This is an outdated version published on 2021-08-09. Read the most recent version.
Analisis Pengaruh Sistem Kontrol Bahan Bakar Solar Dan Vi-Gas Terhadap Unjuk Kerja Motor Diesel 4-Silinder
DOI:
https://doi.org/10.53682/actjtm.v1i2.2020Keywords:
Vi-Gas, Unjuk Kerja, Sistim KontrolAbstract
Berdasarkan data dari Dirjen Migas, kendaraan bermotor adalah sektor dengan konsumsi BBM terbesar, yaitu mencapai 47 % dari keseluruhan konsumsi BBM Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya penggunaan energi alternatif untuk diaplikasikan pada kendaraan bermotor.
- PERTAMINA (Persero) sebagai salah satu produsen bahan bakar di Indonesia telah memproduksi bahan bakar baru untuk kendaraan bermotor dengan nama Vi-Gas yang telah diresmikan peluncurannya pada tanggal 10 Maret 2008. Vi-Gas merupakan bahan bakar alternatif yang merupakan reformulasi dari Liquefied Petroleum Gas (LPG), yang selama ini banyak digunakan sebagai bahan bakar kompor gas. Vi-Gas diproduksi pada kilang gas alam PT PERTAMINA (PERSERO). Pemanfaatan Vi-Gas ini turut mendukung program pemerintah, yang berdasarkan Peraturan Presiden No. 5 tahun 2006, bermaksud meningkatkan peranan gas alam menjadi lebih dari 30% dan menurunkan penggunaan minyak bumi menjadi kurang dari 20% dari konsumsi energi nasional. Selain itu, sebagai bahan bakar bagi kendaraan bermotor, Vi-Gas memiliki beberapa keunggulan, antara lain nilai kalor bahan bakarnya lebih tinggi dari bensin ataupun solar, sehingga daya yang dihasilkan lebih besar dan untuk konsumsi dengan massa yang sama, penggunaan Vi-Gas akan lebih hemat. Selain itu, Vi-Gas juga lebih ramah lingkungan.. Hingga saat ini, pemanfaatan Vi-Gas umumnya ditujukan bagi kendaraan bermotor bensin (spark ignition engine). Vi-Gas dapat secara keseluruhan menggantikan bensin sebagai bahan bakar kendaraan dengan sistem yang terpisah dari sistem bahan bakar bensinnya. Namun, hal ini berbeda dengan kendaraan bermotor diesel (compression ignition engine), yang memanfaatkan kompresi tinggi agar bahan bakar dapat menyala dengan sendirinya. Vi-Gas memiliki temperatur penyalaan sendiri (autoignition point) yang lebih tinggi dari solar (225o C untuk solar dan 540o C untuk Vi-Gas) Persentase komposisi Vi-Gas dalam bahan bakar ganda dapat mencapai 90%.
Published
2021-08-09
Versions
- 2021-08-09 (2)
- 2021-08-09 (1)
Issue
Section
Articles