JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan
<p>Jurnal Kaleosan (JPK) adalah jurnal ilmiah peer-review bidang Psikologi dan ilmu sosial yang menerbitkan penelitian empiris dengan pendekatan kuantitatif atau kualitatif untuk memahami proses psikologis dalam konteks individu, kelompok, dan komunitas.</p>Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologien-USJURNAL PSIKOLOGI KALEOSANPENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP SOCIAL LOAFING PADA KARYAWAN PT. MEGAH CEMERLANG UTAMA CABANG TOMOHON
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan/article/view/9812
<p>Kepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan para karyawan yang memandang pekerjaan mereka yang dapat diukur dari kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap imbalan, kepuasan terhadap supervisi, kepuasan terhadap rekan kerja dan kesempatan promosi sedangkan, <em>social loafing </em>adalah kecenderungan bagi orang-orang untuk mengeluarkan usaha yang lebih sedikit ketika mereka mengumpulkan usaha mereka untuk mencapai suatu tujuan yang sama dibandingkan jika mereka secara diri sendiri yang dapat diukur dari menurunnya motivasi individu untuk terlibat dalam kegiatan kelompok, sikap pasif, pelebaran tanggung jawab, free ride atau mendompleng pada usaha orang lain, dan penurunan kesadaran akan evaluasi dari orang lain. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kuantitatif yaitu untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap <em>social loafing</em> pada karyawan PT. Megah Cemerlang Utama Cabang Tomohon. Sampel dalam penelitian ini 21% dari 142 karyawan, sehingga memiliki jumlah responden sebanyak 30 karyawan. Teknik analisis data yang digunakan dalam pegelolaan data yaitu regresi liner sederhana. Pengelolahannya dengan menggunakan alat bantu computer program SPSS <em>27 for windows. </em>Hasil perhitungan menggunakan analisis regresi sederhana diperoleh persamaan regresi Y=20.622 + 0.661X, Pengujian dengan Fhitung diperoleh nilai 26.266 lebih besar dari nilai (probabilitas kesalahan), 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Pengaruh variabel (X) terhadap (Y) diperoleh dari table R Square 0,484 yang artinya terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap <em>social loafing</em> karyawan PT. Megah Cemerlang Utama Cabang Tomohon 48.4%.</p>Helmalia P HentongsekeJofie Hilda MandangTheophany D Kumaat
Copyright (c) 2024 JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
2024-06-262024-06-261037282PENGARUH CYBERLOAFING TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PGSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MANADO
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan/article/view/9810
<p>Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan penarikan sampel menggunakan tabel isaac dan berjumlah 227 mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNIMA. Berdasarkan tujuan penelitian dapat diketahui, tingkat cyberloafing bagi mahasiswa PGSD berada pada kategori yang sedang dengan jumlah 93.8%. dapat dilihat bahwa pengaruh <em>cyberloafing</em> pada mahasiswa PGSD cukup banyak. Tingkat Prokrastinasi bagi mahasiswa berada pada kategori sedang dengan jumlah 90.3% dapat dilihat bahwa mahasiswa PGSD memiliki Prokrastinasi yang sama besarnya dengan <em>cyberloafing</em>. Berdasarkan dari hasil analisis regresi sederhana antara <em>cyberloafing</em> (X) dan Prokrastinasi akademik (Y) terdapat pengaruh positif yang signifikan, hal tersebut dapat dilihat dengan nilai signifikansi yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Besarnya nilai korelasi (r) sebesar 0,657. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,431 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas Cyberloafing terhadap variabel terikat Prokrastinasi Akademik adalah sebesar 43,1%. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.</p>Yeremia Maikel KaligisMeisie L MangantesTheophany D Kumaat
Copyright (c) 2024 JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
2024-06-262024-06-261035864HUBUNGAN KEBERMAKNAAN HIDUP DENGAN KRISIS PARUH BAYA PADA DEWASA MADYA YANG BEKERJA DI DESA KAWILEY
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan/article/view/9802
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kebermaknaan hidup dengan krisis paruh baya pada dewasa madya yang bekerja di desa Kawiley. Penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi di desa Kawiley yang dimana Individu yang sudah menginjak usia paruh baya sering kali dijadikan panutan oleh kaum muda, namun dalam usia ini juga individu mengalami krisis paruh baya dimana masa tersebut merupakan masa kesadaran akan kematian atau ketakutan diusia tua yang membuat individu merasakan rasa frustasi, ketidakpuasan, ketidakstabilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan sampel dalam penelitian ini adalah dewasa madya yang bekerja dan berdomisili di desa Kawiley. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil koefisien korelasi sebesar 120.966 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dan sangat signifikan antara kebermaknaan hidup dengan krisis paruh baya pada dewasa madya yang bekerja. Hubungan yang terdapat di kedua variabel tersebut kemungkinan disebabkan oleh faktor lingkungan dan perbedaan pekerjaan dari masing-masing individu.</p>Gloria Yudith Maria WantahHarol R LumapowStevi Becher Sengkey
