ANALISA SUHU PERMUKAAN TERHADAP DAYA OUTPUT SOLAR CELL 10 WP TIPE MONOCRYSTALLINE

Authors

  • VIKTOR FREDY ABAST UNIVERSITAS NEGERI MANADO
  • Hendrik Sumarauw
  • Jemmy Charles Kewas

Keywords:

Temperatur, Solar Cell 10 WP, Monocrystalline, Daya Output

Abstract

Sel Photovoltaic atau Sel PV merupakan suatu perangkat yang mengkonversikan energi radiasi matahari menjadi energi listrik. Solar cell dapat bekerja secara optimum dengan kondisi tertentu. Pengoperasian maksimum sel surya sangat tergantung pada temperatur panel surya, radiasi matahari, keadaan atmosfir bumi, orientasi panel surya, serta letak posisi panel surya (array) terhadap matahari (tilt angle). Pada penelitian ini yang diamati yaitu pengaruh suhu terhadap daya output solar cell 10 wp tipe monocrystalline, solar cell yang dipakai untuk penelitian memiliki daya output maksimal sebesar 17.82 Volt penelitian dilakukan di tondano selatan dengan suhu minimum antara 16,1°C dan 18,7°C, suhu maksimum berkisar antara 28,6° dan 30,4°C dan memiliki kelembaban udara berkisar antara 84% dan 93%. Tekanan udara antara 940,0 dan 941,5 mb dengan kecepatan angin antara 1 dan 5,4 knot . Untuk mengukur suhu permukaan solar cell pada penelitian ini memakai Thermometer digital dan untuk daya output memakai Wattmeter. Pada penelitian ini menggunakan sudut kemiringan sebesar 2⁰ dengan 4 arah kemiringan yaitu lintang selatan (LS), lintang utara (LU), lintang timur (LT), dan lintang barat  (LB). Hasil penelitian menunjukan suhu permukaan solar cell bekerja efektif berkisar pada angka 40-48⁰C dengan daya output mencapai angka 14 Volt, pada sudut kemiringann yang efektif yaitu pada 2⁰ LS. Suhu permukaan yang dihasilkan sebesar 45.3⁰C dengan daya output 14.98 Volt kemudian juga suhu permukaan meningkat sebesar 52.7⁰C dengan daya output sebesar 13.04 Volt, sehinngga selisih daya mencapai 1.94 Volt, hal ini terjadi karena tahanan pada solar Cell yang dimana pada ketahanan solar cell ada beberapa indikator yaitu ketahanan shunt dan tahanan seri, tahanan shunt (Rsh) muncul dari ketidak sempurnaan pada permukaan perangkat dan dalam jumlah besar serta dari arus bocor di tepi sel. Ini merupakan jalur parallel konduktivitas di persimpangan p-n dan mengurangi efisiensi sel dengan meningkatkan arus bocor yang menurunkan daya keluaran maksimum (Pm), tegangan sirkuit terbuka (Voc), dan faktor kurva (CF). ada beberapa mekanisme fisik yang bertanggung jawab atas tahanan seri, dimana contributor utama adalah tahanan bulk pada semikonduktor, tahanan lembar kontak logam dan interkoneksi, dan tahanan kontak antara kontak logam dan semikonduktor. Dalam sel surya konsentrator penting untuk meminimalkan tahanan seri. Tahanan seri dan shunt dalam sel surya adalah parameter parasite, yang mempengaruhi karakteristik arus-tegangan (I-V) dan efisiensi sel. Nilai tahanan seri (Rs) yang sangat tinggi dan nilai tahanan shunt (Rsh) yang sangat rendah masing-masing mengurangi kepadatan arus hubung singkat (Isc) dan voltase sirkuit terbuka (Voc). Pengaruh tahanan seri dan shunt pada fill factor dan efisiensi panel surya adalah menurunkan fill factor (FF) dan menurunkan efisiensi.

 

 

Downloads

Published

2022-12-20 — Updated on 2022-12-20

Versions

Issue

Section

Articles