Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/edutik <p data-start="0" data-end="726"><strong data-start="0" data-end="17">Jurnal Edutik</strong> adalah jurnal yang berfokus pada teori, metodologi, maupun praktikum dari seluruh aspek teknologi, khususnya yang berhubungan dengan <strong data-start="151" data-end="244" data-is-only-node="">ilmu komputer, teknik informatika, sistem informasi, serta pendidikan teknologi informasi</strong>. Jurnal ini diterbitkan <strong data-start="269" data-end="299">enam kali dalam satu tahun</strong>, yaitu pada bulan <strong data-start="318" data-end="375">Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember</strong>, oleh <strong data-start="382" data-end="472">Jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Manado</strong>. Dengan frekuensi penerbitan yang konsisten, Jurnal Edutik bertujuan untuk menjadi wadah publikasi bagi para akademisi dan peneliti dalam mempublikasikan hasil penelitian terbaru yang berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.</p> <p data-start="728" data-end="1405" data-is-last-node="" data-is-only-node="">Sebagai bentuk pengakuan terhadap kualitas dan kontribusinya dalam dunia akademik, <strong data-start="811" data-end="856">Jurnal Edutik telah terakreditasi SINTA 5</strong>, dengan akreditasi ini berlaku mulai dari <strong data-start="899" data-end="965">Volume 1 Nomor 5 Tahun 2021 hingga Volume 6 Nomor 4 Tahun 2026</strong>. Akreditasi ini menjadi bukti bahwa jurnal ini memenuhi standar ilmiah yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dengan dukungan dari tim editorial dan reviewer yang berpengalaman, Jurnal Edutik terus berupaya meningkatkan kualitas publikasi serta memperluas cakupan penelitian yang diterbitkan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi dunia akademik dan industri.</p> Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado en-US Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi 2798-141X Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Leilem Dua Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/edutik/article/view/11434 <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Air adalah elemen vital yang menjadi sumber kehidupan utama. Dari hasil proyeksi yang didapat jumlah jiwa desa Leilem Dua selama 15 tahun berjumlah 441 jiwa. Dari hasil analisis yang dilakukan untuk kebutuhan air di desa Leilem Dua, kebutuhan domestik bertotal 0.205 l/det dan total kebutuhan air non domestik 0.031 l/det sehingga untuk total kebutuhan di desa Leilem Dua berdasarkan perencanaan berjumlah 0.235 l/det. Analisis menggunakan perangkat lunak EPANET dibagi dalam dua bagian yaitu jaringan transmisi dan juga jaringan distribusi. Dari hasil analisis yang dilakukan menggunakan perangkat lunak EPANET, untuk jaringan transmisi, kecepatan pada pipa bernilai 0,36 m/det dan tekanan pada ujung pipa bernilai 25,37 m dan menggunakan pipa HDPE 2 inch. Dari hasil analisis untuk pipa distribusi didapat tekanan pada ujung pipa node 10 = 14,62 m, node 9 = 20,64, node 8 = 17,49 dan node 13 = 27,75 dengan panjang pipa yang didapat, pipa 3 inch sepanjang 150 m, pipa 2 inch sepanajang 850 m, pipa 1,5 inch sepanjang 220 m dan pipa 1 inch sepanajang 250 m. Untuk kecepatan yang ada pada pipa memenuhi kriteria peraturan mentri pekerjaan umum nomor: 18/PRT/M/2007.</em></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Water is a vital element and the primary source of life. Based on the projections, the population of Leilem Dua village over the next 15 years is estimated to be 441 individuals. From the analysis conducted regarding water needs in Leilem Dua, the total domestic water demand amounts to 0.205 Liters per second, while the non-domestic water demand totals 0.031 Liters per second. Therefore, the overall planned water requirement for Leilem Dua village is 0.235 Liters per second. The analysis using EPANET software is divided into two parts: the transmission network and the distribution network. The results of the analysis for the transmission network indicate that the velocity in the pipe is 0.36 meters per second, and the pressure at the end of the pipe is 25.37 meters, using a 2-inch HDPE pipe. For the distribution network, the pressure at the end of the pipes is as follows: node 10 = 14.62 meters, node 9 = 20.64 meters, node 8 = 17.49 meters, and node 13 = 27.75 meters. The pipe lengths used are: 150 meters of 3-inch pipe, 850 meters of 2-inch pipe, 220 meters of 1.5-inch pipe, and 250 meters of 1-inch pipe. The velocity in the pipes meets the criteria set by the Minister of Public Works Regulation No. 18/PRT/M/2007.</em></p> Yosua Aditya Ratu Tiny Mananoma Steenie Edward Wallah Copyright (c) 2025 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-04-01 2025-04-01 5 2 160 170 10.53682/edutik.v5i2.11434 Strategi Storytelling dalam Video Feature untuk Memperkuat Identitas Desa Wisata https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/edutik/article/view/11474 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong> </strong><em>Penelitian ini mengkaji strategi storytelling dalam video feature untuk memperkuat identitas Desa Wisata Karedok di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, penelitian melibatkan analisis konten terhadap 12 video feature yang diproduksi antara 2021-2025, wawancara mendalam dengan 8 informan kunci, dan observasi partisipatif selama proses produksi. Data dianalisis menggunakan kombinasi analisis naratif, semiotik visual, dan analisis tematik dengan menggunakan triangulasi sumber untuk memastikan validitas. Hasil penelitian mengungkap bahwa struktur naratif Hero's Journey dengan masyarakat sebagai protagonis kolektif dapat meningkatkan retensi audiens melalui keterlibatan emosional. Integrasi simbol budaya seperti ritual Mapag Sri dan palet warna hijau-coklat sebagai identitas warna mampu mengonversi nilai filosofis lokal menjadi daya tarik wisata. Kontribusi aktif masyarakat dalam penulisan naskah partisipatif menunjukkan peningkatan akurasi budaya dan membangun keberlanjutan promosi. Penelitian ini merekomendasikan empat strategi utama bagi pengelola desa wisata: pengelompokan sistematis elemen naratif desa, pengembangan struktur kolaborasi kreatif yang melibatkan masyarakat dalam produksi konten, penyusunan visual identity guideline berbasis filosofi lokal, dan pengoptimalan efektivitas konten di berbagai platform.