ANALISIS MAKNA SPIRITUAL DAN STILISTIKA MANTRA PAWIWAHAN DALAM ADAT HINDU BALI

SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI DESA WERDHI AGUNG

Authors

  • Ni Wayan Suwerdhi Asih Universitas Negeri Manado
  • Intama Jemy Polii Universitas Negeri Manado
  • Susan Monoarfa Universitas Negeri Manado

Keywords:

Mantra Pawiwahan, Makna Spiritual, Makna Stilistika, Adat Hindu Bali, Desa Werdhi Agung

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan makna spiritual dan stilistika dalam mantra Pawiwahan Adat Hindu Bali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan mengungkapkan Makna Spiritual dan Stilistika Mantra Pawiwahan Adat Hindu Bali Di Desa Werdhi Agung. Pengumpulan data menggunakan teknik obsevasi dan wawancara. Sumber data yaitu pemangku yang adat di Desa Werdhi Agung Kecamatan Dumoga Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Makna spititual Mantra Upacara Pawiwahan Adat Hindu Bali memiliki makna spiritual permbersihan yang bertujuan memohon keselamatan kepada Tuhan agar sifat-sifat yang tidak baik pada manusia dapat dibersihkan (Byakala); memohon kepada Tuhan agar diberikan perlindungan dan ketentraman (Durmengala); memohon kesehatan dan Panjang umur serta terhindar dari marah bahaya (Prayasista); memohon kepada Tuhan agar badan dan pikiran dapat disucikan (Pengelukatan); memohon pada Tuhan agar dapat dilindungi dan diberikan keselamatan, kerukunan dan kesejahteraan (Pengulapan); memohon kepada Tuhan agar apa yang dilakukan hari ini dapat direstu oleh Tuhan. Upacara Pawiwahan adalah upacara saksi, baik di hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa maupun kepada masyarakat, bahwa kedua orang tersebut mengikatkan diri sebagai suami istri. Dari segi Stilistika, mantra Pawiwahan dalam agama Hindu Bali mencakup: repetisi, tautotes, asonansi, dan hiperbola. Makna Spiritual Mantra Pawiwahan adalah memohon kepada Tuhan agar manusia, dapat dibersihkan, disucikan, diberi kesehatan, kesejahteraan, panjang umur, dan terhindar dari marahbahaya. Makna Spiritual dan Stilistika mantra Pawiwahan Adat Hindu Bali berimplikasi pada pembentukan karakter siswa, karena dapat meningkatkan keyakinan dan keimanan kepada Tuhan.

References

Agustina, I. K. R. (2021). Pengalaman Ajaran Tattwa Melalui Penerapan Tri Kaya Parisudha. Jurnal Mahasiswa Filsafat Hindu, 3(1). https://doi.org/10.55115/vidyadarsan.v3i1.2554.

Amin, K. F. (2016). Asonansi Dalam Puisi “Membaca untuk Mengetahui” Karya Udin Palisuri. Jurnal Tamaddun, 15(1). https://doi.org/10.33096/tamaddun.v15i1.31.

Ardhana, I. W. (2020). Vitalitas Bahasa Bali pada Masyarakat Perantauan di Jakarta. Jurnal Ilmiah Lingua, 15(2), 99-108.

Asir, A. (2014). Agama dan Fungsinya Dalam Kehidupan Umat Manusia. Jurnal Al-Ulum: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Keislaman, 1(1), 50-58. https://doi.org/10.31102/alulum.1.1.2014.50-58.

Astuti, N. W., & Seedana, I. N. (2019). Mantra Dalam Ritual Pernikahan Adat Bali dan Kaitannya dengan Falsafah Hidup. Jurnal Kajian Bali, 9(2), 317-332.

Badan Pusat Statistik. (2014). Sulawesi Utara Dalam Angka 2014. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara.

Dharmayuda, I. M. S. (2020). Filosofi Mantra Palawakya sebagai Dasar Pendidikan Karakter bagi Siswa Hindu. Jurnal Penjaminan Mutu, 6(1), 47-59.

