IMPLEMENTASI TEKNIK LOW LIGHT MENGGUNAKAN SMARTPHONE UNTUK MENGHASILKAN BEST PRACTICE FOTOGRAFI OUTDOOR
DOI:
https://doi.org/10.53682/ise.v4i1.1371Keywords:
Kata kunci : Fotografi Outdoor, Low light, Smartphone, Photography Framework.Abstract
Dalam menghasilkan karya fotografi tidak harus menggunakan kamera DSLR< em> mirrorless < em>atau kamera canggih lainya tetapi dapat menggunakan kamera dari smartphone< em> Pesatnya perkembangan kamera smartphone< em> membuatnya menjadi bagian penting dan semakin banyak orang yang mengandalkan kamera smartphone< em> dalam kehidupan sehari hari Low light< em> adalah kondisi di mana lokasi nbsp; yang di jadikan tempat untuk memotret memiliki cahaya minim yang sering ditemui dan diminati penikmat fotografi Namun ada banyak yang tidak mengetahui penerapan teknik fotografi yang baik dalam pengambilan foto low light< em> sehingga foto yang dihasilkan kurang bagus dan tidak sesuai dengan yang diharapkan Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan best practice < em>menggunakan kamera smartphone < em>dengan teknik low light< em> fotografi outdoor< em> < em> Penelitian ini menggunakan Photography Framework< em> yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan planning < em>persiapan preparation < em>tindakan action on site < em> dan evaluasi evaluation < em>Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui Google Form< em> dengan jumlah responden masing masing 155 dan 45 orang dan menghasilkan best practice < em>fotografi outdoor< em> dengan settingan< em> berbeda di tiap genre Best practice pada genre Aerial Photography< em> pencahayaan 2 Lux< em> yaitu ISO< em> 100 Shutter Speed< em> 16; genre Architectural< em> Photography< em> pencahayaan 7 Lux< em> yaitu ISO< em> 100 Shutter Speed< em> 2; genre Candid< em> Photography< em> pencahayaan 24 Lux< em> yaitu ISO< em> 200 Shutter Speed< em> 1; genre Fashion< em> Photography< em> pencahayaan 55 Lux< em> yaitu ISO< em> 200 Shutter Speed< em> 1 8; genre Food< em> Photography< em> pencahayaan 28 Lux< em> yaitu ISO< em> 100 Shutter Speed< em> 1 2; genre Landscape< em> Photography< em> pencahayaan 3 Lux< em> yaitu ISO< em> 100 Shutter Speed< em> 2; genre Night long exposure< em> Photography< em> pencahayaan 1 Lux< em> yaitu ISO< em> 200 Shutter Speed< em> 16; genre Portraiture< em> Photography< em> pencahayaan 11 Lux< em> yaitu ISO< em> 100 Shutter Speed< em> 2; genre Street< em> Photography< em> pencahayaan 3 Lux< em> yaitu ISO< em> 100 Shutter Speed< em> 2 Peneliti menggunakan smartphone< em> yang aperture< em>nya tetap yaitu f 1 8 < p>
nbsp;< p>
