FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6 SAMPAI 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA
Keywords:
Kejadian Stunting, Pemberian ASI Ekslusif, Tinggi Badan IbuAbstract
Abstrak
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Prevalensi kejadian Stunting berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2021 sebanyak 3,14% dari 10.550 Balita. Prevalensi kejadian stunting tertinggi yaitu berada pada wilayah kerja Puskesmas Wori dengan Prevalensi kasus stunting 1,6% . Wilayah kerja puskesmas Wori memiliki 106 kasus yang terbagi di 12 desa. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Faktor Determinan Kejadian stunting pada anak Usia 6 sampai 59 bulan di wilayah Kerja Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan, desain cross sectional. Penelitian di laksanakan pada bulan Agustus – Oktober Tahun 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Wori. Teknik Pengambilan Sampel purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 75 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI Eksklusif mempunyai hubungan bermakna dengan Kejadian Stunting dengan nilai p-value 0,025 sedangkan Tinggi badan ibu mempunyai hubungan bermakna dengan Kejadian Stunting dengan nilai p-value 0,029. Kesimpulan dari Penelitian ini terdapat hubungan antara Pemberian ASI Ekslusif dan Tinggi badan ibu dengan Kejadian Stunting di wilayah Kerja Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara.
Kata Kunci: Kejadian Stunting, Pemberian ASI Ekslusif, Tinggi Badan Ibu
Abstract
Stunting is a chronic malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake for a long time due to feeding that is not in accordance with nutritional needs. The prevalence of stunting based on data from the North Minahasa District Health Office in 2021 was 3.14% of 10,550 toddlers. The highest prevalence of stunting is in the working area of the Wori Health Center with a stunting prevalence of 1.6%. The working area of the Wori Health Center has 106 cases divided into 12 villages. The purpose of this study was to determine the determinants of stunting in children aged 6 to 59 months in the working area of the Wori Health Center, North Minahasa Regency. This type of research is quantitative by using a cross sectional design. The research was carried out in August – October 2021 in the Wori Health Center Work Area. Sampling technique purposive sampling. The number of samples in this study were 75 respondents. The results showed that exclusive breastfeeding had a significant relationship with Stunting Incidence with a p-value of 0.025 while maternal height had a significant relationship with Stunting Incidence with a p-value of 0.029. The conclusion of this study is that there is a relationship between exclusive breastfeeding and maternal height with the incidence of stunting in the Wori Public Health Center, North Minahasa Regency.
Keywords: Stunting Incidence, Exclusive Breastfeeding, Mother's Height