Penerapan Model pembelajaran Jigsaw Melalui Metode Bercerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Di TK Katolik St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen Kota Tomohon
Keywords:
Jigsaw, metode bercerita, kemampuan berbahasa anakAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kemampuan berbahasa pada anak di kelompok B TK katolik St. Fransiskus Xaverius kakaskasen Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), dalam meningkatkan kemampuan berbahasa melalui metode bercerita adalah salah satu proses pembelajaran guna untuk membantu memecahkan permasalahan pada anak. Metode bercerita merupakan salah satu metode yang dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Penerapan model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu proses pembelajaran guna memecahkan permasalahan khusunya bagi anak usia 5-6 tahun, dimana metode bercerita ini siswa/anak akan lebih mudah mengembangkan kemampuan berbahasa. Penelitian dilaksanakan di TK Katolik St. Fransiskus Xaverius kakaskasen kota Tomohon yang berjumlah 15 orang, terdiri dari 7 anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan dua siklus dan setiap siklus dilakukan dengan dua kali pertemuan. Hasil penelitian membuktikan bahwa melalui metode bercerita dapat meningkatkan kemapuan berbahasa pada anak. Dari kondisi awal jumlah anak yang sudah berkembang sesuai harapan berjumlah 7 anak atau 46.6 % dan pada siklus I menjadi 46,6%. Dan pada siklus II menjadi 13 anak atau 86,6% meningkat lebih baik lagi 86,6% atau 15 anak yang terdiri dari 7 anak berkembang sesuai harapan dan 6 anak berkembang sangat baik/optimal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui metode bercerita dengan cerita keluarga dapat meningktkan kemampuan berbahasa anak di TK Katolik St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen Kota Tomohon.