PEMBELAJARAN SENI MUSIK DI SMP KRISTEN KEMBES

Authors

  • Ira Chenia Regar Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • Franklin Dumais Universitas Negeri Manado
  • Meyny Kaunang Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i6.6229

Keywords:

Strategi, Motivasi, Tangga Nada, Seni Musik, SMP Kristen Kembes

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses pembelajaran seni musik di SMP Kristen Kembes pada materi modul skala mayor. Penelitian ini juga disusun untuk menjelaskan strategi dan teknik yang digunakan guru dalam memotivasi siswa dan mengajarkan materi modul skala mayor kepada siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dan materi penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah itu, informasi dievaluasi menggunakan prosedur seperti mengkonfirmasi kebenaran informasi, mengurangi informasi, menampilkan informasi, dan memvalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran seni musik dengan materi modul skala mayor berjalan dengan efektif. Hal ini terlihat dari strategi yang digunakan guru untuk selalu melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa merasa termotivasi untuk belajar. Terlihat bahwa guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan baik dan menciptakan atmostif pembelejaran yang kondusif bagi siswa. Selain itu, untuk memastikan bahwa siswa terus termotivasi dalam proses pembelajaran, siswa diberikan penghargaan oleh guru ketika mampu melalukan sebuah tugas yang diberikan oleh guru. Untuk membuat pembelajaran menjadi semakin menarik guru juga menciptakan iklim kompetisi yang sehat di antara siswa sehingga menumbuhkan daya saing siswa. Hasil temuan juga menunjukkan bahwa guru menggunakan berbagai strategi dan teknik pembelajaran yang mengintegrasikan dan mengelaborasikan penggunaan media dan teknologi untuk membuat proses pembelajaran menjadi semakin kondusif. Penggunaan berbagai strategi dan teknik pembelajaran tersebut bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan yang ditemui dalam proses pembelajaran.

References

Aisara, F., Nursaptini, N., & Widodo, A. (2020). Melestarikan Kembali Budaya Lokal melalui Kegiatan Ekstrakulikuler untuk Anak Usia Sekolah Dasar. Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 9(2), 149-166.

Aritonang, K. T. (2008). Jurnal pendidikan penabur: minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jakarta: SMPK 1 BPK PENABUR Jakarta.

Astuti, K. S. (2010). Pengembangan model evaluasi pembelajaran seni budaya SMP. Jurnal Kependidikan, 40(1).

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (2014). Qualitative research for education: An introduction to theories and methods. Pearson.

Chrisnahanungkara, A. J. (2020). Pendidikan Seni Musik Berbasis Bahan Ajar Multikultural. Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni, 3(1), 39-50.

Creswell, J. W. (2013). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications.

Digdoyo, E. (2019). Rumah Puspo Budaya Nusantara Sebagai Pusat Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Tari Nusantara. Integralistik, 30(1).

Digdoyo, E. (2019). Rumah Puspo Budaya Nusantara Sebagai Pusat Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Tari Nusantara. Integralistik, 30(1).

Fathurrohman, M. & Sulistyorini. (2012). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: Teras.

Hudojo, H. (2005). Pengembangan kurikulum dan pembelajaran matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.

Kompri. (2016). Motivasi pembelajaran perspektif guru dan siswa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Malik, M. S. (2020). Analisis HOTS, 4C, literasi, dan pendidikan karakter dalam Seni Budaya dan Prakarya MI/SD Kurikulum 2013. Elementary Islamic Teacher Journal, 8(1), 59-82.

Martono, M. (2017). Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia (Pengantar Kajian Pembelajara Efektif). Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 9(1).

Maunah, B. (2009). Landasan pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Moleong L. J. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2015). Menjadi guru profesional: menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Bandung: PT. Grafindo Persada.

Pradana, R. W. B. (2018). Menumbuhkan karakter peserta didik melalui pendidikan multikultural pada pembelajaran seni budaya. Proceedings of the ICECRS, 1(3), v1i3-1389.

Prastowo, A. (2012). Metode penelitian kualitatif: dalam perspektif rancangan penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Rohidi, T. R. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal (Wayang Sebagai Sumber Gagasan). Imajinasi: Jurnal Seni, 7(1).

Rosala, D. (2016). Pembelajaran seni budaya berbasis kearifan lokal dalam upaya membangun pendidikan karakter siswa di sekolah dasar. Ritme, 2(1), 16-25.

Setiawan, D., Hardiyani, I. K., Aulia, A., & Hidayat, A. (2022). Memaknai kecerdasan melalui aktivitas seni: analisis kualitatif pengembangan kreativitas pada anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4507-4518.

Suprihatiningrum, J. (2014). Guru profesional pedoman kinerja, kualifikasi, dan kompetensi guru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Syeilendra, S. (2020). Belajar Pianika Pada Pembelajaran Seni Musik di Kelas VIII SMP Negeri 12 Kabupaten Solok Selatan. Jurnal Sendratasik, 9(4), 223-236.

Triyo, M. S. (2006). Tarbiyah Qur’aniyah. Malang: UIN Malang Press.

Uno, H. B. (2012). Profesi kependidikan: problema, solusi, dan reformasi pendidikan di indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, H. B. (2012). Teori motivasi dan pengukurannya analisis di bidang pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, M. U. (2008). Menjadi guru profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Walgito, B. (2004). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi.

Downloads

Published

2023-06-29

How to Cite

Regar, I. C., Dumais, F. ., & Kaunang, M. . (2023). PEMBELAJARAN SENI MUSIK DI SMP KRISTEN KEMBES. KOMPETENSI, 3(6), 2324-2332. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i6.6229