ALAT MUSIK BOBOLON DI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN
DOI:
https://doi.org/10.53682/kompetensi.v1i01.1807Keywords:
Bobolon, Suku Banggai, OrganologiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui organologi alat musik Bobolon yang ada di
desa Tolulos kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan Dalam hal ini
menyangkut lokasi penelitian latar belakang penciptaan pemilihan bahan alat dan
bahan yang digunakan proses pengolahan bahan hingga proses finishing penelitian ini
menggunakan teori Struktur Organologi Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kualitatif deskriptif untuk mengetahui dan mengidetifikasi hasil
penelitian yang akan dilakukan di lapangan atau pada masyarakat setempat berkaitan
dengan pandangan masyarakat dan pemerintah tentang cara pembuatan alat musik
Bobolon di desa Tolulos kecamatan Peling Tengah kabupaten Banggai Kepulauan Alat
musik Bobolon merupakan alat musik yang terbuat pohon Sosong Mongori dengan
panjang 40 60 cm dengan diameter 25 35 cm Bagi masyarakat di desa Tolulos
musik Bobolon merupakan alat musik yang mempunyai keunikan tersendiri Alat musik
ini dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan Katibul Stik dalam
kehidupan masyarakat desa Tolulos alat musik ini sering digunakan pada saat saat
tertentu seperti upacara adat ulang tahun daerah dan juga penyambutan tamu Dalam
penyeteman alat musik Bobolon tidak menggunakan patokan nada penyeteman alat
musik Bobolon ini hanya menggunakan telinga dalam pengukuran bunyi musik Bobolon
yang di wariskan secara turun temurun Ada dua cara teknik memainkan Bobolon yang
pertama menggunakan teknik Batong yang ke dua menggunakan teknik Totobua < p>
References
Andi Prastowo 2012 Metode Penelitian
Kualitatif dalam perspektif rancangan
penelitian Yogyakarta: Rosda Karya
Anwar Desy 2003 Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia Terbaru Surabaya: Amelia
Surabaya
Edward Burnett Tylor 1871 Primitive
Culture dan Anthropology London :
Universitas Oxford
Hendarto Sri 1998 Organologi Akustika I
dan II Yogyakarta: ISI Yogyakarta
Jonathan Sarwono 2006 Metode
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Yogyakarta: Graha
Mahmud K 2001 Babad Banggai Sepintas
kilas Banggai: Buku Baik
Keraf Gorys 1989 Komposisi Sebuah
Kemahiran Bahasa Jakarta: Nusa Indah
Moleong J 1995 Metode Penelitian
Kualitatif Bandung: PT Remaja
Rodakarya
Rumengan Perry 2009 Musik Gerejawi
kontekstual Etnik Jakarta: Panitia
Pelaksanaan Kongres Kebudayaan
Minahasa
Rumengan Perry 2010 Hubungan
Fungsional Struktur Musikal Aspek
Ekstramusikal Musik Vokal Etnik
Minahasa Yogyakarta: Program Pasca
Sarjana ISI Yogyakarta
Rumengan Perry Misa Opo Empung
Renga Rengan Satu Komposisi
Musikal Inkulturatif Untuk Liturgy Misa
Pada Gereja Katolik Menurut Konteks
Atmosfir Musik Etnis Minahasa Tesis
sebagai syarat untuk mendapat gelar
magister di bidang penciptaan seni
Yogyakarta : Program Pasca Sarjana
Institut Seni Indonesia 2003
Salim Djohan 2009 Psikologi Musik
Yogyakarta: CV Lubuk Agung
Salim Djohan 2010 Respon Emosi
Musikal Bandung: Best Publiser
Sarwono Jonathan 2006 Metode
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Yogyakarta: Graha
Silitonga Pita 2014 Akustik Organologi
Medan: Unimed Press
Sugiyono 2013 Motode Penelitian
Pendidikan Bandung: Alfabeta
Sugiyono 2010 Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R D
Bandung: Alfabeta
Gunawan Beni 2012 Proses Pembuatan
dan Cara Memainkan Alat Musik Sape
Kayaan di Mandalam Kabupaten Kapuas
Hulu Universitas Negeri Yogyakarta
Fakultas Bahasa dan Seni Pendidikan
Seni Musik
Nggolaon Malaloton 2019 Batongan
Kalibatang Sebagai Musik Pengiring
Tarian Balatindak Pada masyarakat di
Desa Labangun Kecamatan Buko Selatan
Kabupaten Banggai Kepulauan skripsi
untuk mencapai gelar sarjana SI
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Manado