https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/desciars/issue/feedJurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs)2024-10-08T12:17:12+00:00Jurnal Desain Sains Arsitektur (DeSciArs)ejurnaldesciars@unima.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DesCiArs) merupakan Jurnal yang dikelola oleh Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DesCiArs) menjadi wadah publikasi hasil penelitian dalam bidang ilmu perancangan bangunan dan arsitektur <a style="display: none;" href="https://lockhartbistro.com/">Joker123</a>.</p> <p style="display: none;"><a href="https://lockhartbistro.com/">Joker123</a></p>https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/desciars/article/view/6970PERANCANGAN STADION SEPAK BOLA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK DI MANADO2023-06-22T10:06:43+00:00Dandy Kapahangdandikapahang94@gmail.comMoh Fachruddin Suhartofachruddinsuharto@unima.ac.idM. Y. Noorwahyu Budhyowatimynoorwahyub@unima.ac.id<p>Perkembangan sepak bola di Sulawesi Utara khususnya Manado terbilang cukup baik, dilihat dari prestasi Sulut United FC masuk ke liga 2 pada tahun 2019. Untuk itu Sulawesi Utara harus memfasilitasi lewat stadion yang memadai. Stadion klabat manado merupakan stadion kebanggaan warga sulut akan tetapi kurang layak, tidak representatif dan merupakan kawasan yang rawan akan bencana banjir. Perancangan stadion sepak bola di manado akan direlokasikan untuk membangun stadion berstandar internasional dan stadion yang representatif, dengan kualifikasi dan syarat sesuai dengan ketentuan FIFA. Konsep pendekatan tema arsitektur futuristik perancangan yang mangarah atau menuju ke masa depan, pada bangunan yang tidak terkait dengan masa lalu.</p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs)https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/desciars/article/view/7349PERANCANGAN 'WALEWANGKO' PUSAT KESENIAN DI KOTA TOMOHON2023-08-11T22:27:56+00:00Viky Andre Ngantung19211067@unima.ac.idFelly Ferol Warouwferolwarouw@unima.ac.idM. Y. Noorwahyu Budhyowatimynoorwahyub@unima.ac.id<p>Kota Tomohon memiliki beragam kesenian juga warisan budaya dari Suku Minahasa seperti tarian maengket, kabasaran, katrili, rumah adat Walewangko, kolintang, pengrajin bambu dan tanah liat juga pelukis, musisi dan masih banyak lagi. Banyaknya kegiatan dan pelaku seni yang ada, membuat pemerintah setempat membuat juga kegiatan dalam bentuk perlombaan dan apresisasi seputar kesenian di Kota Tomohon, namun kegiatan-kegiatan tersebut tidak dilakukan pada tempat yang representatif. ‘Walewangko’ Pusat Kesenian sebagai sarana apresiasi, edukasi dan rekreasi di Kota Tomohon sebagai solusi dari permasalahan belum tersedianya tempat sebagai pusat untuk melakukan kegiatan-kegiatan seni yang berpotensi untuk lebih mengembangankan kesenian kota dan menjadi faktor pendukung yang dapat membawa Kota Tomohon lebih dikenal luas dengan menjadi destinasi wisata dunia. Dengan pendekatan Extending Tradition pada perancangan bermaksud untuk melestarikan budaya Minahasa melalui konsep bentuk pada hasil desain.</p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs)https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/desciars/article/view/7757REDESAIN PASAR BUHA KOTA MANADO DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE2024-05-11T13:50:04+00:00cheril Rumtehrumtehcheril@gmail.comFelly Ferol Warouwferolwarouw@unima.ac.idMuhammad Muhdi Attaufiqmuhditaufik@unima.ac.id<p>The market is a place for sellers and buyers. This is due to the transaction process of goods/services and the bargaining <br>that occurs. The characteristics of the market usually consist of stalls / stalls, and open lots available to traders. The <br>appearance or overall feel of a shopping center that can make the market stand out among its competitors such as the <br>facilities and infrastructure provided. In general, it is an area used for selling places that traders use as a means or facility <br>in placing goods from services for sale. This is due to Pasar Buha which is a "traditional" type of market that has a place <br>where cleanliness is not guaranteed because the mass layout of buildings in the area tends to be ineffective and the lack <br>of facilities provided. Therefore, Buha Market is an appropriate object for redesign purposes.<br>This activity is carried out to obtain data related to the needs and problems in the design process. The data includes field <br>surveys on related sites as well as interviews with several visitors or existing communities and related government <br>parties. The data collected includes physical site data and documentation in the form of photos, videos, or sketches. <br>Physical site data in the form of: Site potential and shortcomings, site boundaries, site topography and site size, view, <br>site circulation, existing vegetation, and climate.<br>Redesign of Manado City Buha Market with Sustainable Architecture Approach concludes that this redesign <br>will be a means for people to shop at the Market with facilities that have supported the activities and needs <br>of the people who come to shop and are equipped with sustainable architecture including: 1) Using natural <br>and reusable materials, 2) Applying solar panels to reduce the use of conventional electricity, 3) Using <br>secondary skin on building walls from natural materials, namely plants and natural stones. The redesign aims <br>to provide comfort and better market quality for humans and the environment.