MAKNA RUMAGIS WALE ADAT ETNIS TOMBULU DESA KEMBES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP GENERASI MUDA
Keywords:
Rumagis Wale, Doa, Makna Budaya, Makna Religius, Makna BahasaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna rumagis wale dari aspek tuturan dalam bentuk doa meliputi: makna budaya, makna religius, makna bahasa, adat etnis Tombulu di Desa Kembes. Mendeskripsikan implikasi hasil penelitian makna rumagis wale terhadap generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Untuk mengumpulkan data maka digunakan teknik observasi, teknik wawancara mendalam, dan teknik analisis data. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa dalam makna rumagis wale dari aspek tuturan dalam bentuk doa terdapat 3 makna yaitu makna budaya, makna religius, dan makna bahasa. Berdasarkan hasil analisis makna budaya rumagis wale dari aspek tuturan dalam bentuk doa yaitu manusia di beri akal yang sehat untuk berpikir bahwa manusia hidup membutuhkan sebuah rumah. Makna religius rumagis wale mengandung makna tentang permohonan untuk memberkati tanah yang akan dibangun rumah. Dan makna bahasa rumagis wale mengandung makna penyembahan kepada Maha Kuasa karena Dialah yang berkuasa atas bumi ini dan pemilik hidup. Implikasi hasil penelitian ini memberikan kontribusi bagi pembelajaran sastra daerah di sekolah dan juga pada generasi muda yang ada di desa Kembes.
References
Kansil, C. Y., Al Katuuk, U. M. K., & Adrah, N. (2015). Nilai Sosial dalam Cerita Rakyat Sitaro Sense Madunde terhadap Perspektif Pendidikan. Jurnal KOMPTENSI FBS Unima, 3(1).
Linton, R. (1968). The Study of Man: An Introduction. New York: Aplleton-Century.
Lisda, L., Palar, W. R., & Rotty, V. N. J. (2021). Makna Simbol dalam Bahasa Tominaa pada Upacara Rambu Solo’Tana Toraja Singgi’na Torampo Tongkon. Jurnal Bahtra, 1(2).
Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group
Panjaitan, F., & Wantalangi, R. (2021). El-Shadday dan Korelasinya dengan Dewi Karema dalam Mitologi Penciptaan Manusia Di Suku Minahasa. Danum Pambelum: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja, 1(2), 199-213.
Pinontoan, D. H. (2015). Menuju Teologi Identitas: Kajian Atas Rekonstruksi Dan Representasi Moral Kristen Barat Terhadap Makna Mu’kur Di Minahasa. Indonesian Journal of Theology, 3(1), 1-34.
Pioh, A. S., Weku, W. C. D., & Kalua, A. L. (2024). Ma’kaaruyen: Sistem Informasi Geografis Pemesanan Online Kain Daerah Sebagai Pesona Budaya Provinsi Sulawesi Utara. Journal of Information Technology, Software Engineering and Computer Science, 2(2), 75-87.
Rumbay, C. A., & Siahaya, J. (2023). Embracing the traces of the deity Opo Empung in Minahasa for culturative Christianity. Verbum et Ecclesia, 44(1), 2739.
Schouten, M. J. C. (1998). Minahasa Explored: Equality, Hierarchy and Mobility. In Leadership and Social Mobility in a Southeast Asian Society (pp. 11-38). Brill.
Sompe, A., & Jura, D. (2022, August). Watu Pinawetengan as a Symbol of Unity and Brotherhood of the Minahasa Tribe. In Proceedings of the 6th Batusangkar International Conference, BIC 2021, 11-12 October, 2021, Batusangkar-West Sumatra, Indonesia.
Steenbrink, K. (2007). Chapter VII: Marginal Minahasa and Toraja Catholics among majority Protestantism in Sulawesi. In Catholics in Indonesia, 1808-1942 (pp. 259-284). Brill.
Sugiyono. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumarandak, Z. C., Takalumang, L. M., & Dumasi, F. (2023). The Analysis on The Structure Of Traditional Dance Maengket. SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues, 3(6), 1032-1042.
Tewu, V. V., Saerang, D. P., & Tielung, M. V. (2017). Exploratory research of the importance of integrated marketing communication of woloan wooden house. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 5(3).
Wuisan, Y. W., Murwani, F. D., & Suharto, S. M. (2018). Export Competitiveness of Minahasa Cultural House Production in North Sulawesi. Expert journal of marketing, 6(1), 1-6.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 KOMPETENSI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
