ANALISIS NILAI FEMINISME DALAM LIRIK LAGU PEREMPUAN DAN MATRIARKEY KARYA KEZIA RANTUNG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DALAM KURIKULUM MERDEKA

Authors

  • Sagita Bin Ali Universitas Negeri Manado
  • Uus Martius kamajaya Al Katuuk Universitas Negeri Manado
  • Intama Jemy Polii Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i4.8766

Keywords:

Nilai Feminisme, Pembelajaran Sastra, Kurikulum Merdeka, Lirik Lagu, Kezia Rantung

Abstract

Penelitian ini disusun untuk menganalisis nilai feminisme dalam lirik lagu Perempuan dan Matriarkey karya Kezia Rantung serta implikasinya terhadap pembelajaran sastra dalam Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber asli yaitu lirik lagu Perempuan dan Matriarkey karya Kezia Rantung. Selanjutnya, sumber-sumber sekunder diambil dari beberapa sumber antara lain beberapa buku, e-book, jurnal, artikel, dan internet. Setelah mengumpulkan data dari beberapa sumber, peneliti menganalisis data tersebut. Proses analisis data dilakukan melalui beberapa langkah. Pertama, peneliti mendengarkan lirik lagu dengan seksama. Setelah itu peneliti melakukan wawancara dengan pencipta lagu untuk memperkuat informasi mengenai lirik lagu tersebut serta makna-makna dari lirik lagu tersebut, kemudian peneliti menelusuri isi informasi dari lirik lagu tersebut, setelah itu peneliti menganalisis secara teratur dan menyeluruh, kemudian menandai data-data yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lagu Perempuan dan Matriarkey karya Kezia Rantung mencerminkan nilai-nilai feminisme. Nilai-nilai tersebut mencakup nilai kemandirian ruang, nilai feminisme pembebasan perempuan, nilai femenisme kekuatan fantasi dan imajinasi, serta nilai feminisme keterbatasan perempuan. Hal tersebut menghasilkan pengajaran sastra mengintegrasikan pandangan feminis dan mempertimbangkan peran serta pengalaman perempuan. Ini penting dalam kurikulum merdeka, dalam membantu mahasiswa memahami isu-isu kesetaraan gender dan pengalaman perempuan, serta menganalisis karya sastra secara kritis dari perspektif feminis.

References

Ab Rahman, N. (2020). Pemartabatan Wanita dalam Novel Matriark daripada Per-spektif Feminis oleh Cheri Register. Malay Literature, 33(1), 99-122. https://doi.org/10.37052/ml.33(1)no6.

Al Putri, A., Astri, N. D., Simanullang, R. S. P., & Tanjung, T. (2020). Analisis gaya Bahasa dalam lirik lagu Fourtwnty: Kajian Stilistika. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 10(2), 110-118. https://doi.org/10.23887/jjpbs.v10i2.31078.

Awe. (2003). Nyanyian di Tengah Kegelapan. Yogyakarta.

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Diani, A., Lestari, M. T., & Maulana, S. (2017). Representasi femnisme dalam film Maleficent. ProTVF, 1(2), 139-150.

Hannam, J. (2007). Feminism. Harlow, England: Pearson-Longman.

Heriyanti, L., Sa’adah, N., & Andreyanto, N. (2020). Membaca Perempuan Di Titik Nol: Perspektif Feminisme Eksistensialis. Jurnal Wanita Dan Keluar-ga, 1(2), 35-44. https://doi.org/10.22146/jwk.1027.

Kezia, R. (2021). Lirik Lagu Perempuan dan Matriarkey. https:youtu.be/W-8mjSgHc2E?si=70zDJF3n6GPLci3G. [Diakses Pada Tanggal 25, September 2023].

Maulid, P. (2022). Analisis Feminisme Liberal terhadap Konsep Pendidikan Per-empuan (Studi Komparatif antara Pemikiran Dewi Sartika dan Rahmah El-Yunusiyyah). Jurnal Riset Agama, 2(2), 305-334. https://doi.org/10.15575/jra.v2i2.17534.

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Badung: PT Rosdakarya.

Rahmawati, B. F. (2013). Meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpkir kritis mahasiswa melaluli model pembelajaran berbasis masalah. Educatio, 8(2), 16-27. https://doi.org/10.29408/edc.v8i2.5.

Sari, C. N., Nasution, M. B., Sazali, H., & Dalimunthe, M. A. (2023). Representasi Feminisme Penerimaan Diri Dalam Video Klip Lagu Tutur Batin. Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media, 2(1), 08-14. https://doi.org/10.55606/jurrsendem.v2i1.800.

Schwab, K., (2016). The Global Competitiveness Report 2013-2014: Full data edition. World Eono Forum.

Silaswati, D. (2016). Model analisis wacana kritis untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa mnganalisis wacana berideologi feminisme. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahsa, Sasta, dan Pengajarannya, 2(2), 143-156. https://doi.org/10.22219/kembara.v2i2.4007.

Sugiyono. 2012. Metode Peneltian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfa Beta

Van Luxemburg, J., Bal, M. G., & Weststejin, W. G. (1989). Tentang Satra. JakartaIntermasa

Wollstonecraft, M. (1992). A Vindication of the Rights of Woman. 1792. The Works of Mary Wollstonecraft, 5, 217.

Woolf, V. (1929). A room of One’s Own. In the people, plae, and space reade (pp.304-308). Routledge

Downloads

Published

2025-01-17

How to Cite

Bin Ali, S., Al Katuuk, U. M. kamajaya, & Polii, I. J. . (2025). ANALISIS NILAI FEMINISME DALAM LIRIK LAGU PEREMPUAN DAN MATRIARKEY KARYA KEZIA RANTUNG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DALAM KURIKULUM MERDEKA. KOMPETENSI, 4(4). https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i4.8766