Strategi Perusahaan Palembang Ekspres dalam Mempertahankan Parameter Media yang Bebas dari Berita Hoaks

Authors

  • Anugrah Herlambang Putra Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Sepriadi Saputra Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • M. Arif Setiawan Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.53682/edutik.v5i3.11960

Keywords:

Media, Strategi, Hoax Free, Palembang Exspres

Abstract

ABSTRAK

Di tengah arus informasi yang semakin cepat dan kompleks di era digital, tantangan terhadap kredibilitas media kian menguat, terutama akibat maraknya penyebaran berita palsu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi strategi yang diterapkan oleh media lokal Palembang Ekspres dalam menjaga akurasi informasi dan mempertahankan reputasi sebagai media yang bebas hoaks. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan wartawan dan editor, serta analisis dokumentasi internal redaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Palembang Ekspres menerapkan sistem kerja jurnalistik yang terstruktur dan profesional, meliputi verifikasi fakta mendalam, konfirmasi dari berbagai sumber, dan penyuntingan berlapis sebelum publikasi. Independensi redaksional dijaga ketat untuk menghindari intervensi eksternal, dengan fokus pada kepentingan publik serta prinsip akurasi. Strategi ini sejalan dengan teori agenda setting dan gatekeeping yang menempatkan media sebagai filter informasi. Selain itu, Palembang Ekspres juga aktif dalam pencegahan hoaks melalui interaksi media sosial, penyebaran informasi faktual, serta partisipasi dalam kegiatan literasi media. Mekanisme klarifikasi dan keterbukaan terhadap umpan balik pembaca memperkuat perannya sebagai media yang bertanggung jawab. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya praktik jurnalistik yang beretika dan partisipatif dalam menjaga kualitas ruang publik informasi di era digital.

 ABSTRACT

Amid the increasingly rapid and complex flow of information in the digital era, the challenge to media credibility has intensified, particularly due to the widespread dissemination of fake news. This study aims to identify the strategies employed by the local media outlet Palembang Ekspres to maintain information accuracy and uphold its reputation as a hoax-free media organization. Utilizing a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews with journalists and editors, as well as document analysis of the newsroom's internal processes. The findings indicate that Palembang Ekspres implements a structured and professional journalistic workflow, including thorough fact-checking, multi-source confirmation, and layered editing prior to publication. Editorial independence is strictly maintained to avoid external interference, with a strong focus on public interest and informational accuracy. These strategies align with agenda-setting and gatekeeping theories, positioning the media as an information filter. Furthermore, Palembang Ekspres actively contributes to hoax prevention through social media engagement, dissemination of factual content, and participation in media literacy initiatives. Clarification mechanisms and openness to reader feedback further reinforce its role as a responsible media actor. These findings highlight the importance of ethical and participatory journalistic practices in maintaining the quality of public information spaces in the digital age.

References

Choliq, A. C. (2023). Transformasi Digital Tantangan Media Cetak di Era Disrupsi. Konferensi Nasional Mitra FISIP, 1(1), 55-60.

Firdaus, R., Kel, S., Margiutomo, S. A. S., Kom, S., Dulame, I. M., SE, M., ... & Kom, M. (2023). Tren Bisnis Digital (Optimasi & Optimalisasi Usaha Berbasis Digitalisasi). Efitra, S. Kom., M. Kom.

Juditha, C. (2019). Agenda setting penyebaran hoaks di media sosial. Jurnal Penelitian Komunikasi, 22(2).

Kamau, M. M. (2016). Agenda setting via gate-keeping theory in the press coverage of presidential candidates in Kenya. Journal of Media and Communication Studies, 8(9), 90-102.

McQuail, D. (2010). McQuail’s Mass Communication Theory (6th ed.). Sage Publications.

Nugroho, C., Sos, S., & Kom, M. I. (2020). Cyber society: Teknologi, media baru, dan disrupsi informasi. Prenada Media.

Rahadi, D. R. (2017). Perilaku pengguna dan informasi hoax di media sosial. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 5(1), 58-70.

Rohmah, N. N. M. (2024). Lansia Menyikapi Misinformasi: Bentuk, Strategi dan Upaya Penanggulangan Hoaks dalam Konteks Pemilu 2024 di Nusa Tenggara Barat. Journal of Islamic Communication Studies, 2(1), 20-32.

Suharyanto, C. E. (2019). Analisis berita hoaks di era post-truth: sebuah review. Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi, 10(2), 37-49.

Suryaningsih, A. (2020). Strategi Penguatan Civic Literasi dalam Upaya Penanggulangan Hoax pada Masa Pendemi Covid-19. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1), 48-62.

Yani, C. (2019). Pencegahan hoax di media sosial guna memelihara harmoni sosial. Jurnal Lemhannas RI, 7(4), 15-21.

Yunus, M., Ibrahim, M., Musnadi, S., Buchari, A. M., Maihani, S., Syauqi, T. M., ... & Sawitri, R. (2024). Manajemen strategi. Deepublish.

Downloads

Published

2025-06-01

How to Cite

Herlambang Putra, A., Saputra, S. ., & Setiawan, M. A. . (2025). Strategi Perusahaan Palembang Ekspres dalam Mempertahankan Parameter Media yang Bebas dari Berita Hoaks. Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 5(3), 616-627. https://doi.org/10.53682/edutik.v5i3.11960