Evaluasi Budaya Risiko Menggunakan Risk Culture Aspect Model

Studi Kasus Pada Direktorat Jenderal X

Authors

  • Rumaisha Nur Azria Universitas Indonesia
  • Vera Diyanty Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53682/jaim.vi.6604

Keywords:

budaya risiko, sektor publik, manajemen risiko, The Institute of Risk Management

Abstract

Berdasarkan peraturan manajemen risiko Kementerian X tahun 2022, budaya risiko menjadi elemen baru dalam kerangka manajemen risiko Kementerian X. Direktorat Jenderal X memerlukan rancangan pembangunan budaya risiko guna memenuhi peraturan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persepsi pegawai terhadap risiko guna mengembangkan desain penguatan tata kelola budaya risiko di Direktorat Jenderal X. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan triangulasi. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner, dokumen, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan kerangka Risk Culture Aspect Model oleh The Institute of Risk Management (2012) untuk mengevaluasi budaya risiko. Penelitian ini berhasil mendapatkan respon survei dari 238 responden. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa tone at the top dalam aspek “mengatasi berita buruk” terkait fraud belum konsisten terlihat dari sikap pimpinan maupun pegawai serta belum terdapat mekanisme reward and punishment untuk pengambilan keputusan risiko. Sehingga, desain penguatan budaya risiko pada penelitian ini berfokus pada penyampaian informasi risiko dan pembentukan perilaku risiko pegawai.

Downloads

Published

2023-08-30

How to Cite

Azria, R. N. ., & Diyanty, V. (2023). Evaluasi Budaya Risiko Menggunakan Risk Culture Aspect Model : Studi Kasus Pada Direktorat Jenderal X. Jurnal Akuntansi Manado (JAIM), 254-277. https://doi.org/10.53682/jaim.vi.6604

Issue

Section

Articles