Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur di Desa Kahakitang Kecamatan Tatoareng Kabupaten Kepulauan Sanngihe
Keywords:
Society Participation, Infrastructure Development and Clean Water FacilitiesAbstract
The purpose of this research that is to know, describe and analyze. How about community participation in the construction of clean water facilities in kahakitang village, tatoareng district, sangihe archipelago regency? This research uses qualitative descriptive method. Data is collected via observation technique, interview and documentation.
The results of this study there is a problem causing disruption of development clean water infrastructure, namely the problem of difficult participation or less from society for existing developments whether it’s participation in the form of energy, thoughts and money. And planning in infrastructure development which is less than optimal, bad relationship from the government as well as the village community. Leader with character top down, wouldn’t want to hear better imput. Then the attitude is not good from society that there is no sense of belonging for clean water facilities which exists.
INTISARI
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pembangunan sarana air bersih di desa kahakitang kecamatan tatoareng kabupaten kepulauan sangihe? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil dari penelitian ini terdapat masalah yang menyebabkan terganggunya pembangunan infrastruktur air bersih yaitu masalah partisipasi yang sulit atau kurang dari masyarakat terhadap pembangunan yang ada baik itu partisipasi dalam bentuk tenaga, pikiran dan uang. Dan perencanaan dalam pembangunan infrastruktur yang kurang maksimal, hubungan yang kurang baik dari pemerintah maupun masyarakat desa. Pemimpin yang berkarakter top down, tidak mau mendengar masukan yang lebih baik. Kemudian sikap yang kurang baik dari masyarakat sehingga tidak ada rasa memiliki terhadap sarana air bersih yang ada.