</em></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><strong> </strong><em>This study examines the storytelling strategy in video features to strengthen the identity of Karedok Tourism Village in Sumedang Regency, West Java. Using a descriptive qualitative approach with a case study method, the research involves content analysis of 12 video features produced between 2021 and 2025, in-depth interviews with eight key informants, and participatory observation during production. The data was analyzed using narrative analysis, visual semiotics, and thematic analysis using source triangulation to ensure validity. The study results reveal that the narrative structure of the Hero's Journey with the community as a collective protagonist can increase audience retention through emotional involvement. Integrating cultural symbols such as the Mapag Sri ritual and the green-brown color palette as a color identity can convert local philosophical values into tourist attractions. The active contribution of the community in participatory scriptwriting shows an improvement in cultural accuracy and builds promotional sustainability. This research recommends four main strategies for tourism village managers: systematic grouping of village narrative elements, development of creative collaboration structures that involve the community in content production, development of visual identity guidelines based on local philosophy, and optimization of content effectiveness on various platforms.</em></p> Aditya Nur Wahyana Iwan Koswara Priyo Subekti Copyright (c) 2025 Aditya Nur Wahyana, Iwan Koswara, Priyo Subekti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-04-01 2025-04-01 5 2 171 187 10.53682/edutik.v5i2.11474 Pendekatan Komunikasi PT Bukit Asam dalam Melaksanakan Program Community Engagement : Peningkatan Kesehatan Masyarakat Tanjung Enim https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/edutik/article/view/11483 <p><em>Penelitian ini menjelaskan pendekatan komunikasi yang dilakukan oleh PT Bukit Asam dalam melaksanakan program community engagement melalui satuan kerja sustainability (CSR) untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di area operasional Tanjung Enim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendekatan komunikasi yang diterapkan PT Bukit Asam dalam mengimplementasikan program tersebut di wilayah Ring 1. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan narasumber relevan, dan dokumentasi, serta menggunakan Analisis SWOT untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Bukit Asam berhasil melaksanakan berbagai program kesehatan, seperti pengobatan gratis dan layanan kesehatan keliling, yang berdampak positif bagi masyarakat dengan memperluas akses terhadap layanan kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan. Strategi komunikasi yang efektif dan partisipatif yang diterapkan oleh perusahaan dapat memperkuat hubungan antara PT Bukit Asam dan masyarakat setempat, serta menunjukkan bahwa program CSR yang dijalankan tidak hanya berfokus pada kepentingan perusahaan, tetapi juga pada pembangunan sosial yang berkelanjutan, menjadikan PT Bukit Asam contoh baik dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan yang berdampak positif bagi komunitas di sekitarnya.</em></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em> </em></strong><em>This research explains the communication approach taken by PT Bukit Asam in implementing the community engagement program through the sustainability work unit (CSR) to improve community health in the Tanjung Enim operational area. The method used was descriptive qualitative, with data collection through observation, interviews with relevant resource persons, and documentation, and using SWOT analysis to understand the strengths, weaknesses, opportunities, and threats faced by the company. The results showed that PT Bukit Asam successfully implemented various health programs, such as free medical treatment and mobile health services, which had a positive impact on the community by expanding access to health services and increasing public awareness of the importance of health. The effective and participatory communication strategy implemented by the company strengthened the relationship between PT Bukit Asam and the local community, and showed that the CSR programs were not only focused on the company's interests, but also on sustainable social development, making PT Bukit Asam a good example in carrying out corporate social responsibility that had a positive impact on the surrounding community.</em></p> <p><em> </em></p> Dera Triyaningsih Yenrizal Yenrizal Putri Citra Hati Copyright (c) 2025 Dera Triyaningsih, Yenrizal Yenrizal, Putri Citra Hati https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-04-01 2025-04-01 5 2 188 201 10.53682/edutik.v5i2.11483