Pendampingan Budidaya Ventrikultural pada Tanaman Bayam dan Kangkung di SMAN 4 Payakumbuh
Keywords:
Tanaman, Pendidikan, LahanAbstract
Vertikultur adalah cara bertani atau bercocok tanam menggunakan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertikal (bertingkat) guna memanfaatkan ruang atau lahan terbatas. Pada masa sekarang ini, luas lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan ataupun untuk lahan pertanian semakin sempit sebab meningkatnya jumlah penduduk yang semakin bertambah. Sistem budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang sangat cocok pada daerah yang sempit terutama di daerah perkotaan dimana lahan yang terbatas pun dapat dimanfaatkan secara maksimal. Misalkan, pada sistem pertanian konvensional, lahan 1 m2 hanya dapat ditanam tanaman sekitar 5 batang, sementara pada system vertikultur, jumlah tanaman yang dapat ditanami bisa sampai 4 kali lipat. System vertikultur ini tidak hanya memberi manfaat pada luas lahan saja, tetapi juga bila dipandang dari segi estetikanya, tanaman-tanaman yang diterapkan dengan system ini sangat memberi nilai keindahan lingkungan sekitar. Tujuan pendampingan ini adalah untuk menyikapi pemanfaatan lahan sempit dengan menggunakan cara ventrikultural siswa SMAN 4 Payakumbuh yang tergabung dalam pelatihan mahasiswa dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membudidayakan tanaman sayuran dengan teknik vertikultur, sehingga mereka dapat mempraktekannya di rumah masing-masing dan juga menularkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki kepada warga di sekitar tempat tinggal mereka. Berdasarkan grafik data hasil pengamatan terlihat bahwa siswa SMAN 4 Payakumbuh menjadi paham setelah pendampingan budidaya ventrikultural ini. Serta terlihat grafik tanaman menunjukkan bahwa tanaman memiliki peningkatan yang signifikan dalam 1 bulan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 BAKU INGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.