Copyright (c) 2024 JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
2024-06-262024-06-261034552HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA AKHIR DI JEMAAT GMIM IMANUEL TARATARA
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan/article/view/9786
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan dukungan sosial orang tua dengan kepercayaan diri remaja akhir di Jemaat GMIM Imanuel Taratara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan disusun berdasarkan skala likert dengan menggunakan skala Dukungan Sosial Orang Tua Sarafino & Smith (2011) dan skala kepercayaan diri menurut Lauster (2006). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 101 subjek remaja akhir dengan rentang usia 17-22 tahun. Setelah dilakukan analisis data maka diperoleh hasil penelitian yang menyatakan ada hubungan yang positif antara dukungan sosial orang tua dengan kepercayaan diri remaja akhir di Jemaat GMIM Imanuel Taratara. Semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka semakin tinggi kepercayaan diri. Hasil menunjukan bahwa hal tersebut mendukung hipotesis, Ha diterima dan Ho ditolak yang maknanya ada hubungan antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Kepercayaan Diri remaja akhir dengan hubungan sebesar 15,05%.</p>Christy RombonDeitje Adolfien KatuukStevi Becher Sengkey
Copyright (c) 2024 JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
2024-06-262024-06-261032336PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA WANITA TERHADAP KECEMASAN PADA GURU SMK DI KOTA TOMOHON
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan/article/view/9769
<p>Penelitian ini merujuk pada Pengaruh Konflik Peran Ganda Wanita Terhadap Kecemasan Pada Guru SMK di Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif simple random sampling dengan jumlah subjek sebanyak 75 yang mencakup guru SMK di Kota Tomohon. Hasil penelitian menunjukan nilai konstan sebesar 44,180 mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel Kecemasan (Y) adalah sebesar 51,881. Angka koefisien regresi variabel Konflik Peran Ganda (X) sebesar 0,226 dengan signifikansi 0,024 < dari probabilitas 0,05. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Konflik Peran Ganda Wanita Terhadap Kecemasan, dan besar pengaruh pada penelitian ini dengan nilai r square sebesar 0,068. Nilai ini berarti bahwa pengaruh Konflik Peran Ganda Wanita Terhadap Kecemasan adalah sebesar 6,8% dan sisanya 93.2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Semakin tinggi Konflik Peran Ganda Wanita maka semakin tinggi pula Kecemasan pada Guru SMK di Kota Tomohon.</p>Fando Brilian Elsafan OpingTellma Monna TiwaGloridei L Kapahang
Copyright (c) 2024 JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
2024-06-262024-06-26103915HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN KECENDERUNGAN INTERNALIZED MISOGYNY PADA MAHASISWI PRODI PSIKOLOGI JPPB FIPP UNIMA
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan/article/view/9811
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji tentang Hubungan <em>Body Image</em> dengan Kecenderungan <em>Internalized Misogyny</em> pada Mahasiswi program studi Psikologi Universitas Negeri Manado. Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala likert dengan menggunakan skala <em>body image</em> yaitu <em>Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire- Appearance Scales,</em> (MBSRQ- AS) dan skala <em>internalized misogyny</em> menurut Binaz Bozkur, 2020 yaitu <em>Internalized Sexim Scale For Woman</em>. Setelah dilakukan analisis data maka diperoleh hasil penelitian : terdapat hubungan negatif antara body image dengan kecenderungan internalized misogyny dengan asumsi semakin tinggi body image maka semakin rendah kecenderungan <em>internalized misogyny</em>. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai koefisien korelasi antara variabel (rxy) = -0,059 dan kriteria p = 0,000 < 0,05. Hal ini berarti nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Ini membuktikan bahwa hipotesis peneliti H0 dapat diterima.</p>Inriani M. B LintjewasJofie Hilda MandangMeike Endang Hartati
Copyright (c) 2024 JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
2024-06-262024-06-261036571PENGARUH BODY DISSATISFACTION TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MANADO
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan/article/view/9803
