EDU PRIMARY JOURNAL
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/eduprimary
<p><strong>Edu Primary Journal </strong>adalah Jurnal yang menerbitkan tulisan-tulisan ilmiah pada bidang pendidikan dan pembelajaran yang merupakan hasil kajian sebuah penelitian yang masih orisinil terkait dengan pendidikan di sekolah dasar (SD). </p> <p><strong>Edu Primary Journal </strong>merupakan jurnal <em>blind peer-review</em> yang didedikasikan untuk Publikasi hasil Penelitian yang berkualitas dalam bidang pendidikan, pendidikan karakter, pendidikan profesi guru dan pembelajaran di sekolah dasar.</p> <p><strong>Edu Primary Journal</strong> hanya dapat diakses melalui halaman resmi kami http://ejurnal-mapalus-unima.ac.id/index.php/eduprimary, selain dari situs ini, di luar tanggung jawab kami. </p>Prodi PGSD FIP Universitas Negeri Manadoen-US EDU PRIMARY JOURNAL2774-9673PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS DI KELAS IV SD KATOLIK I SANTO YOHANES TOMOHON
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/eduprimary/article/view/11489
<p>Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPAS pada materi kebutuhan manusia melalui model Problem Based Learning (PBL) di kelas IV SD KATOLIK I SANTO YOHANES Tomohon. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 33 orang peserta didik yang terdiri dari 15 perempuan dan 18 laki-laki. Metode yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam dua siklus, yang setiap siklusnya terdiri atas empat tahap yaitu: perencanaan, Pelaksanaan/tindakan, Observasi, dan Refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu data awal hanya 42% atau 14 orang yang tuntas, siklus I mencapai 64,54% atau 20 Orang yang tuntas dimana hasil ini menunjukkan bahwa masih banyak peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal 75 sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus II. Terjadi peningkatan pada siklus II yaitu 88,18% atau 33 orang yang tuntas hal ini menunjukkan bahwa peserta didik telah mencapai bahkan melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 75. Jadi kesimpulannya penggunaan model Problem Based Learning pada mata pelajaran IPAS tentang Kebutuhan Manusia dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.</p>Aryanthi MangambaMargareta O. SumilatBrianne E. Jo. Komedien
Copyright (c) 2025
2025-02-262025-02-2661113PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD INPRES RADEY
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/eduprimary/article/view/11490
<p>Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SD Inpres Radey khususnya kelas V yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa Perempuan dan 12 siswa Laki-laki. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan model Role Playing pada pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Inpres Radey. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA bagi siswa kelas V SD Inpres Radey. Role Playing (bermain peran) adalah metode pembelajaran yang didalamnya terdapat perilaku pura-pura (berakting) dari siswa sesuai dengan peran yang telah ditentukan, dimana siswa menirukan situasi dari tokoh-tokoh sedemikian rupa dengan mendramatisasikan dan mengekspresikan tingkah laku, ungkapan, gerak-gerik seseorang dalam hubungan sosial antara manusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK), menurut Kemmis Mc. Taggart (dalam Zainal Aqib, 2006: 31) dengan empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan serta refleksi yang diterapkan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik pengamatan (observasi) dan tes. Pengumpulan data dengan teknik pengamatan menggunakan instrument pengamatan. Sedangkan tes dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan atau evaluasi. Data yang diperoleh dari proses pembelajaran dihitung dengan menggunakan rumus ketuntasan belajar (KB) yaitu jumlah skor yang diperoleh siswa (T) dibagi jumlah skor total (Tt) kemudian dikalikan dengan 100%. Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I 63%. Dengan demikian setelah memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I maka penelitian pada siklus II memperoleh hasil belajar dengan presentase 85% atau dapat dikatakan berhasil.</p>Angela E. TumbelakaSupit PusungMaxie A. J. Liando
Copyright (c) 2025
2025-02-262025-02-26611428PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEARIFAN LOKAL SISWA KELAS IV SD NEGERI TINIAWANGKO
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/eduprimary/article/view/11491
<p>Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS Materi Kearifan Lokal siswa kelas IV SD Negeri Tiniawangko dengan menggunakan model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Tiniawangko. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan empat tahap yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tiniawangko. Dengan jumlah siswa adalah 15 siswa terdiri atas 7 laki-laki dan 8 perempuan. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan. Pada siklus I, dari 15 siswa kelas IV Negeri Tiniawangko nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 85 sedangkan nilai terendah siswa yaitu 50. Nilai yang diperoleh siswa secara keseluruhan adalah 66%. Nilai KKM mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD GMIM Pinapalangkow adalah 75%. Siswa yang tuntas pada siklus I berjumlah 6 siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 siswa. Sedangkan ketuntasan siklus II dengan menggunakan model <em>Problem Based Learning</em> siklus II sebesar 89% masuk dalam kategori tuntas. Dengan demikian dapat dikatakan capaian pada siklus II menggunakan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> telah berhasil meningkatkan hasil belajar IPS Materi Kearifan Lokal pada pembelajaran pada siswa kelas IV</p>Yohanes N. WosalWiddy H. F. RorimpandeyMarthinus M. Krowin
Copyright (c) 2025
2025-02-262025-02-26612940