Determinan Kecurangan Akuntansi Dalam Pengelolaan Keuangan Dengan Etika Kerja Islam Sebagai Pemoderasi
DOI:
https://doi.org/10.53682/jaim.vi.11349Keywords:
Kecurangan Akuntansi, Etika Kerja Islam, Kecintaan Terhadap UangAbstract
Kasus korupsi dalam pengelolaan keuangan sektor publik masih sering terjadi di pemerintah daerah, termasuk di Kota Mataram dan menjadi permasalahan serius yang dapat merusak integritas serta kepercayaan publik terhadap aparatur negara. Faktor seperti kecintaan terhadap uang, sifat machiavellian, dan jabatan diduga memengaruhi kecenderungan individu dalam melakukan kecurangan. Etika kerja Islam dipertimbangkan sebagai faktor moderasi yang dapat menekan tindakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecintaan terhadap uang, sifat machiavellian, dan jabatan terhadap kecurangan akuntansi serta peran etika kerja Islam sebagai variabel moderasi. Dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) pegawai negeri sipil di Kota Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen berpengaruh positif terhadap kecurangan akuntansi, namun etika kerja Islam tidak mampu memoderasi hubungan tersebut. Implikasi penelitian ini diharapkan mampu memperkuat pengawasan keuangan dan penerapan nilai etika Islam dalam birokrasi pemerintahan.