<p><em>Psychological well-being</em> adalah sebuah keadaan dimana individu mendapatkan kesejahteraan dalam hidupnya karena penerimaan diri secara apa adanya, mampu menciptakan relasi yang positif dengan lingkunganya, mandiri terhadap tekanan sosial, mampu menghadapi lingkungan eksternal serta memiliki arti hidup sehingga mampu merealisasikan apa yang ada dalam dirinya. Individu yang memiliki <em>psychological well-being</em> yang positif dapat memaksimalkan serta mengembangkan potensi diri juga menjalin relasi yang baik dengan lingkungan. Sebaliknya, individu yang memiliki <em>psychological well-being</em> yang rendah dapat menghambat individu untuk mengembangkan potensinya karena adanya keterpakuan terhadap kekurangan yang ada pada diri sendiri. <em>Body dissatisfaction</em> adalah ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh pada individu yang menyebabkan perasaan malu dan cemas ketika berada di lingkungan sosial sehingga melakukan penghindaran terhadap kontak fisik di lingkungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini Mahasiswa Program Studi Psikologi Angkatan 2020 – 2023 berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 597. Adapun teknik penentuan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus Arikunto. Hasil penelitian ini berdasarkan dari analisis data regresi linear didapati adanya pengaruh yang signifikan dari kedua variabel tersebut dimana 0.04 < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel <em>body dissatisfaction </em>berpengaruh terhadap variabel <em>psychological wellbeing.</em></p>Feyla Mariskha RumambiHarol R LumapowTellma Monna Tiwa
Copyright (c) 2024 JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
2024-06-262024-06-261035357HUBUNGAN BERPIKIR KREATIF DENGAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 3 TONDANO
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan/article/view/9787
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara berpikir kreatif dengan <em>problem solving</em> pada siswa kelas X, dimana pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel pada kelas X sebanyak 174 siswa dan metode pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dengan teknik <em>simple random sampling</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan dari penelitian terdahulu dengan hasil uji realibilitas variabel berpikir kreatif mendapat nilai 0.895 dan variabel <em>problem solving</em> mendapat nilai 0.808 yang artinya kedua instrumen dikategorikan sangat reliabel. Dengan melalui uji korelasi pearson didapati nilai 0.642 yang artinya terdapat hubungan yang kuat antara berpiki kreatif dengan <em>problem solving</em>, dan juga mendapat nilai yang sangat signifikan antara variabel berpikir kreatif dengan <em>problem solving</em>.</p>Irfan Fadly WonggoDeetje J SolangMeike Endang Hartati
Copyright (c) 2024 JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
2024-06-262024-06-261033744STUDI KASUS TENTANG FORGIVENESS PADA PELAKU PEMBUNUHAN DI MANADO
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan/article/view/9784
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran forgiveness pada seorang istri yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap suami di Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat forgiveness pada pelaku pembunuhan, dimana tidak ada lagi penghindaran untuk bertemu dengan keluarga korban, tidak menyimpan emosi-emosi negatif tehadap dirinya, ada kemauan untuk mengubah dirinya kearah positif, dan mau untuk berbuat baik kepada keluarga korban serta menjaga hubungan baik dengan keluarga korban. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pemaafan diri dari pelaku pembunuhan, serta kemauan untuk bangkit menghadapi dan mengatasi tantangan-tantangan yang muncul dalam proses perubahan diri kearah yang positif.</p>Natalia Esther WoworMeike Endang HartatiStevi Becher Sengkey
Copyright (c) 2024 JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
2024-06-262024-06-261031622KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF DAN KESADARAN HUBUNGAN PADA JANDA DAN DUDA DI DESA KALAIT KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kaleosan/article/view/9768
<p>Setelah kehilangan pasangan hidup, seorang suami atau istri akan mengalami banyak perubahan hidup yang akan mempengaruhi kesejahteraan subjektif dan kesadaran hubungannya dengan orang terdekat. Janda atau duda yang ditinggalkan akan mencari dukungan sosial untuk mencapai kebahagiaan yang sempat tidak dirasakan setelah kematian pasangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 6 orang yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Subjek dari penelitian ini merupakan pasangan kekasih dengan status janda dan duda. Hasil dari penelitian ini sendiri menunjukan bahwa janda dan duda yang memiliki kesejahteraan subjektif positif akan mudah bangkit dari kesedihan setelah kehilangan pasangan, dan hal ini akan membuat kesadaran hubungan yang sudah di jalani menjadi lebih baik, kemudian bisa saling menerima nilai-nilai hidup masing-masing.</p>Windi PoluanDeitje Adolfien KatuukMelkian Naharia
Copyright (c) 2024 JURNAL PSIKOLOGI KALEOSAN
2024-06-262024-06-2610318