ANALISIS METAFORA DALAM LAGU JEPANG

Authors

  • Diva E. M. Hoke Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • Fince L. Sambeka Universitas Negeri Manado
  • Riana Sumampouw

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i4.6194

Keywords:

Lagu, Makna, Metafora, 25ji Nightcord de

Abstract

Metafora merupakan sebuah gaya bahasa yang sering digunakan dalam sebuah lirik lagu untuk menggambarkan atau menyampaikan sebuah pesan dengan cara yang kreatif. Gaya bahasa ini dapat dijumpai dalam berbagai lirik lagu, termasuk dari lirik lagu yang berasal dari Jepang. Penelitian ini disusun untuk mendeskripsikan jenis dan makna ungkapan metaforis dalam lagu Jepang, dalam hal ini lagu dalam single ke dua 25時、ナイトコードで (25ji Nightcord de). Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. 2 lagu dalam single ke dua 25時、ナイトコードで (25ji Nightcord de), yaitu 限りなく灰色 (Kagirinaku Haiiro e) ― Surii dan アイディスマイル(ID Smile) ― Toa, adalah sumber data dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan metode menyimak dan mencatat (note taking) di mana peneliti menjadi instrumen utama dalam penelitian ini. Data yang didapatkan kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik padan referensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa metafora pengabstrakan merupakan metafora yang paling banyak digunakan dalam singel ke-dua 25ji Nightcord de dengan jumlah 18 data metafora pengabstrakan, berikutnya disusul dengan metafora antropomorfik dengan jumlah 3 data, lalu metafora sinestetik 1 data. Setiap jenis metafora tersebut mempunyai makna ungkapan metaforis yang berbeda-beda dengan jumlah data yaitu sebanyak 22 data.

References

Agustina, R. (2016). Aspek Leksikal dan Gramatikal Pada Lirik Lagu Jika Karya Melly Goeslow. Jurnal Bahastra, 36(1).

Busro, M. (2015). Bahasa dan Pikiran. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 3(1), 48-56.

Cahyo, A. N., Manullang, T. A. A., & Isnan, M. (2020). Analisis penggunaan gaya bahasa sarkasme pada lagu Bahaya Komunis karangan Jason Ranti. Asas: Jurnal Sastra, 9(1).

Devianty, R. (2017). Bahasa sebagai cermin kebudayaan. Jurnal tarbiyah, 24(2).

Dhieni, N., Fridani, L., & Psych, S. P. M. (2017). Hakikat Perkembangan Bahasa Anak. Modul Paud diakses pada tanggal, 26.

Fitri, S. (2017). Analisa Semiotik Makna Motivasi Lirik Lagu “Cerita Tentang Gunung Dan Laut” Karya Payung Teduh. Jurnal Komunikasi, 8(3).

Galinsky, E. (2013). Mind in the making. Blackstone Publishing.

Julianto, I. R. (2023). Diksi, Gaya Bahasa, Dan Citraan Lirik Lagu Para Pencari-Mu Karya Ungu (Kajian Stilistika). ALINEA: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, 3(1), 56-63.

Keraf, G. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Lakoff, G., & Johnson, M. (2003). Metaphors We Live By. Chicago: The University of Chicago Press.

Machida, K, & Mimiyama, Y. (1997). Yoku Wakaru Gengogaku Nyumon. Japan: Babel Press.

Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. (2022). Bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Kampret Journal, 1(2), 1-10.

Masoko, M. (2019). Analisis Kebudayaan Jepang tentang Perayaan oshogatsu. ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 12(3).

Moleong, L. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya.

Oktavia, W., & Hayati, N. (2020). Pola Karakteristik Ragam Bahasa Istilah Pada Masa Pandemi Covid 19 (Coronavirus Disease 2019). Tabasa: jurnal bahasa, sastra indonesia, dan pengajarannya, 1(1), 1-15.

Pandi, H., Sompotan, A., & Rakian, S. (2019, November). An Analysis Of Educational Values In The Novel Madogiwa No Totto-Chan By Tetsuko Kuroyanagi. In International Conference on Social Science 2019 (ICSS 2019) (pp. 984-988). Atlantis Press.

Petto, L. K. E. (2020). Menangkap Imaji Perdamaian dalam Lirik-Lirik Lagu Pop. Focus, 1(1), 27-32.

Purnamasari, F. D. E. N., & Amri, M. (2022). Penggunaan Gaya Bahasa Erotesis Dan Simile Dalam Album “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 Karya Eric Chou《 周兴哲》. Jurnal Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa, 4(2).

Puspita, D., & Winingsih, I. (2018). Metafora pada Lirik Lagu AKB48. LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 14(1), 55-67.

Rakian, S. (2021). PKM Sekolah Dasar di Desa Tountimomor dan Totolan Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa. Edupreneur: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat bidang Kewirausahaan, 4(2).

Ray, S. A. (2017). Analisis Jenis-Jenis Metafora dalam Surat Kabar: Kajian Semantik. Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 147-151.

Reza, F. (2021). Fenomena Virtual Idol di Jepang (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Sompotan, A. G. (2021). Analisis Setsuzokujoshi Dalam Kalimat Bahasa Jepang. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(5), 2091-2099.

Subroto, E. (2011). Pengantar Studi Semantik dan Pragmatik. Surakarta: Cakrawala Media.

Sudrajat, J., & Rakian, S. (2020). Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm) Percakapan Bahasa Jepang Bagi Generasi Muda Di Paniki Dua Manado. Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 13(1), 17-26.

Tarigan, H. G. (1986). Bahasa Indonesia Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Ullmann, S. (2011). Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Xiao, A. (2018). Konsep interaksi sosial dalam komunikasi, teknologi, masyarakat. Jurnal Komunika: Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 7(2), 94-99.

Downloads

Published

2023-04-18

How to Cite

Hoke, D. E. M., Sambeka, F. L. ., & Sumampouw, R. . (2023). ANALISIS METAFORA DALAM LAGU JEPANG. KOMPETENSI, 3(4), 2236-2245. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i4.6194