Ketidakjujuran Akademik pada Mahasiswa Akuntansi yang dibantu oleh Artificial Intellgence (AI): Perspektif Fraud Triangle
DOI:
https://doi.org/10.53682/jaim.vi.8141Keywords:
Kecurangan Akademik, Fraud Triangle, Kecerdasan BuatanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena perilaku kecurangan akademik berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dilakukan mahasiswa akuntansi dalam perspektif fraud triangle theory. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang didistribusikan melalui Microsoft Form. Data dari 330 mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, menunjukkan bahwa mahasiswa yang merasa tertekan atau memiliki alasan untuk membenarkan perilaku tidak jujur mereka cenderung lebih sering menggunakan AI untuk melakukan kecurangan akademik, seperti menyalin tugas, mencontek ujian, atau memalsukan data. Sedangkan mahasiswa yang memiliki kesempatan untuk berlaku tidak jujur, seperti tidak ada pengawasan, tidak ada sanksi, atau tidak ada deteksi, tidak memiliki pengaruh terhadap kecurangan akademik berbasis AI. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang motivasi ketidakjujuran akademik dan menyarankan langkah-langkah untuk mencegah kecurangan akademik yang didukung Artificial Intelligence.