KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP IDENTITAS TOKOH GOGOL DALAM NOVEL THE NAMESAKE KARYA JHUMPA LAHIRI

Authors

  • Alfa Engka Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • Wimsje R. Palar Universitas Negeri Manado
  • Intama Jemy Polii Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i5.8743

Keywords:

The Namsake, Gogol, Sosiologi Sastra, Krisis Identitas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis krisis identitas yang dialami tokoh Gogol dalam novel The Namesake karya Jhumpa Lahiri yang diterbitkan pada tahun 2006. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini fokus pada krisis identitas karakter Gogol dalam novel tersebut dengan perspektif sosiologi sastra. Objek kajian utama adalah novel The Namesake untuk mengeksplorasi pembentukan karakter dan unsur-unsur naratifnya, terutama penokohan. Teknik pengumpulan data meliputi studi pustaka, simak, dan catat untuk memahami dan menggali detail-detail penting dalam novel tersebut. Dalam menjalankan penelitian ini, peneliti memilih pendekatan sosiologi sastra karena dianggap paling sesuai untuk meneliti krisis identitas tokoh Gogol dalam konteks novel The Namesake karya Jhumpa Lahiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis identitas Gogol dimulai dari penolakan dan diskriminasi terhadap identitas sosialnya. Hal ini menyebabkan Gogol merasa terasing dan kesulitan beradaptasi sepenuhnya dengan lingkungan sosial dan sekolahnya. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa diskriminasi sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap identitas seseorang, khususnya identitas imigran.

References

Angginaloy, F. F., Palar, W. R., & Pangemanan, N. J. (2022). Nilai-Nilai Didaktis Dalam Cerpen “Guru” Dan “Maaf” Karya Putu Wijaya Serta Implikasinya Bagi Pembelajaran Sastra Di Sekolah. KOMPETENSI, 1(12), 956 - 972. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v1i12.3591.

Ashcroft, B., Griffiths, G., & Tiffin, H. (Eds). (2000). Post-colonial Studies: The Key Concepts (second edition). New York: Routledge.

Ashcroft, B., Griffiths, G., & Tiffin, H. (Eds.). (2006). The post-colonial studies reader. Taylor & Francis.

Baumeister, R. F., & Vohs, K. D. (Eds.). (2007). Encyclopedia of social psychology. Sage Publications

Baumeister, R. F., Vohs, K. D., & Funder, D. C. (2007). Psychology as the science of self-reports and finger movements: Whatever happened to actual behavior?. Perspectives on psychological science, 2(4), 396-403. https://doi.org/10.1111/j.1745-6916.2007.00051.x.

Bhabha, H. K. (2012). The Location of Culture. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203820551.

Damono, S. D. (1979). Pengantar Sosiologi Sastra. Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Friedman, N. (2008). From Hybrids to Tourists: Children of Immigrants in Jhumpa Lahiri's The Namesake. Critique: Studies in Contemporary Fiction, 50(1), 111-128. https://doi.org/10.3200/CRIT.50.1.111-128.

Imron, A. M. A. (2009). Kajian stilistika aspek bahasa figuratif novel ronggeng dukuh paruk karya Ahmad Tohari. Kajian Linguistik dan Sastra, 21 (1), 27-80. http://hdl.handle.net/11617/1240.

Korah, H. L., Ratu, D. M., & Polii, I. J. (2022). Aspek Nasionalisme Dalam Film “Tanah Surga…Katanya” Karya Herwin Novianto Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra Indonesia Di Sekolah. KOMPETENSI, 2(11), 1771-1779. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v2i11.5581.

Kriyantono, R. (2007). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta, Kencana

Lahiri, J. (2004). The Namesake. New York: Mariner Books.Larsen, J. T. 2007. Ambivalence.

Lahiri, J. (2006). The Namesake. Marine Books, Wilmington, Massachusetts. USA

Loomba, A. (2002). Colonialism/postcolonialism. Routledge.

Mokoginta, S., Palar, W., & Wengkang, T. I. M. (2022). Kajian Unsur Intrinsik Novel I Am Sarahza Karya Hanum Salsabiela Rais Dan Rangga Almahendra Dan Implikasinya Pada Pembelajaran Sastra Di Sekolah. KOMPETENSI, 2(8), 1545-1555. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v2i8.5513.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Pabur, H. E. (2017). Postcolonial Analysis on Multatuli’s Max Havelaar. Journal of English Language and Literature Teaching, 2(02), 1-19. https://doi.org/10.36412/jellt.v2i02.67.

Rahmawati, A. S. (2021). Novel Lalu Karya Randa Anggarista: Kajian Sosiologi Sastra. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Mataram. Diakses dari https://repository.ummat.ac.id/id/eprint/3564.

Ratu, A., Al Katuuk, K., & Polii, I. J. (2021). Semiotika Perubahan Sikap Tokoh Annelies dalam Film “Bumi Manusia” Karya Hanung Bramantyo”. Jurnal Bahtra, 1(2).

Sariban. (2009). Teori dan Penerapan Penelitian Sastra. Lentera Cendikia.

Tyson, L. (2006). Critical Theory Today: A User-Friendly Guide. New York: Routledge.

Wellek, R, & Warren, A. (1990). Teori Kesusastraan (Diterjemahkan oleh Budianata). Jakarta: PT Gramedia.

Winusari, N. N. (2018). Struktur Naratif Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer: Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 7(2), 34-42.

Wiyatmi. (2013). Sosiologi Sastra. Kanwa Publisher

Young, R. J. C. (1995). Colonial desire: hybridity in theory, culture, and race. Routledge.

Yulianti, I. (2012). The rejections of negative stereotyping towards oriental women in hwang’s m. Butterfly. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses dari https://eprints.uny.ac.id/21165/1/Irma%20Yulianti%2004211144060.pdf.

Downloads

Published

2025-01-17

How to Cite

Engka, A., Palar, W. R., & Polii, I. J. (2025). KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP IDENTITAS TOKOH GOGOL DALAM NOVEL THE NAMESAKE KARYA JHUMPA LAHIRI. KOMPETENSI, 4(5), 313-322. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i5.8743