Representasi Kasih Sayang Orang Tua dalam Lirik Lagu “Nina” Karya .Feast
DOI:
https://doi.org/10.53682/edutik.v5i3.11765Keywords:
lirik lagu, komunikasi keluarga, analisis wacana kritis, representasi emosionalAbstract
ABSTRAK
Penelitian ini membahas representasi kasih sayang orang tua, khususnya ayah kepada anak, dalam lirik lagu “Nina” karya .Feast yang dirilis pada tahun 2024. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya musik sebagai media komunikasi emosional yang mencerminkan dinamika hubungan keluarga di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana nilai kasih sayang tersebut direpresentasikan dalam lirik lagu dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) model Norman Fairclough, yang mencakup tiga dimensi: teks, praktik wacana, dan praktik sosial-budaya. Metode analisis dilakukan dengan mengkaji struktur bahasa, konteks produksi dan konsumsi lagu, serta latar sosial pencipta lagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu “Nina” menyampaikan bentuk kasih sayang yang kuat dan penuh kerinduan, serta mencerminkan tantangan emosional ayah dalam mempertahankan kedekatan dengan anak di tengah kesibukan. Lagu ini juga menjadi simbol dari perubahan peran sosial ayah di era modern dan memperlihatkan bagaimana media digital menjadi jembatan emosional antar anggota keluarga. Kesimpulannya, lagu “Nina” bukan hanya produk seni, tetapi juga teks budaya yang memuat wacana sosial tentang kasih sayang orang tua, sekaligus memperkaya kajian komunikasi keluarga dan musik populer.
ABSTRACT
This research discusses the representation of parental love, especially fathers to children, in the lyrics of the song “Nina” by .Feast released in 2024. The background of this research is the importance of music as a medium of emotional communication that reflects the dynamics of family relationships in the digital era. This research aims to examine how the value of affection is represented in the song lyrics using Norman Fairclough's Critical Discourse Analysis (AWK) approach, which includes three dimensions: text, discourse practices, and socio-cultural practices. The analysis method was carried out by examining the language structure, the context of song production and consumption, and the social background of the songwriter. The results show that the lyrics of the song “Nina” convey a strong and longing form of affection, and reflect the emotional challenges of fathers in maintaining closeness with their children in the midst of their busy lives. The song also symbolizes the changing social role of fathers in the modern era and shows how digital media has become an emotional bridge between family members. In conclusion, the song “Nina” is not only an art product, but also a cultural text that contains social discourse about parental affection, while enriching the study of family communication and popular music.
References
Abdullah, U., & Apriliani, R. (2024). Representasi Kasih Sayang Ayah Pada Anak Dalam Video Klip" Saat Kau Telah Mengerti"(Analisis Semiotika Charles Pierce). CARAKA: Indonesia Journal of Communication, 5(2), 191-204.
Anggraini, P. (2024). Sisi Lembut .Feast Dalam Nina. DetikPop. https://www.detik.com/pop/music/d-7428848/sisi-lembut-feast-dalam-nina
Arifin, H. I. Z., Satriah, L., Adhani, A. F., Rifaldi, I., Susilawati, N., Adawiyah, A. F., ... & Lutfi, R. A. M. (2025). Komunikasi terapeutik: manfaat, dan aplikasinya dalam komunikasi penyiaran Islam. Greenbook Publisher.
Budiman, R. F. (2021). Analisis Semiotika Roland Barthers Pada Lirik dan Video Lagu Peradaban Karya Grup Band .Feast. Universitas Telkom.
Islami, S. N., & Abrian, R. (2023). Membaca Tren Kesepian Generasi Z dalam Lagu Penjaga Hati: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough: Reading Generation Z's Loneliness Trend in the song Penjaga Hati: A Norman Fairclough Critical Discourse Analysis. Jurnal Bastrindo, 4(2), 170-186.
Munfarida, E. (2014). Analisis wacana kritis dalam perspektif Norman Fairclough. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 8(1), 1-19.
Nursida, A., Fatmawati, F., Ismail, L., Maemunah, M., & Mukramin, S. U. (2025). Transformasi Kekerabatan Di Era Digital: Analisis Interaksi Simbolik Dalam Komunikasi Keluarga. Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial, 19(1), 123-135.
Oktariani, P., & Putra, D. K. S. (2017). Representasi Materialisme (analisa Wacana Kritis Teun A. Van Dijk Atas Lirik Lagu Buaya Buntung Karya Yoni Dores). eProceedings of Management, 4(2).
Saraswati, A., & Sartini, N. W. (2017). Wacana perlawanan persebaya 1927 terhadap pssi: analisis wacana kritis norman fairclough (Persebaya 1927’s resistance against pssi: a norman fairclough’s critical discourse analysis study). Mozaik Humaniora, 17(2), 181-191.
Setiawati, E., & Rusmawati, R. (2019). Analisis wacana: konsep, teori, dan aplikasi. Universitas Brawijaya Press.
Virlianti, D., Wahdiyati, D., & Khohar, A. (2025). Penerimaan Khalayak Tentang Nilai Nilai Perjuangan Ayah Dalam Lirik Lagu Nina Karya. Feast (Analisis Resepsi Pada Anak Rantau Fanbase Kelelawar). Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian, 11(1), 345-361.
Yazid, M. H., & Rumilah, S. (2024). Pelanggaran Maksim pada Lirik" Gala Bunga Matahari" Sal Priadi: Kajian Pragmatik Gricean. Prosiding Konferensi Nasional Mahasiswa Sastra Indonesia (KONASINDO), 1, 200-210.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Clara Oktavia, Henny Yusalia, Chairunnisah Putri Ayu Ningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.