MUSIK KARAMBANGAN POSO DI TENTENA, KABUPATEN POSO, SULAWESI TENGAH

Authors

  • Herlina Marande Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • Glenie Latuni Universitas Negeri Manado
  • Meyny Kaunang Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i7.6392

Keywords:

Musik, Musik Karambangan, Gitar, Poso, Sulawesi Tengah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan teknik permainan musik Karambangan Poso di Tentena, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini adalah sebuah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan musikologi dan historis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara dengan berbagai narasumber, studi pustaka, dan dokumentasi dalam bentuk perekaman, pengambilan gambar dan video. Data yang diperoleh dianalisis dan dinterpretasikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa musik Karambangan Poso mempunyai teknik permainan yang unik dan berbeda dengan permainan gitar pada umumnya, yang meliputi sistem penalaan, penjarian dan akord. Sistem penalaan gitar dalam musik Karambangan Poso berbeda dengan penalaan internasional (E, B, G, D, A, E). Sistem penalaan gitar dalam musik Karambangan Poso adalah F#, D, A, D, A, G. Setiap tali senar gitar dalam musik Karambangan Poso memiliki nama nada masing-masing, Sistem penjarian pada Musik Karambangan Poso juga berbeda dengan sistem penjarian gitar pada umumnya, di mana jari yang digunakan untuk memetik senar gitar hanya jari P dan jari I. Sistem akord pada gitar dalam musik Karambangan Poso hanya terdiri akord dasar, akord 1, 2 dan 3.

References

Amin, M. (2021). Musik itu politik: studi pengaruh kebijakan kebudayaan pada perubahan musik. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Amirin, T. M. (1995). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Djohan. (2009). Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.

Ewen, D. (1965). The Musical Knowledge. Englewood Cliff.

Hadi, Y. S. (2018). Revitalisasi Tari Tradisional. Dwi-Quantum.

Hanefi. (1998). Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung: Sastraya-Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Hasan, dkk. (2005). Budaya dan Adat Istiadat Poso. Yogyakarta: Pustaka Timur

Ibrahim, A. (2022). Dari Animism eke Monoteisme: Kristenisasi di Poso 1892-1942. Yogyakarta: Yayasan untuk Indonesia.

Julia, J. (2018). Orientasi Estetik Gaya Pirigan Kacapi Indung Dalam Kesenian Tembang Sunda Cianjuran Di Jawa Barat. UPI Sumedang Press.

Liando, M. R. (2022). Fungsi dan Makna Lirik Lagu “Mangemo Sako Mangemo” pada Masyarakat Makobang, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minanasa Selatan. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(4), 147-159.

Lombogia, E., Rumengan, P., & Dumais, F. (2023). MUSIK KEMBANG GITAR DI DESA SENDANGAN KECAMATAN KAKAS. KOMPETENSI, 3(02), 2032-2044.

Mahendra, Y. E., Mering, A., & Sanulita, H. (2016). Kajian Musikologi Komposisi Musik Iringan Tari Jepin Langkah Simpang Kota Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 5(4).

Manzilati, A. (2017). Metodologi penelitian kualitatif: Paradigma, metode, dan aplikasi. Universitas Brawijaya Press.

Maulana, I., Budiwati, D. S., & Karwati, U. (2022). Kajian Organologi Alat Musik Tradisional Canang Ceureukeh. SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Dan Antropologi, 1(4), 163-178.

Moleong, L. (2001). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mompewa, M. Y & Hananto, P. D. (2018) Karambagan Kajian Historis dan Kompositoris di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Diakses pada 15 Mei 2023 dari http://musikologi.uhn.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/KARAMBANGAN-Kajian-Historis-dan-Kompositoris.pdf.

Mulyadi, M. (2001). Penelitian Kuantitatif dalam Kualitatif. Yogyakarta: Nadi Pustaka.

Mulyadi, M. (2012). Riset desain dalam metodologi penelitian. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 16(1), 71-80.

Naing, N., Santosa, H. R., & Soemarno, I. (2009). Kearifan lokal tradisional masyarakat nelayan pada permukiman mengapung di Danau Tempe Sulawesi Selatan. Local Wisdom: Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal, 1(1), 19-26.

Nurlan, F. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif. CV. Pilar Nusantara.

Panjaitan, A. P., Darmawan, A., Purba, I. R., Rachmad, Y., & Simanjuntak, R. (2014). Korelasi Kebudayaan dan Pendidikan: Membangun Pendidikan Berbasis Budaya Lokal. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ravico, R. (2019). Menelusuri Tradisi Lisan Parno (Pangku Parbayo) Adat Desa Koto Majidin, Kabupaten Kerinci Sebagai Wujud Identitas Masyarakat. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 19(1), 1-15.

Rohidi, T. R. (1992). Analisis Kualitatif dalam Lembaran Penelitian. Pusat Penelitian IKIP Semarang No.1

Rustiyanti, S., Listiani, W., Sari, F. D., & Peradantha, I. S. (2021). Ekranisasi AR PASUA PA: dari Seni Pertunjukan ke Seni Digital sebagai Upaya Pemajuan Kebudayaan. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 186-196.

Solang, A., Kerebungu, F., & Santie, Y. D. (2021). Dinamika Musik dalam Kehidupan Masyarakat (Suatu Studi akan Kebudayaan Musik Bambu di Desa Lobu Kecamatan Toulouan Kabupaten Minahasa Tenggara). Indonesian Journal of Social Science and Education, 1(2), 69-75.

Stanzah, R. (2018). Nyanyian Raego Dalam Pernikahan Adat Golongan Maradika Kulawi Di Sulawesi Tengah. SELONDING, 13(13).

Sukatmi, S. (2004). Nada-Nada Radikal. Yogyakarta: Panta Rhei Books.

Suwaji, B. (1998). Apresiasi Kesenian Tradisional. Semarang: IKIP Semarang Press

Tampake Toni. (2003). Masyarakat Poso Dalam Lintas Sejarah. Redefinisi Tindakan Sosial, 4(3).

Ulinsa, U., Golontalo, D., & Syahrul, N. (2022). Representasi Nilai Estetis dalam Syair Karambangan Suku Pamona (Aesthetic Value Representation In the Karambangan Poem of the Pamona Tribe). Indonesian Language Education and Literature, 7(2), 401-413.

Usman, U. G. (2022). Tinjauan Sejarah Terhadap Musik Tradisi Suling Bambu Dalam Masyarakat Siulak Mukai (1998-2021). Jurnal Kelola: Jurnal Ilmu Sosial, 5(1), 91-101.

Von Hornbostel, E. M., & Sachs, C. (1961). Classification of musical instruments: Translated from the original german by anthony baines and klaus p. wachsmann. The Galpin Society Journal, 3-29.

Wibowo, M. (2016). Makna Nyanyian Ma’kaaruyen Dalam Kehidupan Masyarakat Minahasa. Disertasi, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA. (http://repository.isi-ska.ac.id/1687/1/Tesis%20Markus%20Wibowo.pdf)

Wisnawa, K. (2020). Seni Musik Tradisi Nusantara. Nilacakra.

Yudhistira, O. (2007). Musik Tradisional dalam Ritus Liatn pada Masyarakat Dayak Kanayatn. Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia. (http://repository.upi.edu/33505/)

Downloads

Published

2023-08-08

How to Cite

Marande, H., Latuni, G. ., & Kaunang, M. . (2023). MUSIK KARAMBANGAN POSO DI TENTENA, KABUPATEN POSO, SULAWESI TENGAH. KOMPETENSI, 3(7), 2448-2459. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i7.6392