CAMPUR KODE KOSA KATA BAHASA BANGGAI TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KERUKUNAN MONTOLUTUSAN MAHASISWA DAN PELAJAR PAU BANGGAI KEPULAUAN YANG ADA DI TONDANO

Authors

  • Meriyawati Lania Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • Oldie S. Meruntyu
  • Thelma I. M. Wengkang

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v2i12.5833

Keywords:

Campur Kode, Penggunaan Bahasa Indonesia, Bahasa Banggai

Abstract

Kajian campur kode secara umum merupakan bagian keilmuan oleh sosiolinguistik dan membuka peluang untuk peneliti mempelajari segala yang terjadi dalam percakapan pada umumnya dalam situasi yang cenderung mencampurkan kedua bahasa yakni bahasa Ibu bahasa Banggai. Campur kode dapat dikaji dari berbagai sudut pandang seperti bentuk, tempat terjadi, pola fungsi dan tujuan campur kode itu sendiri. Campur kode yang terjadi dalam percakapan anggota rukun misalnya, begitu sering terjadi dengan jenis campur kode yang bermacam-macam dalam suatu tindak komunikasi. Campur kode sering kali terjadi disuatu tempat yang di dalamnya terdapat berbagai etnis, suku, budaya, bahasa, dan ragam budaya, salah satu fenomena yang terjadi adalah di banggai kepulauan misalnya, dalam skala wilayah banyak mahasiswa dari luar yang menuntut ilmu di universitas yang ada di tondano yang berasal dari banggai dalam posisi ini mereka membawa ciri khas masing-masing daerah baik suku, bahasa, agama maupun sosial dan budaya. Kondisi ini mengharuskan mahasiswa beradaptasi dengan lingkungan dimana ia tinggal sementara ia harus menuntut ilmu. Hal ini karena mahasiswa tersebut akan bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain yang beraneka ragam. Misalnya, pau lipu banggai Kepulauan  yang berkuliah di Unima Tondano, yang berasal dari Banggai Kepulauan harus tetap beradaptasi karena masing-masing individu mempunyai ciri khas yang berbeda. Salah satu bentuk interaksi dan komunikasi  pau pelajar Banggai tidak hanya menggunakan bahasa nasional saja yaitu bahasa Indonesia, tetapi juga menggunakan bahasa daerah (bahasa ibu) masing-masing.Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan campur  kode  kosa kata  bahasa  Banggai dalam penggunaan  Bahasa  Indonesia  di kerukunan Montolutusan Mahasiswa dan Pelajar Pau Banggai Kepulauan. (2) Mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya campur  kode kosa kata  bahasa  Banggai dalam penggunaan  Bahasa  Indonesia  di kerukunan Montolutusan Mahasiswa dan Pelajar Pau Banggai Kepulauan.

References

Abdul Chaer,. 2009, 2012 Pengantar Semantik Bahasa Indonesia Jakarta Rineka Cipta, edisi revisi cetakan kedua. Linguistik Umum Jakarta Rineka Cipta Jakarta rineka cipta, edisi revisi cetakan keempat

Abdul Wahab, 1991, Isu Linguistik Pengajajran Bahasa dan Sastra. Air Langga University Press Surabaya.

Cindi Lestiana Maban, (2021). Skripsi. Alih kode bahasa Tobelo dalam pembelajaran bahasa Indonesia Siswa kelas X SMA Negeri 9 Halmahera Timur. Manado. Universitas Negeri Manado.

Indah Wati Rabrusun, (2022). Skripsi. Alih Kode yang terjadi dalam rapat dinas di kalangan para pejabat pemerintah Kecamatan Karas Kabupaten Fak- Fak Papua Barat. Universitas Negeri Manado.

Riyadul Maisah, skirpsi. Situasi sosiolinguistik di Indonesia. ( SMP Arrafi Drajat).

Sarmin Tolumbak,. Skirpsi. Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Mengguakan Model Inkuiri Siswa kelas VII SMP Katolik Regina Pacis Aiemadidi. Manado. Universitas Negeri Manado.

http://ejurnal-mapalus-unima.ac.id/index.php/kompetensi/article/view/4761/2651.

Downloads

Published

2023-03-11

How to Cite

Lania, M., Meruntyu, O. S., & Wengkang, T. I. M. (2023). CAMPUR KODE KOSA KATA BAHASA BANGGAI TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KERUKUNAN MONTOLUTUSAN MAHASISWA DAN PELAJAR PAU BANGGAI KEPULAUAN YANG ADA DI TONDANO. KOMPETENSI, 2(12), 1875-1886. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v2i12.5833