JSPB BIOEDUSAINS

Pengembangan Aplikasi Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran Biologi Pada Materi Virus di SMA Negeri 3 Manado

Ivana R.Ch Silangen — 2024-06-25

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) Research and Development yang di pakai untuk mengembangkan dan menghasilkan sebuah produk aplikasi berbasis android sebagai media pembelajaran biologi pada materi virus di sma negeri 3 manado. Adapun tujuan penelitiannya adalah mengetahui cara mengembangkan, kelayakan dan respon peserta didik terhadap aplikasi berbasis android sebagai media pembelajaran biologi pada materi virus di sma negeri 3 manado dengan model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah “planing and producing media” dengan 4 langkah atau tahapan yaitu persiapan, perancangan, implementasi dan uji coba. Hasil penilaian terhadap produk aplikasi pembelajaran oleh validator media menunjukkan tingkat pencapaian 94,28% sehingga memperoleh kualifikasi baik (layak). Kemudian untuk hasil penilaian produk media media pembelajaran oleh validator materi menunjukan tingkat pencapaian 96% sehingga memperoleh kualifikasi baik (layak). Sedangkan untuk uji coba di lapangan di peroleh hasil 89,5% untuk respon dari pendidik dan 90,37% untuk respon dari peserta didik sehingga berdasarakan kualifikasi media pembelajaran sangat menarik. Oleh karena itu, dapat di simpulkan bahwa aplikasi berbasisi android sebagai media pembelajaran yang telah di kembangkan layak digunakan dalam pembelajaran pada materi virus di SMA.

Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbasis Praktikum untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Sistem Respirasi Serangga Kelas XII SMA Negeri 1 Tahuna

Aprillya Monica Dewi Kansil — 2024-06-25

Observasi dan wawancara yang dihasilkan dari SMA Negeri 1 Tahuna memperlihatkan bahwa model pembelajaran yang lebih banyak diterapkan yaitu model ceramah, dimana penggunaan laboratorium untuk praktikum dan penerapan pembelajaran secara kontekstual masih dinilai kurang, serta hasil belajar yang diperoleh siswa masih termasuk rendah. Bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tahuna dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada materi sistem respirasi serangga. Penelitian yang dilaksanakan dengan menerapkan eksperimen kuasi dengan desain pretest-posttest control group desain. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Tahuna menggunakan sampel yang ditentukan dengan teknik random sampling dari keseluruhan populasi kelas XI. Kelas eksperimen yang ditentukan dari teknik pengambilan data yaitu kelas XIA (31 siswa) yang diberlajarkan dengan model CTL bebasis Praktikum sedangkan kela XIB (31 siswa) sebagai kelas kontrol dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi sistem respirasi serangga. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata dari pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen 87 lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelas kontrol 60. Model pembelajaran CTL berbasis Praktikum meningkatkan hasil belajar siswa.

Implementasi Pembelajaran Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Menggunakan Drosophila Melanogaster Berbasis PBL di SMA Khatolik Rosa Delima Tondano

Lambas Thresa Pasaribu — 2024-06-25

Temuan penelitian ini mengungkap beberapa permasalahan, antara lain kurangnya hasil belajar siswa, dan kurangnya variasi pendekatan pembelajaran. Penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) berdampak signifikan terhadap peningkatan pemahaman siswa pada materi struktur dan fungsi jaringan hewan. Penelitian ini, yang merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam tiga siklus, melibatkan peserta didik dari kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 4. Metode pengumpulan data mencakup observasi, tes evaluasi, wawancara, dan pencatatan lapangan. Analisis hasil menunjukkan konsistensi peningkatan prestasi siswa setiap siklus. Awalnya, hanya 7 siswa (26,92%) yang mencapai ketuntasan pada siklus pertama, meningkat menjadi 17 siswa (65,38%) pada siklus kedua, dan bahkan mencapai 23 siswa (88,46%) pada siklus ketiga. Rekomendasi berdasarkan temuan ini menekankan keefektifan PBL sebagai alternatif yang potensial untuk meningkatkan pemahaman siswa, khususnya dalam konteks materi struktur dan fungsi jaringan hewan.

Penggunaan Model Pembelajaran Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup di SMA Negeri 2 Tondano

Irvanti Batubara — 2024-06-25

Permasalahan dalam pembelajaran Biologi yaitu proses pembelajaran masih berpusat pada guru; Rendahnya hasil belajar siswa pada materi klasifikasi makhluk hidup; Guru belum menggunakan model pembelajaran yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, seperti model Blended Learning. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran Blended Learning pada materi klasifikasi makhluk hidup di SMA Negeri 2 Tondano. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). hasil penelitian siklus I dan siklus II diperoleh nilai rata-rata pra siklus I 38,4 dan presentase ketuntasan belajar adalah 0%; pada hasil siklus I diperoleh nilai rata-rata 81,86 dan presentase ketuntasan belajar adalah 66,6% dimana siswa yang tuntas belajar ada 10 siswa dengan memperoleh nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) ≥ 80 atau diatas rata-rata KKM. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata pra siklus II 83,13 dan presentase ketuntasan belajar adalah 80%; pada hasil siklus II diperoleh nilai rata-rata 84,8 dan presentase ketuntasan belajar adalah 100% dimana siswa yang tuntas belajar ada 15 siswa dengan memperoleh nilai sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) ≥ 80. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Blended Learning pada materi klasifikasi makhluk hidup di SMA Negeri 2 Tondano dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X.

