ANALISIS KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR (STUDI KASUS RUAS JALAN DESA PANASEN,DESA SUMARAYAR,KABUPATEN MINAHASA,SULAWESI UTARA)
Abstract
ABSTRAK
Kondisi Perkerasan Lentur Ruas Jalan yang menghubungkan Desa Panasen dan Desa Sumarayar, dimana kondisi kerusakan pada ruas ini dalam keadaan yang tidak baik karena banyak mengalami kerusakan berpa retak kulit buaya, retak memanjan/melntang, retak pinggir, lubang-lubang dan tambalan memiliki panjang 2,58 km dan lebar jalan 5m. Oleh sebab itu, kerusakan yang terjad di Ruas Jalan yang menghubungkan Desa Panasen dan Desa Sumarayar menjadi masalah yang sangat penting dan kerugiannya pun sangat tinggi terutama bagi penguna jalan baru, seperti waktu tempuh menjadi lama, kecelakaan lalu-lintas, dan lainya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perkerasan lentur pada Ruas yang menghubungkan Desa Panasen dan Desa Sumarayar saat ini. Metode yang digunakan untuk peneltian ini adalah Pavement Condtion Index (PCI) digunakan sebagai salah satu penilaian sebuah tingkat kondisi kerusakan perkerasan lentur setelah diketahui hasilnya kemudian menentukan langkah-langkah penanganan kerusakan perkerasan lentur serta perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan. Dari analisis yang dilakukan kondisi perkerasan pada Ruas Jalan yang menghubungkan Desa Panasen dan Desa Sumarayar kerusakan berupa retak kulit buaya 36,7%, retak memanjang/melintang 1,62%, retak pinggir 2,3%, lubang 49,91% dan tambalan 6,34%. Pada segmen 1 38,2 % (sangat buruk), segmen 2 74,5 % (baik), segmen 3 61% (baik). Adapun penanganan/perbaikan yang dilakukan pada segmen 1 yaitu Rekonstruksi atau jenis penanganan perencanaan tebal perkerasan lentur dimana nilai PCI<50, segmen 2 dan 3 yaitu 1-5 tahun pemeliharaan atau jenis pekerjaan berupa pengisian retak, penambalan lubang dan perataan dimana nilai PCI 56-75 sehingga perkiraan rencana anggaran biaya yaitu Rp. 2,600,200,000.00
Kata kunci :Perkerasan lentur, Metode PCI, Penanganan/Perbaikan,RAB