ANALISIS PROSES MORFOFONOLOGI AFIKSASI DALAM BAHASA JEPANG
DOI:
https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i12.6274Keywords:
Morfofonologi, Afiksasi, Prefiks, Sufiks, Perubahan FonemAbstract
Morfofonologi adalah penggabungan dua cabang linguistik yaitu morfologi dan fonologi yang mengkaji tentang perubahan fonem karena adanya proses morfologis. Afiksasi merupakan salah satu proses morfologis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui unsur pembentuk dan perubahan fonemis setelah dibubuhi afiks dalam bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang diteliti berupa kalimat yang dikutip pada beberapa lirik lagu. Analisis yang dilakukan adalah dengan mengelompokkan data yang ditemukan, menganalisis unsur pembentuk dan perubahan fonemis yang dibubuhi afiks, kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 36 data unsur pembentuk kata yang mengalami pembubuhan afiksasi. Rinciannya adalah sebagai berikut: 9 data dari gabungan prefiks dan nomina, 4 data dari gabungan prefiks dan verba, 5 data dari gabungan prefiks dan adjektiva, 2 data dari gabungan prefiks dan adverbia, 11 data dari gabungan nomina dan sufiks, 2 data dari gabungan verba dan sufiks, 3 data dari gabungan adjektiva dan sufiks. Sedangkan hasil analisis proses morfofonologi Terdapat 5 perubahan fonemis yang terjadi pada analisis data temuan yaitu, asimilasi perubahan fonem terdiri atas /k/-/g/, /s/-z/, /t/-/d/, /t/-/z/, adisi, zeroisasi, modifikasi vokal /a/-/e/, dan gabungan adisi dan asimilasi /h/-/p/.
References
Alwasilah, C. (2011). Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa.
Auliawan, A. (2017). Onintenka (Penambahan Sebuah Fonem) Pada Gairaigo Bahasa Jepang: Kajian Morfofonemik. Skripsi, Universitas Diponegoro.
Chaer, A. (2007). Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineke Cipta.
Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineke Cipta.
Chaer, A. (2009). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineke Cipta.
Gani, S. (2019). Kajian teoritis struktur internal bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik). A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 7(1), 1-20.
Harumi, T. (1987). Gendai Gengogaku Jiten. Tokyo: Seimido.
Hidayah, S. (2018). Proses Morfofonemik Wakamono Kotoba dalam Manga Sakamoto Desu Ga Vol. 1-4. Skirpsi, Universitas Brawijaya.
Koizumi, T. (1993). Nihongo Kyoushi no Tame no Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Taishuukan Shoten.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Lensun, S. (2015). Pembelajaran Empat Keterampilan Berbahasa. KOMPETENSI Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Seni, 13(1).
Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi Metode dan Tehniknya. Jakarta: Rajawali Press.
Najoan, F. R. (2019). Pola Lafal Bunyi Khusus Bahasa Jepang pada Tuturan Pembelajar Bahasa Jepang di Indonesia. Journal of Japanese Language Education & Linguistics Vol.3.
Narande, J., & Lensun, S. (2021). Perubahan Fonem Pada Kosa Kata Bahasa Jepang Bentuk Gouseigo. KOMPETENSI, 1(10), 863-872.
Nasution, S. S. H. (2017). Proses Morfofonemik dalam Bahasa Jepang. LINGUA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 14(2), 259-266.
Nayoan, F. R., Yokoyama, N., Isomura, K., Usami, Y., & Kubota, Y. (2012). Indoneshiago Washa ni yoru Nihongo no Choutan Boin no Shuutoku ni kansuru Chousa. Onsei Kenkyuu, 16(2), 28-39.
Nishimura, K. (2013). Morphophonology in Japanese Compounding. Disertasi, Unverisity of Tokyo.
Ramlan. (2001). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono.
Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81-95.
Rumilah, S., & Cahyani, I. (2020). Struktur bahasa; pembentukan kata dan morfem sebagai proses morfemis dan morfofonemik dalam bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 8(1), 70-87.
Sidiq, M., & Manaf, N. A. (2020). Karakteristik Tindak Tutur Direktif Tokoh Protagonis Dalam Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 4(1), 13-21.
Sudjianto & Dahidi, A. (2014). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: KESAINT BLANCT.
Suhardi. (2013). Pengantar Linguistik Umum. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA
Sundasewu, R. U. (2015). Analisis Kontrastif Perubahan Fonem Pada Proses Reduplikasi Dalam Bahasa Jepang Dan Bahasa Indonesia: Kajian Morfofonemik. Edusentris, 2(2), 190-202.
Suragala, A. (2017). Proses Morfofonologi Afiksasi Dalam Bahasa Jepang. Skripsi, Universitas Brawijaya.
Susmita, N. (2019). Tindak Tutur Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 4(1), 25-30.
Sutedi, D. (2011). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang (Cetakan IV). Bandung: Humaniora.
Tanabe, W. (2008). “To iu ka” no Bunpouka ni tomonau On-in teki no Kousatsu Shukuyakukei “Teka” “Tsuka” wo Megutte. Diakses pada tanggal 09 Mei 2022 di: https://www.urayasu.meika.ac.jp/japanese/meikainihongo/13/055tanabe.pdf
Tjandra, S. N. (2015). Morfologi Jepang. Jakarta Barat: PT Widia Inovasi Nusantara.
Verhaar, J. W. M. (1978). Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Verhar, J. W. M. (2012). Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Yuliati, R., & Unsiah, F. (2018). Fonologi. Universitas Brawijaya Press.
Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe penelitian deskripsi dalam ilmu komunikasi. Diakom: Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(2), 83-90.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 KOMPETENSI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.