Constructing Sustainable Cultural Heritage Asset Based on The Philosophy of Life of The Dayak Tribe Community “Adil Ka'talino Bacuramin Ka' Saruga Basengat Ka'jubata”
DOI:
https://doi.org/10.53682/jaim.vi.10152Keywords:
Assets, Sustainability, Philosophy, Dayak TribeAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi konsep aset warisan budaya berkelanjutan berdasarkan filosofi masyarakat suku Dayak “Adil Ka’talino Bacuramin Ka’ Saruga Basengat Ka’jubata” selanjutnya disebut AKBK. Metode dengan pendekatan kualitatif desain studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara kepada informan yaitu pendiri sekolah adat Basangiang, komunitas Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, lembaga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan masyarakat suku Dayak sekitar. Data dianalisis dengan menggunakan nilai filosofi AKBK yang digunakan sebagai indikator aset warisan budaya berkelanjutan. Hasil penelitian adalah sebuah konsep baru tentang aset berkelanjutan yaitu sumber daya ekonomi dan (non) ekonomi sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan (non) ekonomi dan harus didistribusikan secara adil tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada makhluk hidup lainnya. Harmonisasi antara manusia, makhluk hidup, alam, dan Tuhan akan menciptakan siklus keberlanjutan di dunia. Kontribusi penelitian ini adalah untuk memperkaya teori akuntansi dalam konteks aset budaya keberlanjutan.