Strategi Kehumasan dalam Pengelolaan Informasi Publik oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.53682/edutik.v5i3.11690Keywords:
Kehumasan Pemerintah, Informasi Publik, Komunikasi PublikAbstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kehumasan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mengelola informasi publik, dengan fokus pada penerapan model komunikasi simetris dan asimetris. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan staf Humas dan wartawan media lokal untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai praktik komunikasi yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Provinsi Sumatera Selatan secara aktif membangun komunikasi timbal balik dengan media. Mereka tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mendengarkan masukan dari wartawan, yang menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan saling menguntungkan. Selain itu, Humas memanfaatkan berbagai platform digital untuk menyajikan konten yang informatif dan menarik, sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Penggunaan media sosial dan situs web resmi pemerintah menjadi sarana penting dalam menyebarkan informasi dan meningkatkan transparansi. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterbukaan informasi pemerintah, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Temuan ini menekankan pentingnya penguatan komunikasi dua arah, di mana pemerintah tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pendengar yang responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah daerah untuk terus mengembangkan strategi komunikasi yang inklusif dan partisipatif, guna membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat dan media.
ABSTRACT
This study aims to analyze the South Sumatra Provincial Government's public relations strategy in managing public information, focusing on the application of symmetrical and asymmetrical communication models. Using a qualitative approach, the research involved in-depth interviews with PR staff and local media journalists to gain a comprehensive understanding of the communication practices undertaken. The results show that South Sumatra Province's PR actively builds reciprocal communication with the media. They not only deliver information, but also listen to feedback from journalists, which creates a more harmonious and mutually beneficial relationship. In addition, PRs utilize various digital platforms to present informative and engaging content, thus reaching a wider audience. The use of social media and official government websites are important tools in disseminating information and increasing transparency. This strategy has proven effective in improving government information disclosure, which in turn contributes to increased public trust in the government. The findings emphasize the importance of strengthening two-way communication, where the government acts not only as a conveyor of information, but also as a responsive listener to people's needs and aspirations. As such, this study provides recommendations for local governments to continue developing inclusive and participatory communication strategies, in order to build better relationships with the public and the media.
References
Arkarizki, D., Irawati, R. I., & Sukarno, D. (2023). Transparansi Organisasi Dalam Pengelolaan Informasi Publik Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung. JANE-Jurnal Administrasi Negara, 14(2), 594-605.
Badilla, M. R. (2019). Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Penghargaan Pemberian Satyalancana Karya Satya bagi Pegawai Negeri Sipil Kota Palembang. http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/17242
Dakir, D. (2018). Manajemen humas di lembaga pendidikan era global.
Grunig, J. E., & Hunt, T. (1984). Managing Public Relations. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Moleong, L. J. (2014). Metodelogi Penelitian Kulaitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Nababan, S. (2020). Strategi pelayanan informasi untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik. Jurnal Ilmu Komunikasi UPNYK, 17(2), 166-180.
Nurdiansyah, E. (2016). Keterbukaan informasi publik sebagai upaya mewujudkan transparansi bagi masyarakat. Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, 3(2), 147-151.
Putri, S. A. D., & Habibie, D. K. (2022). Strategi Dinas Kesehatan Dalam Penanganan Stunting di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(21), 457-466.
Rochmaniah, A., Dharma, F. A., & Utomo, D. M. B. (2021). Buku Ajar Dasar-dasar Public Relations. Umsida Press, 1-63.
Yovinus, Y. (2018). Peran komunikasi publik media sosial dalam implementasi kebijakan keterbukaan informasi publik di Kota Bandung. Jurnal Academia Praja: Jurnal Magister Ilmu Pemerintahan, 1(01), 185-211.
Yusuf, B., & Ridwan, H. (2018). Manajemen komunikasi dalam pengelolaan informasi pembangunan daerah (pada biro humas dan PDE sekretariat daerah Propinsi Sulawesi Tenggara). Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian, 4(1), 50-64.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Meisyka Dwi Fartha, Taufik Akhyar, Putri Citra Hati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.