NILAI MORAL DALAM FILM IMPERFECT: KARIER, CINTA DAN TIMBANGAN KARYA ERNEST PRAKARSA SERTA IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Authors

  • Cherry Stemi Verty Waney Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • U. M. Kamaja Al Katuuk Universitas Negeri Manado
  • Wimsje R. Palar Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i9.8747

Keywords:

Nilai Moral, Moral Positif, Moral Negatif, Film

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral dalam film Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan karya Ernest Prakasa, serta mengkaji implikasinya bagi pembelajaran sastra di SMA. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi kepustakaan, hasil penelitian mengidentifikasi beberapa nilai moral positif dalam film tersebut, antara lain: peran pendidikan keluarga, sikap menghormati orang lain, dukungan motivasional, dan pengorbanan untuk kepentingan sosial. Nilai moral negatif yang ditemukan meliputi perilaku body shaming dan rendahnya penghargaan diri. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa film dapat berfungsi sebagai media pembelajaran sastra yang efektif untuk mengajarkan nilai moral, mengasah empati, dan mengembangkan sikap positif siswa terhadap diri sendiri dan orang lain.

References

Al Katuuk, U. M. K. (2009). Memahami teladan dan mengelola dilema transisi budaya dalam film The Last Samurai. Bahtra – Jurnal Bahasa dan Sastra, 1(3), 1-14.

Al Katuuk, U. M. K. (2019). Literasi film dalam perspektif pendidikan pada mata kuliah teori dan apresiasi film. LP2AI.

Bagus, L. (2000). Kamus filsafat. PT Gramedia Pustaka Utama.

Bordwell, D., & Thompson, K. (2013). Film art: An introduction (10th ed.). McGraw-Hill Education.

MacIntyre, A. (2007). After virtue: A study in moral theory (3rd ed.). University of Notre Dame Press.

Moleong, L. J. (2004). Metodologi penelitian kualitatif. PT Rosdakarya.

Monaco, J. (2009). How to read a film: Movies, media, and beyond (4th ed.). Oxford University Press.

Noddings, N. (2013). Caring: A relational approach to ethics and moral education. University of California Press.

Pantow, F. M., Ratu, D. M., & Meruntu, O. S. (2021). Nilai-nilai moral dalam teks anekdot Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan implikasinya bagi pembelajaran bahasa Indonesia. Jurnal BAHTRA, 2, 22-35. https://ejournal.unima.ac.id

Rabiger, M., & Hurbis-Cherrier, M. (2013). Directing: Film techniques and aesthetics (5th ed.). Focal Press.

Rachels, J., & Rachels, S. (2015). The elements of moral philosophy (8th ed.). McGraw-Hill Education.

Ratu, A., Al Katuuj, U. M. K., & Polii, I. J. (2020). Semiotika perubahan sikap dalam film Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo. Jurnal Bahtra, 1(2), 102-115. https://ejournal.unima.ac.id

Rokeach, M. (2008). Understanding human values: Individual and societal. Free Press.

Schwartz, S. H. (2012). An overview of the Schwartz theory of basic values. Online Readings in Psychology and Culture, 2(1), 1-20.

Turner, G. (2006). Film as social practice (4th ed.). Routledge.

Downloads

Published

2025-01-21

How to Cite

Waney, C. S. V., Al Katuuk, U. M. K., & Palar, W. R. (2025). NILAI MORAL DALAM FILM IMPERFECT: KARIER, CINTA DAN TIMBANGAN KARYA ERNEST PRAKARSA SERTA IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. KOMPETENSI, 4(9), 604-611. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i9.8747