Analisis Kesiapan Siswa Terhadap Penerapan Blended Learning di SMK Negeri 1 Tondano

Authors

  • Sheril Ponamon Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Manado
  • Verry Ronny Palilingan Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Manado
  • Alfrina Mewengkang Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/edutik.v3i2.7002

Keywords:

Kesiapan Siswa, Blended Learning, SMK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan siswa terhadap penerapan blended learning di SMK Negeri 1 Tondano. Penelitian ini dirancang dengan metode kuantitatif. Penentuan informan yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data yang di lakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan angket/kuesioner. Metode analisis yang di gunakan pada penelitian ini adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa SMK Negeri 1 Tondano memperoleh hasil skor rata-rata 4.19 yang berarti siap, tapi masih butuhkan peningkatan berdasarlan tabel nilai dan kategori Aydin & Tasci di mana untuk skor ELR>3.4 adalah skor minimal yang harus di dapatkan untuk kesiapan penerapan ELR. Variabel pengalaman memperoleh nilai 4.23 yang artinya siap penerapan blended learning dapat di lanjutkan. Variabel kemampuan memperoleh nilai 4.24 yang artinya siap dan penerapan blended learning dapat di lanjutkan. Variabel inovasi memperoleh nilai 4.02 yang artinya siap tapi membutuhkan sedikit peningkatan dalam penerapannya.

References

Arikunto, S. (2013). Proseder Penelitian. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Aydin, C. H., & Tasci, D. (2005). Measuring readiness for E-learning: Reflections from an emerging country. Educational Technology and Society, 8(4), 244–257.

Borotis, S., & Poulymenakou, A. (2004). E-learning readiness components: Key issues to consider before adopting e-learning interventions. In E-Learn: World Conference on E-Learning in Corporate, Government, Healthcare, and Higher Education (pp. 1622-1629). Association for the Advancement of Computing in Education (AACE).

Hashim, H., & Tasir, Z. (2014, April). E-learning readiness: A literature review. In 2014 International Conference on Teaching and Learning in Computing and Engineering (pp. 267-271). IEEE.

Nengrum, T. A., Pettasolong, N., & Nuriman, M. (2021). Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Luring dan Daring dalam Pencapaian Kompetensi Dasar Kurikulum Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah 2 Kabupaten Gorontalo. Jurnal Pendidikan, 30(1), 1-12.

Octavia, S. A. (2020). Motivasi belajar dalam perkembangan remaja. Deepublish.

Rohayani, A. H. (2015). A literature review: readiness factors to measuring e-learning readiness in higher education. Procedia Computer Science, 59, 230-234.

Sari, B. K. (2017). Desain pembelajaran model addie dan implementasinya dengan teknik jigsaw.

Safaringga, V., Lestari, W. D., & Aeni, A. N. (2022). Implementasi program kampus mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 3514-3525.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sukardi, S., & Rozi, F. (2019). Pengaruh model pembelajaran online dilengkapi dengan tutorial terhadap hasil belajar. JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Informatika), 4(2), 97-102.

Downloads

Published

2023-04-01

How to Cite

Ponamon, S., Palilingan, V. R., & Mewengkang, A. (2023). Analisis Kesiapan Siswa Terhadap Penerapan Blended Learning di SMK Negeri 1 Tondano. Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 3(2), 253-259. https://doi.org/10.53682/edutik.v3i2.7002