Pengelompokan dan Perbandingan Pembangunan Sosial Provinsi di Indonesia
Keywords:
pembangunan social, analisis biplot, analisis gerombolAbstract
Pembangunan sosial masih belum menjadi prioritas dalam penyusunan kebijakan di Indonesia. Kenyataannya pembangunan tanpa memperhatikan aspek sosial hasilnya tidak akan dapat dinikmati masyarakt secara merata. Penelitian ini mengkaji pembangunan sosial di Indonesia dengan melakukan pengelompokan provinsi berdasarkan indikator pembangunan sosial serta membandingkan capaian pembangunan sosial tahun 2016-2017 untuk mengetahui dimana daerah yang harus menjadi prioritas. Sebelas indikator pembangunan sosial digunakan untuk mempresentasikan pembangunan sosial di Indonesia. Analisis biplot digunakan sebagai indikasi awal pengelompokan wilayah berdasarkan indikator pembangunan sosial, sedangkan analisis gerombol digunakan untuk mempermudah interpertasi hasil pengelompokan. Persentase keragaman data yang bisa dijelaskan melalui analisis biplot adalah sebesar 65 persen untuk tahun 2016 dan 61,3 persen untuk tahun 2017. Hasil analisis biplot menghasilkan variabel penciri dari masing-masing provinsi yang terletak berdasarkan kuadran. Terlihat bahwa pada kuadran II beranggotakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah yang dicirikan oleh nilai yang tinggi pada variable dimensi kesehatan, angka melek huruf dan presentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi yang layak. Berdasarkan analisis gerombol menghasikan kelompok provinsi menurut tiga tingkat pembangunan sosial yaitu rendah, sedang, tinggi. Provinsi Papua menjadi satu-satunya provinsi yang tidak mengalami perubahan kelompok dan tetap berada pada tingkat pembangunan sosial rendah.