ANALISIS MORFOLOGIS TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN FUKUGOUGO (KATA MAJEMUK) YANG BERUNSUR KATA “ME” (目) DAN “MOKU” (目)

Authors

  • Gabriela Febrina Mangkerene Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • Orestis Soidi Universitas Negeri Manado
  • Franky R. Najoan Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i11.6779

Keywords:

Fukugougo, Analisis Morfologis, Kalimat Majemuk, Bahasa Jepang

Abstract

Bahasa berperan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan maksud dan tujuan antara pembicara dan lawan bicara. Suatu bahasa memiliki struktur kata yang membentuk makna. Salah satu jenis kata yang menarik perhatian adalah kata majemuk atau fukugougo, yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses terbentuknya fukugougo dan menentukan kelas kata yang dihasilkan dari penggabungan tersebut. Metode kualitatif-deskriptif digunakan, dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 19 data yang dianalisis, terjadi penggabungan unsur-unsur seperti N+N, N+V, N+Akhiran, V+N, Akhiran+N, N+V=Adj, N+N=V, N+V=Adv. Kelas kata yang dihasilkan dari penggabungan ini dapat mengikuti salah satu atau kedua kelas kata awal, atau bahkan tidak mengikuti satupun dari kelas kata awalan.Bahasa berperan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan maksud dan tujuan antara pembicara dan lawan bicara. Suatu bahasa memiliki struktur kata yang membentuk makna. Salah satu jenis kata yang menarik perhatian adalah kata majemuk atau fukugougo, yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses terbentuknya fukugougo dan menentukan kelas kata yang dihasilkan dari penggabungan tersebut. Metode kualitatif-deskriptif digunakan, dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 19 data yang dianalisis, terjadi penggabungan unsur-unsur seperti N+N, N+V, N+Akhiran, V+N, Akhiran+N, N+V=Adj, N+N=V, N+V=Adv. Kelas kata yang dihasilkan dari penggabungan ini dapat mengikuti salah satu atau kedua kelas kata awal, atau bahkan tidak mengikuti satupun dari kelas kata awalan.

References

Akimoto, M. (2001). Yoku Wakaru Goi. Tokyo: Aruku.

Andriani, D., Firmansyah, D. B., & Suryadi, Y. (2022). Analisis Wakamono Kotoba: Tinjauan Morfologi dan Semantik. Journal of Japanese Language Education and Linguistics, 6(2), 170-186.

Bhilla, S. S., & Khasanah, U. (2023, July). Proses Morfologis Verba dalam Novel Hoshi wo Ou Kodomo Karya Makoto Shinkai Episode 1-2. In Proceeding of Undergraduate Conference on Literature, Linguistic, and Cultural Studies (Vol. 2, No. 1, pp. 66-79).

Bloomfield, L. (1995). Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Chaer, A. (2007). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2009). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahidi, A., & Sudjianto. (2009). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesain Blanc.

Fitriana, R., & Ramdhanu, D. S. (2022). Pembentukan dan Pemakaian Onee Kotoba Dalam Serial Drama Ore No Sukaato Doko Itta. IDEA: Jurnal Studi Jepang, 4(2), 98-103.

Kridalaksana, H. (1982). Kamus Linguistik Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Kridalaksana, H. (2009). Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Kushartanti. (2005). Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Wali Pers.

Masnur, M. (2008). Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhammad Fahri. (2021). Analisis Pembentukan Kata Majemuk (Fukugougo) Dalam Komik One Punch Man Bab 136. Universitas Sumatera Utara.

Mulyana. (2007). Morfologi Bahasa Jawa. Yogyakarta: Kanwa Publiser.

Nasution. (2003). Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Neuman. (2000). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Universitas Brawijaya.

Nomura, M., & Koike, S. (1992). Nihongo Jiten. Tokyo: Doushutsuhan.

Nova, M. (2018). Analisis Pembentukan Fukugougo Dalam Novel Harii Potta To Kenja No Ishi Karya JK. Rowling. Universitas Negeri Padang.

Pradhana, I., & Telambanua, T. A. E. (2022). Variasi Pembentukan Kata Majemuk (Fukugougo) dari Morfem Kanji ‘手’dalam Bahasa Jepang. The Journal of Japanese Studies, 9(1), 15-28.

Samsuri. (1988). Morfologi dan Pembentukan Kata. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Siregar, J. (2021). Morfologi. Jawa Tengah: Pena persada.

Soepardjo, D. (2012). Linguistik Jepang. Surabaya: Bintang.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudjana. (2001). Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Sudjianto, & Dahidi, A. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sudjianto. (1996). Gramatika Bahasa Jepang Modern. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Ullmann, S. (2007). Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Verhaar, J. W. M. (1978). Pengantar Linguistik Jilid 1. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Downloads

Published

2024-09-26

How to Cite

Mangkerene, G. F., Soidi, O. ., & Najoan, F. R. . (2024). ANALISIS MORFOLOGIS TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN FUKUGOUGO (KATA MAJEMUK) YANG BERUNSUR KATA “ME” (目) DAN “MOKU” (目). KOMPETENSI, 3(11), 2682-2690. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i11.6779