Djojosuroto, K., et al. (2009). Teori Apresiasi dan Pembelajaran Prosa. Jakarta: Pustaka Book Publisher.

Dwijeendra, N. K. A. (2020). Eksistensi Pura dan Ritual Keagamaan Masyarakat Bali Perantauan. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 16(1), 45-56.

Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan.

Kumiawan, I. M. (2021). Stilistika Mantra Malika Dharma Pada Kakawin Ramayana Sebagai Alternatif Bahan Ajar Apreciasi Sastra di SMA. Jurnal Ilmiah Sastra, 5(1), 35-44.

Komang, I. D., Herwin., & Purnami, N. M. (2021). Perubahan Tradisi Masyarakat Bali Perantauan: Studi Kasus Transmigrasi ke Lampung. Jurnal Kajian Bali, 11(1), 209-224.

Murdiati, R. (2020). Rekonstruksi Mantra Pernikahan dalam Weda sebagai Acuan Pendidikan Karakter pada Siswa. Antologi Pendidikan Karakter, 2(2), 102-114.

Nawawi, H. H. (1993). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada.

Ningsih, R. Y. (2022). Aspek Stilistika Dalam Kumpulan Cerpen Karya Mahasiswa BIPA dan Implementasinya Pada Pembelajaran BIPA. Jurnal Barasa, 2(1).

Peermana, D. (2018). Peran Spiritualitas Dalam Meningkatkan Resiliensi Pada Remaja Narkoba. Jurnal Syifa Al-Qulub, 2(2), 80-93. https://doi.org/10.15575/saq.v2i2.2972.

Sitompul, H. N. F. (2014). Analisis Penggunaan Majas Hiperbola Pada Iklan Komersial di Televisi. Skripsi Universitas Bengkulu. Diakses dari http://repository.unib.ac.id/id/eprint/8187.

Sukiada, K. (2019). Panca Yadnya Dalam Ritual Keagamaan Hindu Kaharingan di Kalimantan Tengah. Satya Sastraharing: Jurnal Manajemen, 3(2), 54-92. https://www.ejournal.iahdtp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing/article/view/418.

Susanti, K. D. (2020). Ajaran Susila Hindu Dalam Membangun Karakter dan Moralitas. Jurnal Pendidikan Agama Hindu, 1(1). https://doi.org/10.55115/haridracarya.v1i1.629.

Suyatno. (2012). Menggali Nilai-nilai Luhur Budaya Nusantara. Dalam Makalah Seminar Internasional Bahasa, Sastra, dan Budaya Nusantara. Universitas Muhamadiyah Prof. Dr. Hamka.

Swasono, S. E. (1986). Transmigrasi di Indonesia 1905-1985. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Tamami, D. (2011). Psikologi Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.

Tika, I. N. (2019). Struktur dan Estetika Mantra dalam Manuskrip Usana Bali. Jurnal Kajian Bali, 9(1), 167-194.

Wiana, I. K. (2019). Pelestarian Budaya Bali di Perantauan. Jurnal Kajian Bali, 9(2), 225-232.

Wicaksono. (2014). Pengkajian Prosa Fiksi. Yogyakarta: Garudhawaca.

Yasa, I. W., Windia, W., & Sumartana. (2019). Pelaksanaan Upacara Keagamaan pada Masyarakat Bali Perantauan. Jurnal Ilmiah Peradun, 7(1), 65-76.

Zaimar, O. (2002). Majas dan Pembentukannya. Studi Perilaku Manusia Makara di Asia, 6(2), 45-57. https://doi.org/10.7454/mssh.v6i2.38.

Downloads

Published

2025-01-17

How to Cite

Asih, N. W. S., Polii, I. J. ., & Monoarfa, S. . (2025). ANALISIS MAKNA SPIRITUAL DAN STILISTIKA MANTRA PAWIWAHAN DALAM ADAT HINDU BALI: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI DESA WERDHI AGUNG. KOMPETENSI, 4(6), 370-378. Retrieved from https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kompetensi/article/view/8764