MUSIK LITURGI PRAPASKAH PADA ANAK-ANAK DI PAROKI HATI KUDUS YESUS KEROIT
DOI:
https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i02.5887Keywords:
Musik Liturgi Gereja Katolik, Sekami, Ibadah, Perayaan Ekarist, Nyayian Liturgi Gereja KatolikAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang Musik Liturgi Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Keroit Tentang Kehidupan Gereja Anak-Anak. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif serta semacam penelitian korelasi. Pendekatan penelitian ini menggunakan prosedur pengumpulan data triangulasi (gabungan), pengolahan data induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif yang lebih menekankan pada makna. Penyelidikan dilakukan pada anak-anak Sekami, atau anak-anak remaja. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data. Menurut temuan penelitian, Anak-anak Sekami sangat aktif dalam Ibadah atau Perayaan Ekaristi, mereka sangat antusias dan penuh semangat dalam hal musik liturgi gereja Katolik, khususnya nyanyian Liturgi Gereja Katolik dalam Perayaan Ekaristi. Mereka dengan sungguh-sungguh percaya pada setiap nyanyian liturgi yang dilakukan saat mereka beribadah. Mereka juga menyatakan bahwa, meskipun mereka sering merasa malas untuk berpartisipasi dalam kebaktian atau perayaan ekaristi, periode liturgi Prapaskah dan lagu-lagu liturgi yang sangat menyentuh mereka dan membuat mereka merasa menyesal membuat mereka menyadari bahwa mereka lebih aktif dalam berpartisipasi dalam perayaan Ekaristi Kudus. Jadi, ketika data dikumpulkan, ditemukan bahwa mereka sangat setuju dengan musik liturgi, terutama nyanyian liturgi di gereja Katolik, karena musik liturgi atau lagu liturgi juga dapat mengubah sikap dan perilaku mereka melalui gairah lagu-lagu yang dinyanyikan, dan juga karena musik liturgi atau yanyian liturgi, yang sangat beragam, dapat membantu mereka belajar lebih banyak dan memiliki pengalaman iman yang mereka rasakan tentang musik liturgi gereja.
References
Ade Benih Nirwana. 2011. Psikologi Bayi, Balita, Dan anak, (Yoyakarta: Nuha Medika)
Bruner. 2003. The Social Psychology of Music, (Oxford: University Press)
Charles R. Hoffer, 1987. The Understanding of Music. (California: Wadsworth Publishing).
David, Adrian. 2003. The Social Psychology of Music, (Oxford: University Press)
Djohan Salim. 2010. Respons Emosi Musikal, Bandung: Lubuk Agung.
Djohan. 2009. Psikologi Musik, Cet. 3, (Yogyakarta: Best Publisher)
Djohan. 2005. Psikologi Musik, (Yogyakarta: Penerbit Buku Baik)
Dorothy Law Nolte dan Rachel Harris. 2011. Anak-anak belajar dari apa yang mereka alami dalam kehidupan ini, (Pamulung-Tanggerang Selatan: Karisma publish group)
Harold Best. 1977. “Musik: Offerings of Creativity,: dalam Christiany Today.
Hodges.1999. Handbook Of Music Psychology Second Edition, (San Antonio: IMR Press).
Juslin, Sloboda. 2001. Music and Emotion: Theory and Research, (Oxford: Oxford University Press)
Karl-Edmund Prier SJ. 1991. Sejarah Musik jilid 1. (Yogyakarta: PML)
Paus Paulus VI. 1963. “Sacrosanctum Concilium.
Philip Sheppard, Music Makes Your Child Smartter, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Philip Sheppard, 2007. Music Makes Your Child Smartter, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Prier. 2010. Perkembangan Musik Gereja
Resnick, Halliday, Fisika. 1985. Jilid 1 Edisi Ketiga, (Jakarta: Erlangga)
Stephanie Merritt. 2003. Simfoni Otak, (Bandung: Kaifa)
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Cet.11, Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Cet.11Bandung: Alfabeta)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 KOMPETENSI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.