Penerapan Model Pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan di SMA N 1 Kauditan

Meisita Katuuk — 2024-06-26

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan sistem pengajaran dimana memberi kesempatan bagi siswa untuk bekerja sama satu dengan yang lainnya dalam tugas-tugas terstruktur. Pembelajaran kooperatif ini dikenal juga dengan pembelajaran kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kauditan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA 3 yang berjumlah 28 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Siklus 1 yang tuntas sebanyak 10 siswa atau 36%, sedangkan yang belum sebanyak 18 siswa atau 64% dan Siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 23 siswa atau 82%, sedangkan yang belum tuntas terdapat 5 siswa atau 18%. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Biologi di Kelas XI SMA Negeri 1 Tondano

Trivena Yolanda Rogi — 2024-07-15

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengaruh model pembelajaran Blended learning dan bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Biologi. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatan hasil belajar siswa pada materi Biologi dengan model pembelajaran Blended Learning di SMA Negeri 1 Tondano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dengan menggunakan empat langkah yaitu: 1) perencanaan (plan), 2) tindakan (act) 3).pengamatan (observe), 4) refleksi (reflect). Empat tahapan tersebut dilakukan dengan dua siklus penelitian.Berdasarkan penelitian dan pembahasan data yang dilakukan diketahui bahwa motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Blended Learning berbeda. Bila t hitung lebih kecil atau sama dengan t table maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar, dan sebaliknya bila t hitung lebih besar dari t table maka Ha yang diterima, yang artinya terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa berdasarkan penerapan yang dilakukan pada kedua kelas eksperimen tersebut.Dalam hal ini berarti berlaku ketentuan bahwa, bila t hitung lebih kecil atau sama dengan t table maka Ho diterima, sebaliknya bila t hitung lebih besar dari t table maka Ha yang diterima. Dalam penelitian ini diketahui t hitung sebesar 2.061 dan Dengan dk= n1-n2-2= 30+30-2= 58, dengan dk 58 dan taraf kesalahan sebesar 0.05 dengan begitu t tabel sebesar 1.990. dengan demikan Ha di terima dan Ho ditolak. Kesimpulannya terdapat perbedaaan motivvasi dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran blended learning pada kelas XI A dan XI B di SMA 1 Tondano.

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Ekosistem Di SMA Negeri 1 Tabukan Utara

Yulisye Mariane Manaheside — 2024-06-30

Aktivitas belajar terhadap siswa sangat ditentukan pada kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dalam menggunakan suatu model pembelajaran yang dipakai untuk proses pembelajaran. Rendahnya hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh cara belajar guru terhadap siswa, dimana tidak adanya langkah-langkah pembelajaran yang tepat, tidak terarah, dan tidak konsisten. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa perlu diguanakan suatu model pembelajaran yang memiliki langkah-langkah pembelajaran yang jelas. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan ekosistem. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Tabukan Utara, dengan populasi kelas X dengan sampel kelas XA sebagai kelas eksperimen dan kelas XB sebagai kelas kontrol dengan masing-masing kelas berjumal 22 siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan analisis uji T (uji hipotesis) untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Perbandingan hasil belajar yang diperoleh menunjukkan bahwa kelas eksperimen dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 88,96 dan kelas kontrol sebesar 79,62, dengan perolehan t hitung sebesar 32,77 dan t tabel sebesar 2,00. Berdasarkan hasil perolehan data melalui penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan ekosistem.

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Tompaso

Angelia Worotitjan — 2024-06-30

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran discovery learning. Metode penelitian adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian yang dipakai adalah Quasi Experimental Design. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan soal pretest dan posttest kepada siswa. Pembelajaran dilakukan dengan melakukan kegiatan menghitung frekuensi denyut nadi dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi denyut nadi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran discovery learning pada materi sistem peredaran darah yang dapat dilihat dari uji statistika diperoleh nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 31,85 dan posttest 83,71 serta nilai rata-rata pretest di kelas kontrol 23,14 dan posttest 78,07. Kesimpulan penelitian ini dapat memberikan pengaruh tercapainya akan apa yang diharapkan.

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Saintifik Pada Pembelajaran Biologi dengan Materi Plantae pada Kelas X di SMA Negeri 3 Tahuna Barat

Prisca Xela Laming — 2024-06-30

Rendahnya kreativitas dan minat belajar siswa dan bahan ajar yang digunakan untuk belajar yang ada di SMA Negeri 3 Tahuna Barat membuat peneliti tertarik untuk membuat minat belajar siswa lebih meningkat dengan pendekatan bahan ajar ini Maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai pembelajaran pendekatan saintifik ini. Di sekolah SMA Negeri 3 Tahuna Barat Pada Mata Pelajaran Biologi Tentang materi Plantae.Menghasilkan Bahan Ajar yang nantinya akan digunakan dalam proses belajar mengajar pada materi Plantae di SMA Negeri 3 Tahuna Barat. Penelitian Pada April 2022 Lokasi penelitian adalah di SMA Negeri 3 Tahuna Barat, dan subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA. Metode yang di pakai adalah Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Bahan ajar berbasis saintifik ini dikatakan valid karena sudah melalui tahap validasi oleh 2 ahli dengan hasil 3,80 dan Valid dari hasil angket yang diberikan kepda siswa dengan hasil 3,80.

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Remboken

Lamderita Manalu — 2024-06-30

Penelitian ini dilatar belakangi oleh proses pembelajaran yang membuat peserta didik merasa jenuh dan bosan, sehingga tidak memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan di depan kelas, kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Model kooperatif tipe jigsaw juga belum dipergunakan secara maksimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Remboken. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian eksperimen menggunakan desain group pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA. Sampel yang digunakan kelas XI IPA 1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa masing-masing 28 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 84,64 dan kelas kontrol 77,86. Kesimpulan terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi sistem reproduksi kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Remboken.