Pengembangan Video Tutorial Mata Pelajaran Desain Grafis Siswa Kelas X di SMK
DOI:
https://doi.org/10.53682/edutik.v4i1.11179Keywords:
Research and Development, MDLC, Video TutorialAbstract
ABSTRAK
Media menawarkan sesuatu yang baru, namun tidak semua pendidik mengetahui cara mengimplementasikannya, sehingga terkadang literasi media justru menghambat proses pembelajaran daripada membantu siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan media massa seharusnya sangat membantu kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan video tutorial mata pelajaran perlakuan grafis untuk siswa kelas 10 SMK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah MDLC (MDLC) Multimedia Development Life Cycle (Luther, 1994) dimana metode ini memiliki enam tingkatan yaitu Concept (konsep), Design (desain), Material Collection (pengumpulan material), Group (Pembuatan). ); Pengujian (trial) dan distribusi (distribusi). Penelitian ini menggunakan metode research and development dan menggunakan model MDLC Multimedia Development Life Cycle. Langkah-langkah dalam pengembangan siklus hidup multimedia adalah: Konsep (Conception), Perancangan (Design), Perakitan (Manufacture), Pengujian (Testing) dan Distribusi (Distribution) Pada tahap Distribution dapat dilihat apakah media dibuat atau tidak. bukan. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan video tutorial untuk tema grafis dapat dijelaskan pada platform dengan menggunakan MDLC.
ABSTRACT
Media offers something new, but not all educators know how to implement it, so that sometimes media literacy hinders the learning process rather than helping students in the learning process. The use of mass media should be very helpful in learning activities. This study aims to determine the development of video tutorials on graphic treatment subjects for grade 10 vocational high school students. The research method used in this study is MDLC (MDLC) Multimedia Development Life Cycle (Luther, 1994) where this method has six levels, namely Concept, Design, Material Collection, Group (Making); Testing (trial) and distribution (distribution). This study uses the research and development method and uses the MDLC Multimedia Development Life Cycle model. The steps in the development of the multimedia life cycle are: Concept, Design, Manufacture, Testing and Distribution. At the Distribution stage, it can be seen whether the media is made or not. not. It can be concluded that the development of video tutorials for graphic themes can be explained on the platform using MDLC.
References
Aqib, Z. (2002). Profesionalisme guru dalam pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia.
Arsyad, A. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hanafi, A. N., Septiwi, E., Rahman, N. A., Citra, Y., Maharani, S., & Depra, L. (2022). Pemanfaatan Barang Bekas dalam Pembuatan Media Pembelajaran. YASIN, 2(6), 798-806.
Hanum, N. S. (2013). Keefetifan e-learning sebagai media pembelajaran (studi evaluasi model pembelajaran e-learning SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto). Jurnal pendidikan vokasi, 3(1), 90-102.
Latuheru, J. D. (1988). Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar masa kini. Jakarta: Depdikbud.
Luwunaung, L. N., Sumual, H., & Palilingan, V. R. (2022). Model Pembelajaran Tutorial Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pemrograman Dasar Siswa SMK. EduTIK: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2(2), 152-158.
Mulyasa, E. (2008). Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan: kemandirian guru dan kepala sekolah. Bumi Aksara.
Musfiqon, H. M. (2012). Pengembangan media dan sumber pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Naz, A. A., & Akbar, R. A. (2008). Use of media for effective instruction its importance: some consideration. Journal of elementary education, 18(1-2), 35-40.
Nurmadiah, N. (2016). Media pendidikan. Al-Afkar: Manajemen Pendidikan Islam, 5(1).
Riyana, C. (2007). Pedoman pengembangan media video. Jakarta: P3ai Upi, 2654-2552.
Rosyada, D. (2020). Penelitian kualitatif untuk ilmu pendidikan. Prenada Media.
Sadiman, A. S. (1996). Media pembelajaran. Jakarta: rajawali pers.
Suciati, W. (2016). Kiat sukses melalui kecerdasan emosional dan kemandirian belajar. Rasibook.
Tutupary, V. D. (2016). Kebebasan kehendak (free will) David Ray Griffin dalam perspektif filsafat agama. Jurnal Filsafat, 26(1), 136-161.