NILAI BUDAYA MANDI AIR PANAS DALAM MASYARAKAT JEPANG

SEBUAH KAJIAN PUSTAKA

Authors

  • Ingga Manawan Universitas negeri manado
  • Jusuf Ondang Universitas Negeri Manado
  • Justien Wuisang Universitas Negeri Manado
  • Sandra Rakian Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i11.10495

Keywords:

Nilai Budaya, Budaya Mandi Air Panas, Masyarakat Jepang, Tradisi Jepang

Abstract

Tradisi mandi air panas di Jepang tidak hanya bertujuan untuk kebersihan, tetapi juga memiliki kaitan erat dengan kepercayaan masyarakat terhadap manfaat penyembuhan dan purifikasi. Beragam jenis pemandian air panas di Jepang, seperti Onsen, sento, dan ofuro, mencerminkan nilai-nilai budaya yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat mandi air panas (Onsen), nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, serta perubahan tradisi mandi air panas seiring perkembangan zaman. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, data dalam penelitian ini diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mandi air panas di Jepang dapat meningkatkan sirkulasi darah, mempercantik kulit, dan memperkuat interaksi sosial melalui konsep Hadaka no Tsukiai. Selain itu, tradisi mandi air panas memiliki hubungan mendalam dengan kepercayaan Shinto dan Buddha, yang menjadikannya bagian dari ritual penyembuhan dan penyucian spiritual.

References

Brue, A. (2004). Cathedral of the flesh: My search for the perfect bath. Bloomsbury Publishing.

Christiana, M., Whardani, D., & Purwoko, G. H. (2021). Perancangan desain Onsen healing desain oleh Meraki Studio. Aksen, 6(1), 43–57. https://doi.org/10.37715/aksen.v6i1.2265

Clark, S. (1994). Japan, a view from the bath. University of Hawaii Press.

Grilli, P., & Levy, D. (1985). Furo, the Japanese bath. Kodansha America.

Harisal. (2019). Potensi Onsen sebagai representasi wisata budaya di Jepang dalam menarik wisatawan. Media Bina, 13(11), 1745–1753. https://doi.org/10.33758/mbi.v13i11.257

Hendry, J., & Ravery, M. (2002). From curing and playing, to leisure: Two Japanese hot springs: Arima and Kinosaki Onsen. In Japan at play: The ludic and logic of power. Routledge.

Lebra, T. S. (1976). Japan patterns of behavior. University of Hawaii Press.

Mai-ko. (n.d.). Onsen manners and etiquettes. Retrieved September 10, 2024, from https://mai-ko.com/travel/culture-in-japan/manners-in-japan/Onsen-manners-and-etiquettes/

Makoto, M. (1997). Nyuyoku no shinsho: Ukiyoburo bunka no sutorakucha. Shogakkan.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Mordeglia, C. (2020). Onsen & thermal baths – Learning from Japan to regenerate a thermal site in Italy. Politecnico di Torino.

Serbulea, M. (2012). Onsen (hot springs) in Japan – Transforming terrain into healing landscape. Health & Place, 18(6), 1366–1373. https://doi.org/10.1016/j.healthplace.2012.06.020

Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Kencana.

Welcome to Onsen: A guide for enjoying Japanese hot springs. (2008). Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism, Hokkaido District Transport Bureau. https://wwwtb.mlit.go.jp

Wide, S., & Mackintosh, M. (2018). Onsen of Japan: Japan’s best hot springs and bathhouses. Hardie Grant Travel.

Winfield, P. (2005). Curing with kaji: Healing and esoteric empowerment in Japan. Japanese Journal of Religious Studies.

Wiyatasari, R. (2021). Kebudayaan Onsen dan eksistensinya di Jepang. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 4(2), 88–93. https://doi.org/10.14710/endogami.4.2.88-93

Wiyatasari, R. (2021). Nihonnomizubunka: Harmony between water and human in Japan. EDP Sciences. https://doi.org/10.1051/e3skonferensi/202131704014

Downloads

Published

2025-01-21

How to Cite

Manawan, I., Ondang, J. D., Wuisang, J. ., & Rakian, S. (2025). NILAI BUDAYA MANDI AIR PANAS DALAM MASYARAKAT JEPANG: SEBUAH KAJIAN PUSTAKA. KOMPETENSI, 4(11), 737-743. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i11.10495