KAJIAN DESKRIPTIF TERHADAP PEMBENTUKAN ETIKA KARATE-KA BERDASARKAN NILAI-NILAI BUSHIDO
DOI:
https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i9.7295Keywords:
Nilai-Nilai Bushido, Karate-ka Sulawesi Utara, Seni Beladiri Karate, Budaya JepangAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pembentukan etika Karate-ka berdasarkan jiwa Bushido Karate Jepang serta apa saja nilai-nilai yang ada dalam seni beladiri Karate Jepang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengumpulkan informasi sesuai gejala yang ada saat penelitian. Metode ini menggambarkan keadaan objek berdasarkan fakta yang ada untuk mengkaji dan menginterpretasikan data. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan narasumber di pusat pelatihan Karate Sulawesi Utara Dojo Inkado Berprestasi mengenai nilai-nilai Bushido. Teknik analisis data meliputi wawancara dengan ahli seni bela diri Karate, mengumpulkan informasi tambahan, dan menyaring data yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar Karate-ka di Sulawesi Utara menerapkan nilai-nilai Bushido dalam latihan, pertandingan dan berdampak pada gaya hidup dalam lingkungannya serta nilai-nilai Bushido ini membentuk etika karate-ka. Dengan demikian kesimpulannya, Karate bukan hanya seni beladiri yang mengandalkan otot semata yang bertujuan untuk meraih kemenangan semata namun bagaimana belajar menyempurnakan karakter dari proses latihan, semangat, ketekunan, pengendalian diri dan penerapan nilai-nilai Bushido Karate Jepang dalam kehidupan sehari-hari.
References
Aliah B. Purwakata Hasan. (2006). Psikologi Pengembangan Islam. Jakarta: Rineka Cipta.
Arief, N. F. (2015). Analisis wacana eksplanatif. Malang: Worldwide Readers.
Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Damar Priyambodo. (2012, Oktober). Filsafat Bushido. Diakses dari http://goosejarah.blogspot.co.id/2012/10/filsafat-Bushido.html
Driyarkara, N. (2006). Dasar-Dasar Kesusilaan (Sudriarja dkk., Ed.). Dalam Karya Lengkap Driyarkara. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. (Original work published 1955).
Edward B. Tylor. (1891). Primitive Culture. London: John Murray.
I Wayan Koyan. (2000). Pendidikan Moral Pendekatan Lintas Budaya. Jakarta: Depdiknas.
Inazo Nitobe. (2008). Bushido: The Soul of Japan. Singapore: Era Media Publisher.
Istighfarotur Rahmaniyah. (2009). Pendidikan Etika. Malang: Aditya Media.
Kazumi Tabata. (2010). Mind Power: Secret Strategies for the Martial. Singapore: Tuttle Publishing.
Maldini Satiamu. (2023). Untuk Menjadi Atlet yang Berprestasi [Wawancara pribadi di Dojo Inkado Berprestasi Minut].
Pamungkas, B. (2013). Kegiatan ekstrakurikuler karate untuk membentuk kedisiplinan siswa di SD. Jurnal Pendidikan, 18(2), 158-163.
Rajidin, & Ramdan Amrullah. (2018). Perbandingan latihan menendang menggunakan alat pemberat kaki (Ankle Weight) dan karet ban terhadap kecepatan tendangan mawashi geri. Jurnal Olahraga, 7(1), 69-75.
Soenarjati, & Cholisin. (1994). Dasar dan Konsep Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Laboratorium PMP dan KN.
Wijaya, R. S. (2015). Analisis biomekanik tendangan karate yoko geri kekomi (Studi pada atlet Dojo Karate Mahameru Jombang). Jurnal Olahraga, 3(1), 1-10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 KOMPETENSI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.