ANALISIS MAKNA GAYA BAHASA DALAM CERPEN MELATI DALAM POT KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA SERTA IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
DOI:
https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i5.8744Keywords:
Melati dalam Pot, Seno Gumira Ajidarma, Cerita Pendek, Pembelajaran Sastra, Gaya BahasaAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna gaya bahasa yang terkandung dalam cerpen Melati Dalam Pot karya Seno Gumira Ajidarma dan implikasinya terhadap dalam pembelajaran sastra di tingkat SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan dalam cerpen Melati Dalam Pot karya Seno Gumirah Ajidarma, yang mengandung gaya bahasa. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik studi kepustakaan. Analisis data mengunakan teknik analisis isi, yaitu dengan membaca cerpen tersebut secara heuristik dan hermeneutik kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa yang terkandung di dalam cerpen Melati Dalam Pot Karya Seno Gumira Ajidarma adalah sinekdose pars pro toto, tautology, ellipsis, paradox, klimaks, personifikasi, tautotes, antithesis, alegori, dan simbolik. Temuan penelitian ini memiliki implikasi langsung bagi pembelajaran sastra pada tingkat SMA di mana siswa memperoleh pengetahuan kognitif tentang gaya bahasa beserta contoh-contohnya sebagai dasar memahami karya sastra di lihat dari aspek unsur intrinsiknya.
References
Adisusilo, S. (2013). Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.
Ajidarma, S. G. (2017). Senja dan Cinta yang Berdarah. Jakarta: Kompas.
Alwi, H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Aminuddin. (1987). Pengantar Apresiasi Kary'a Sastra. Bandung: Sinar Baru.
Chaer, A., & Muliastuti, L. (2014). Semantik Bahasa Indonesia. Universitas Terbuka.
Chomsky, N. (1965). Aspects of the Theory of Syntax. Cambridge, MA: MIT Press.
Darmaputera, E. (1987). Pancasila: Identitas dan Modernitas: Tinjauan Etis dan Budaya. BPK Gunung Mulia.
Djojosuroto, K., & Pelenkahu, N. (2009). Teori Apresiasi dan Pembelajaran Prosa. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Firdania, A. N. (2012). Analisis Gaya Bahasa dan Pencitraan dalam Wacana Iklan Produk Kecantikan Majalah Femina Edisi Januari-Mei Tahun 2012. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17991.
Hoed, B. H. (2011). Semiotik & Dinamika Sosial Budaya. Beji Timur, Depok.
Indriyani, dkk. 2003. Sosiologi: Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Yudhistira.
Keraf, G. (2007). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Puskata Utama.
Leech, G. (2003). Semantik (Terjemahan). Pustaka Pelajar.
Mangera, E. (2015). Penggunaan Majas Sinekdoke Dalam Kumpulan Cerpen Cinta Tanpa Kata Karya Kim Foeng. Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 4(3), 991-1000. https://doi.org/10.47178/jkip.v4i3.52.
Maulana, I. (2020). Gaya Bahasa Dalam Naskah Drama Mega-mega Karya Arifin C. Noer Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal. Diakses dari https://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/956.
Moleong, S. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.
Nafinuddin, S. (2020). Majas (Majas perbandingan, majas pertentangan, majas perulangan, majas pertautan).
Neuendorf, K. A. (2017). The content analysis guidebook. SAGE Publications, Inc. https://doi.org/10.4135/9781071802878
Nurgiyantoro, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. UGM press.
Ogden, C. K., Richards, I. A., Postgate, J. P., Malinowski, B., & Crookshank, F. G. (1924). The Meaning of Meaning: A Study of the Influence of Language upon Thought and of the Science of Symbolism. The Journal of Philosophy, 21(8), 212–219. https://doi.org/10.2307/2015195.
Pabur, H., Ali, M. I, Ismail, & Tatipang, D. (2023). The Use of Literature in English as a Foreign Language Teaching and Learning Process: The Relationship and Suggested Techniques to be Used in EFL Classrooms. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 7(2), 2660-2670. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v7i2.6159.
Poerdarminta. WJS. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rotty, V. N. J., Giroth, L. G. J., Ruata, K. E., Undap, T. R., & Tengker, A. C. C. (2021). Typology of teacher development. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 7(4), 670-677. http://dx.doi.org/10.29210/020211303.
Rotty, V. N. J., Rawung, S. S., & Mambo, C. D. (2021). Study of Existentialism Philosophy “Merahnya Merah” Novel by Iwan Simatupang. Review of International Geographical Education Online, 11(4), 1604-1610.
Subet, M. F., & Daud, M. Z. (2018). Makna Denotatif dan Konotatif dalam Slanga Pelacur. Diakses dari https://osf.io/preprints/frenxiv/9qjpe.
Suparto. (1985). Sosiologi dan Antropologi SK4A. Bandung: CV. Armiko.
Zoest. 1993. Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang Kita Lakukan Dengannya. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 KOMPETENSI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.