</p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs)https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/desciars/article/view/7883PERANCANGAN HOTEL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER DI MANADO2024-05-11T13:50:47+00:00Yusak Dududukyusakdududuk@gmail.comSonny D.J. Mailangkaymailangkaysonny@yahoo.comM. Y. Noorwahyu Budhyowatimynoorwahyub@unima.ac.id<p><em>ABSTRACT</em></p> <p>A hotel is an accommodation service business which includes elements of service, comfort and security, which is intended for those who need accommodation facilities for family purposes, business meetings, entertainment and other activities. The city of Manado is located on the northern island of Sulawesi, and is also the capital of North Sulawesi Province. Based on data from the North Sulawesi Central Statistics Agency (BPS) in 2019, the number of foreign tourist visits increased 3.72% compared to the previous year, and the cumulative number of incoming foreign tourists in 2019 reached 132,999 people. This figure increased by 6.54% compared to the number of foreign tourists entering in the previous year. Developments in the tourism sector encourage the growth of the hotel business in Manado to accommodate the number of tourists who continue to arrive. In this design, I will apply the Contemporary Architecture theme which is always evolving following the development of modernization in terms of structure, aesthetics, utility and function as well as paying attention to the surrounding natural conditions. This Engineering Thesis with the title Hotel Design with a Contemporary Architectural Approach in Manado will later support the needs of tourists visiting Manado with complete facilities that are of 5 Star Hotel standard and can apply contemporary themes that are always evolving following existing modernization developments in terms of structure, aesthetics, utility, and function while remaining in harmony with the surrounding natural conditions.</p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs)https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/desciars/article/view/7962REDESAIN TERMINAL MAESAAN DI LANGOWAN KABUPATEN MINAHASA2024-05-11T13:51:41+00:00Rafelino Kelungkelungafel@gmail.comSonny D.J. Mailangkaymailangkaysonny@yahoo.comFreike E. Kawatueugenekawatu@unima.ac.id<p>Langowan merupakan salah satu daerah di minahasa sulawesi utara yang memiliki sejarah yang penting, melibatkan aspek demografi, geografi, agama, budaya, ekonomi dan politik. Dengan pertumbuhan penduduk yang signifikan, langowan menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur yaitu terminal. Saat ini terminal yang ada belum memenuhi standart sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pengguna dan juga terjadi kesemrawutan lalu lintas. Penelitian ini mencoba meredesain terminal maesaan di langowan sebagai terminal tipe B dengan menggunakan pendekatan kontemporer. Diperlukan perbaikan untuk memastikan terminal mampu mengakomodasi peningkatan aktivitas manusia, menyediakan jalur yang teratur, efisien dan nyaman. Diharapkan dapat meningkatkan aksebilitas dan memberikan infrastruktur yang memadai, mendukung pertumbuhan ekonomi serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Melalui desain kontemporer diharapkan terminal ini tidak hanya efisien secara fungsional tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.</p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs)https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/desciars/article/view/7968RESORT GOBA MOLINOW DANAU TONDOK KECAMATAN MODAYAG BOLAANG MONGONDOW TIMUR2024-05-11T13:52:47+00:00Rafael Natanael Otta19211022@unima.ac.idThreesje A. N. Harimuthreesjeharimu@unima.ac.idFerdinan S. R. P. Terokferdinanterok@gmail.comRulyanto G.M. Lasutlrio@unima.ac.id<p>Potensi wisata Sulawesi Utara, fokus pada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Desa<br>Purworejo. Destinasi utama adalah Danau Tondok Goba Molunow, yang menawarkan keindahan alam pegunungan, udara sejuk, dan peningkatan fasilitas pariwisata melalui kerjasama pemerintah dan swasta. Waktu tempuh yang relatif singkat dari kota-kota terdekat, seperti Manado dan Kotamobagu, serta pertumbuhan jumlah pengunjung menciptakan kebutuhan untuk akomodasi. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan pembangunan resort dengan pendekatan arsitektur tropis untuk meningkatkan daya tarik dan kenyamanan<br>pengunjung, yang diharapkan dapat memajukan potensi pariwisata di daerah tersebut.</p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs)https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/desciars/article/view/9270DIALOG NUSANTARA: TERBANG DENGAN LAPANG MENUJU IBUKOTA 2024-05-15T11:42:10+00:00Yuni Utamiuniyutami@idbbali.ac.idKadek Risna Puspita Giripuspitagiri@idbbali.ac.idNi Made Sri Wahyuni Trisnasriwahyunitrisna@idbbali.ac.idNi Luh Made Adelia Meysa Putriadeliameysaputri@idbbali.ac.id<p>Artikel ini membahas pertimbangan dalam merancang ruang publik di tengah laju mobilisasi yang tinggi di Jakarta, kota metropolitan Indonesia yang menjadi pusat industri dan administrasi negara. Fokus penelitian ditujukan pada Bandar Udara Halim Perdanakusuma, yang saat ini kehilangan keberadaannya padahal memiliki sejarah yang panjang sejak era kolonial. Penelitian ini bertujuan untuk merenovasi dan memperbarui bandar udara tersebut, dengan melahirkan desain bangunan yang memiliki makna, nilai guna dan budaya. Konsep desain, yang disebut "Dialog Nusantara; Terbang Dengan Lapang Menuju Ibukota”, mencerminkan pesona keindahan Indonesia dan dituangkan melalui retorika ruang dengan pendekatan partisipatif, ekologi, dan tata ruang spasial. Penelitian ini mendalaminya melalui studi analogi, esensi, dan variasi historis dari Halim Perdanakusuma, menyampaikan konsep Indonesia sebagai Nusantara, sebuah ruang untuk semua.</p>2024-10-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs)