PROSES PEMBENTUKAN KOMPOSITA NOMINA BAHASA JERMAN DAN BAHASA INDONESIA

(SUATA ANALISIS KONTRASTIF)

Authors

  • Grevira Pinontoan Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • Prilimercy E. Kojongian Universitas Negeri Manado
  • Marry S. Bingku Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i4.6153

Keywords:

Komposita, Nomina, Konstrastif

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan komposita nomina bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Selain itu penelitian ini dirancang untuk mendeskripsikan, menganalisa dan mengetahui bagaimana persamaan dan perbedaan komposita nomina dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis kontrastif. Sumber data dalam penelitian ini berupa buku-buku yang berhubungan dengan pembentukan komposita nomina dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kontrastif yang dikemukakan oleh Ellis dalam Sengko (2022). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan dalam proses pembentukan komposita nomina bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Salah satu persamaan adalah bahasa Jerman maupun bahasa Indonesia adalah kedua bahasa tersebut memiliki komposita nomina. Sedangkan perbedaanya adalah semua komposita nomina dalam bahasa Jerman harus memiliki artikel dan penentuan artikel ini adalah menggunakan artikel kata yang kedua (Bestimmungswort) dan dalam bahasa Indonesia tidak mengenal Artikel kata benda. Maka dari itu salah satu kesalahan yang memungkinkan terjadi pada pembelajar bahasa Jerman dalam pembentukan komposita nomina yaitu sulitnya menetukan Artikel untuk komposita yang baru dibentuk karena kemungkinan mereka akan menempatkan Artikel dari kata yang pertama. Banyak pembelajar yang mengalami kesulitan menentukan Artikel nomina mana yang tergabung dalam suatu komposita yang dapat mewakili Artikel komposita tersebut.

References

Adhima, F. (2022). Model Pembelajaran Latihan Konjungsi Bahasa Jerman Menggunakan Satzkarten: Model Pembelajaran Latihan Konjungsi Bahasa Jerman Menggunakan Satzkarten. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya, 9(1), 97-111.

Astawa, I. N. T. (2022). Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu Bangsa. Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Daerah, 2(1), 72-82.

Bani, I. (2017). Buku Pintar Belajar Bahasa Jerman untuk Pemula. Anak Hebat Indonesia.

Biring, S. S., Burhanuddin, B., & Achmad, A. K. (2021). Kalimat Imperatif Bahasa Jerman. Phonologie: Journal of Language and Literature, 2(1), 47-52.

Dirga, R. N. (2016). Inovasi Pembelajaran Sastra pada Mata Pelajaran Bahasa Jerman di SMA. Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 10(1), 101-108.

Firdaussi, A. L. (2019). Peran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Era Global. Jurnal Linguistik Dan Sastra, 10(10), 1-10.

Harianto, E. (2020). Metode bertukar gagasan dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 9(4), 411-422.

Hidayat, E. (2013). Bentuk Pengingkaran dalam Komunikasi Silang Budaya Antara Native Speaker dan Pembelajar Bahasa Jerman di Indonesia. Jurusan Sastra Jerman, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang.

Kabangunang, C. (2013). Pembentukan Anak Kalimat yang berperan sebgai Obyek Kalimat dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia. (Suatu Analisis Kontrastif). Skripsi, Univesitas Negeri Manado.

Kridalaksana, H. (2007). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta.

Kusumawati, T. I. (2019). Komunikasi verbal dan nonverbal. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling, 6(2).

Mannahali, M. (2022). Task Based Learning dalam Pembelajaran Übersetzung in der Praxis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman. INTERFERENCE Journal of Language, Literature, and Linguistics, 3(1), 90-97.

Marpaung, J. (2018). Pengaruh penggunaan gadget dalam kehidupan. KOPASTA: Journal of the Counseling Guidance Study Program, 5(2).

Munadzdzofah, O. (2018). Pentingnya Bahasa Inggris, China, dan Jepang Sebagai bahasa Komunikasi Bisnis di era Globalisasi. VOCATIO: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Dan Sekretari, 1(2), 58-73.

Muslich, M. (2008). Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Bumi Aksara.

Ningrum, R. K., Waluyo, H. J., & Winarni, R. (2017, June). BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing) sebagai upaya internasionalisasi universitas di Indonesia. In Proceedings Education and Language International Conference (Vol. 1, No. 1).

Oktapiani, W., Mulyati, Y., & Idris, N. S. (2020). Kajian Kontrastif Idiom Berleksikon Anggota Tubuh Dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Pengayaan BIPA. In Seminar Internasional Riksa Bahasa (pp. 51-57).

Oktapiani, W., Mulyati, Y., & Idris, N. S. (2020). Kajian Kontrastif Idiom Berleksikon Anggota Tubuh Dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Pengayaan BIPA. In Seminar Internasional Riksa Bahasa (pp. 51-57).

Oktarina, Y., & Abdullah, Y. (2017). Komunikasi dalam perspektif teori dan praktik. Deepublish.

Pabumbun, A. R., & Dalle, A. (2017). Problematika Pembelajaran Kemampuan Menyimak Bahasa Jerman Siswa Kelas XI SMAN 11 Makassar. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, 1(2), 88-94.

Salamah, S. (2022). Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 7(1), 27-34.

Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, N. (2018). Komunikasi dan media sosial. Jurnal The Messenger, 3(2), 69.

Sengko, M. M. G. (2022). Afiksasi Pembentuk Kata Benda Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia. (Suatu Analisis Kontrastif). Skripsi, Univesitas Negeri Manado.

Sitanggang, S. M., Fatimah, S., & Saud, S. (2018). Analisis Kesalahan dalam Menggunakan Possesivepronomen Bahasa Jerman. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, 2(1), 28-34.

Downloads

Published

2023-04-18

How to Cite

Pinontoan, G., Kojongian, P. E. ., & Bingku, M. S. . (2023). PROSES PEMBENTUKAN KOMPOSITA NOMINA BAHASA JERMAN DAN BAHASA INDONESIA: (SUATA ANALISIS KONTRASTIF). KOMPETENSI, 3(4), 2213-2225. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i4.6153