KAJIAN MAKNA BENTUK PADA RELIEF-RELIEF DINDING DI TAMAN KOTA TOMOHON
DOI:
https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i03.6068Keywords:
Makna, Bentuk, Relief, Taman KotaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran deskriptif tentang makna bentuk yang terkandung pada relief-relief dinding di Taman Kota Tomohon. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan data penelitian bentuk relief-relief dinding, digunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan, dikelompokkan, dan analisis tidak dalam bentuk angka tapi penyajiannya dengan menggambarkan dalam bentuk kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relief yang ada di Taman Kota Tomohon seluruhnya berjumlah 11 (sebelas) bidang atau panel. 1 (satu) bidang di sebelah Timur di tempatkan pada pintu masuk taman kota Tomohon, sebagai pintu utama dengan bentuk relief yang menggambarkan burung manguni. Kemudian 5 (lima) bidang atau panel relief berada di sebelah Utara yang bermakna kesenian yang berkembang di tanah Minahasa umumnya dan kota Tomohon khususnya seta gambaran yang bermakna pemandangan alam pegunungannya, dan yang ada di sebelah Barat taman kota terdapat 5 (lima) bidang relief yang bermakna tentang sejarah asal usul Tou (orang Minahasa), tentang agama dan kepercayaan di tanah Minahasa, Pembagian wilayah di Watu Pinawetengan, dan bentuk relief yang menggambarkan tentang Tonaas-Tonaas sub etnis Toumbulu yang kuat dan perkasa membangun wilayanya sesuai kesepakatan yang terjadi di Watu Pinawetengan. Dari segi bentuk secara keseluruhan relief-relief yang ada di taman kota Tomohon ini, menyajikan bentuk-bentuk yang bermakna sejarah peradaban, dan budaya Tou (orang) Minahasa terutama dalam lingkup sub etnis Toumbulu jaman dahulu hingga sekarang ini.
References
Adi, N. W., Rusanto, D., & Sae, H. E. (2022). Bentuk Perubahan dan Peralihan Pada Karya Seni Miniatur Truk Proses Kreatif Komunitas Miniatur Truk Community MTC. JSRW (Jurnal Senirupa Warna), 10(2), 125-144.
Andih, D., Djamali, R., Sangari, F., & Warokka, M. (2023). Analisis Deskripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Pada Objek Wisata Tetetana Tomohon. HOSPITALITY AND TOURISM, 6(1), 334-342.
Aryanatha, I. N. (2019). Bentuk Dinamika Solidaritas Sosial Dalam Merespons Transformasi Budaya Pada Masyarakat Hindu di Kota Mataram. Widya Sandhi, 10(1), 1851-1867.
Atikoh, A., & Cahyono, A. (2018). Proses Garap Koreografi Tari Rumeksa di Sanggar Tari Dharmo Yuwono Kabupaten Banyumas. Jurnal Seni Tari, 7(2), 66-74.
Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1992). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Allyn and Bacon, Inc.
Fitria, D., Gani, M. H., & Rian, R. (2021). Monumen Perjuangan Masyarakat Cupak Ditinjau Dari Segi Bentuk, Fungsi Dan Tata Letak. V-art: Journal of Fine Art, 1(1), 1-8.
Galeswangi, R. H., Wahyudi, D. Y., & Putra, C. K. (2022). Inskripsi Pada Relief Partayajña di Candi Jago. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 16(1), 163-181.
Gobel, D. (2018). Sang Pembuka Gerbang. Kepustakaan Populer Gramedia.
Hanafi, D. (2023). Genoteks (Makna Dahulu) Dan Fenoteks (Makna Sekarang) Sebagai Semiotika Analisis Dalam Memaknai Tubuh Perempuan. CommLine, 8(1), 26-39.
Ikhsan, A., Asril, A., & Dharsono, D. Mengagah Harimau: Seni Tari Ritual Budaya Masyarakat Pulau Tengah Kabupaten Kerinci Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis Surealis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 362-376.
Kafri, S. A., & Wijaya, R. S. (2020). Perkembangan Bentuk Kerajinan Rencong di Desa Baet Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 326-335.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua 1995 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Penerbit Balai Pustaka Jakarta. http://pojokkangdada.com/lingkungan/207-manfaat-taman-kota-bagi-produktifitas-warga-.html
Koentjaraningrat. (1981). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia.
Kojongian, A. (2006). Tomohon, Kotaku.
Loho, T. (2006). Materi pelatihan pelatih tari Maengket. Sulawesi Utara.
Loupatty, F. J. I. (2022). Strategi komunikasi di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan komunikasi non-verbal. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 10(1), 1-16.
Mogea, T. (2023). The Struggle of Afro American Women as Revealed in Walker’s The Color Purple. Student Scientific Creativity Journal, 1(1), 162-186.
Panjaitan, F., & Wantalangi, R. (2021). El-Shadday dan Korelasinya dengan Dewi Karema dalam Mitologi Penciptaan Manusia Di Suku Minahasa. Danum Pambelum: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja, 1(2), 199-213.
Parera. (1991). Sintaksis. Jakarta: Garamadia Utama.
Pelealu, E. R. P., Rumampuk, S., & Mulianti, T. (2022). Potensi Objek Wisata Religi di Bukit Doa Kota Tomohon. HOLISTIK, Journal of Social and Culture.
Putrayasa, I. N., Karsana, I. P., & Sujana, I. M. (2020). Visualisasi Imagine Ganesha Sebagai Media Komunikasi Visual dalam Seni Patung. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni, 9(1), 1-13.
Raharjo, B. J. (1986) Himpunan Materi Pendidikan Seni Rupa. CV Yrama Bandung.
Rochman, M. (1993). Strategi dan Langkah langkah Penelitian. Semarang: IKIP Preess.
Rohidi, T. R. (2011). Metodologi Penelitian Seni. Penerbit Cipta Prima Nusantara Semarang.
Shalihat, H. M. (2021). Pembelajaran Seni Kriya Paper Cutting Dan Tari Pada Siswa SMP Kelas VII. Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan), 4(2), 171-178.
Syafi'i, A. (2021). Makna Simbol Relief Sengkalan Candi Sukuh. Acintya, 13(2), 178-190.
Taulu. H. M. (1951). Sejarah Minahasa. Badan Penerbit dan Penyiar Buku – “MEMBANGUN”.
Tjiptadi, B. (1984). Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Yudistira.
Tulus, A. (2011). Buku Ajar Seni Dekorasi Lanjut/Pertamanan. Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) Universitas Negeri Manado.
Wenas, J. (2007). Sejarah dan Kebudayaan Minahasa. Institut Seni Budaya Sulawesi Utara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 KOMPETENSI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.