BAKU INGA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pelatihan Penulisan Book Chapter Untuk Meningkatkan Keterampilan Literasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Manado

2024-06-16T08:46:27+00:00

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Manado, khususnya dalam konteks penulisan karya ilmiah berbentuk book chapter. Program ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghasilkan Book Chapter yang berkualitas dan sesuai dengan standar publikasi ilmiah. Pelatihan ini dilaksanakan dengan mengombinasikan metode ceramah, workshop praktik, pendampingan intensif oleh mentor, serta sesi diskusi dan umpan balik. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi tentang konsep book chapter, penentuan topik, struktur penulisan, teknik pengembangan isi, dan aspek publikasi serta etika penulisan. Selanjutnya, peserta mempraktikkan penulisan Book Chapter dengan pendampingan mentor yang kompeten. Sesi diskusi dan pemberian umpan balik atas draft tulisan peserta juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas naskah. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menulis book chapter. Materi yang disampaikan memberikan bekal teoretis yang kuat, sementara sesi praktik dan pendampingan memungkinkan peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut secara langsung. Umpan balik dan diskusi membantu memperbaiki kualitas tulisan peserta. Sebagian besar peserta berhasil menghasilkan draft Book Chapter yang baik dan siap untuk dilanjutkan proses publikasinya. Pelatihan ini juga mendorong tumbuhnya budaya literasi di kalangan mahasiswa FISH Universitas Negeri Manado.

Penguatan Motivasi Belajar Bagi Siswa di SMA Katolik Karitas Tomohon

2024-06-26T19:05:26+00:00

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa-siswa di SMA Katolik Karitas Tomohon melalui pendekatan holistik dan terintegrasi. Motivasi belajar merupakan faktor kunci dalam keberhasilan akademik dan perkembangan personal siswa, namun sering kali menjadi tantangan dalam konteks pendidikan menengah. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi analisis kebutuhan, workshop pengembangan diri, pelatihan teknik belajar efektif, program mentoring, konseling kelompok, seminar untuk guru dan orang tua, proyek kolaboratif yang mengintegrasikan nilai-nilai Katolik, serta pembenahan lingkungan belajar. Pendekatan multi-metode ini dirancang untuk mengatasi berbagai faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, baik internal maupun eksternal. Evaluasi program dilakukan secara berkala menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk memastikan efektivitas dan penyesuaian yang diperlukan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam motivasi belajar siswa, dengan kenaikan skor motivasi sebesar 35% dibandingkan pengukuran awal. Terdapat peningkatan 25% dalam kemampuan kognitif siswa, penurunan 40% kasus kecemasan akademik, dan peningkatan 30% dalam resiliensi siswa. Prestasi akademik juga meningkat, ditandai dengan kenaikan nilai rata-rata kelas sebesar 15%. Selain itu, 85% siswa melaporkan peningkatan relevansi pembelajaran, dan terjadi peningkatan partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Program ini juga berdampak positif pada pendekatan mengajar guru dan keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran. Kesimpulannya, pendekatan holistik dalam meningkatkan motivasi belajar terbukti efektif dan berpotensi untuk diterapkan di sekolah-sekolah lain dengan penyesuaian kontekstual yang sesuai.

PKM Sedekah Jumat Yuk (SEJUK) Mushalla Unima

2024-06-26T20:04:44+00:00

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Sedekah Jumat Yuk (SEJUK) Mushalla Unima bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan kesejahteraan komunitas Muslim di lingkungan Universitas Negeri Manado (Unima) melalui pembagian makanan setelah shalat Jumat. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membangun kohesi sosial dan pemahaman lintas budaya di lingkungan kampus yang mayoritas non-Muslim. SEJUK dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan berkelanjutan. Metode pelaksanaan meliputi: (1) Penerbitan SK resmi sebagai landasan hukum program; (2) Penggalangan dana melalui sumbangan sukarela dari dosen Muslim Unima; (3) Pembentukan tim pelaksana yang terdiri dari dosen CPNS 2019 FIS Unima; (4) Persiapan dan distribusi makanan yang awalnya ditangani langsung oleh pengurus, kemudian berkembang menjadi sistem rotasi dengan melibatkan Kerukunan Keluarga Muslim Unima; (5) Pengadaan snack melalui pembuatan sendiri atau pembelian dari warung Muslim lokal; dan (6) Evaluasi dan penyesuaian program secara berkala. Program SEJUK telah berhasil mencapai beberapa hasil signifikan: (1) Terbentuknya sistem bantuan makanan yang berkelanjutan bagi jamaah Mushalla Unima; (2) Peningkatan rasa solidaritas dan kepedulian di kalangan civitas academica Muslim Unima; (3) Terciptanya model pengabdian masyarakat yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan komunitas kampus; (4) Penguatan identitas dan kohesi sosial komunitas Muslim di lingkungan mayoritas non-Muslim; (5) Terbentuknya jaringan kerjasama antara pengurus SEJUK, Kerukunan Keluarga Muslim Unima, dan pelaku usaha Muslim lokal; dan (6) Munculnya dampak positif baik secara sosial maupun ekonomi bagi komunitas di sekitar kampus Unima. Program ini telah membuktikan bahwa inisiatif sederhana dapat bertransformasi menjadi gerakan kolektif yang berdampak luas dalam membangun kultur kepedulian dan saling menghargai di lingkungan akademik.

Mendorong Kreativitas Anak melalui Program Edukasi Tanpa Gadget Di Kelurahan Sumur Meleleh, Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu

2024-06-21T11:21:22+00:00

Program pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan tujuan untuk menumbuhkan kambali kreativitas tradisional anak-anak dengan melakukan rangkaian aktivitas dan kegiatan yang mendidik tanpa gadget di Kelurahan Sumur Meleleh, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Kegiatan pengabdian ini berupa belajar mengaji dan membuat kerajinan tangan. Munculnya ide kagiatan ini dilandasi atas dasar untuk meminimalisir aktifitas anak-anak terfokus pada penggunaan perangkat elektronik atau Handpone. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kembali interaksi sosial dan keterampilan gerak anak-anak yang seharusnya lebih banyak bermain dan berinteraksi bersama teman-temannya. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini menggunakan metode pendekatan partisipatif, melalui pendekatan ini anak-anak diajak aktif pada semua proses kegiatan yaang dilaksanakan. Kegiatan belajar mengaji bukan hanya meningkatkan nilai-nilai keagamaan dan moral anak-anak, tetapi juga meningkatkan keinginan anak untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca dan memahami surat-surat dalam Al-Quran. Sementara itu, kegiatan kerajinan tangan berfokus pada pengembangan kreativitas dan keterampilan tangan yang bersifat tradisional, berupa melipat kertas warna-warni, menggambar, dan membuat barang-barang sederhana seperti gelak dari manik-manik. Hasil dari kegiatan memperlihatkan adanya perubahan yang nyata dalam intensitas interaksi sosial, kemampuan untuk konsentrasi, dan kemampuan berkreasi anak. Anak-anak juga memperlihatkan kemauan dan antusias dalam kegiatan non-digital dan dapat membangun kerjasama secara natural dengan temannya yang lain. Kesimpulan dari kegiatan ini mengindikasikan bahwa program edukasi tanpa gadget dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mendukung perkembangan holistik anak-anak di era digital. Selain itu, program ini juga memberikan kontribusi positif terhadap komunitas setempat dengan mengedukasi orang tua mengenai pentingnya membatasi penggunaan gadget dan menyediakan aktivitas alternatif yang bermanfaat bagi anak-anak.