Analisis Kontrastif Terhadap Bunyi Ujaran Konsonan Bahasa Indonesia Dan Bahasa Tontemboan (Dialek Makela’i)

Authors

  • Gideon Dio Makarawung Universitas Negeri Manado
  • Wimsje Revlin Palar Universitas Negeri Manado
  • Donal Matheos Ratu Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i7.9025

Keywords:

Bunyi Konsonan, Analisis Konstrastif, Bahasa Indonesia, Bahasa Tontemboan, Dialek Makela’i

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan dan persamaan bunyi konsonan dalam bahasa Indonesia dan Tontemboan Dialek Makela'i, dengan fokus pada titik artikulasi, serta menggambarkan karakteristik bunyi konsonan dalam kedua bahasa tersebut. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian dilaksanakan selama tiga bulan di Desa Taraitak, Kecamatan Langowan Utara. Data dikumpulkan melalui teknik cakap, simak, dan catat, dengan wawancara lima penutur asli sebagai sumber data primer dan teks-teks bahasa Tontemboan sebagai data sekunder. Analisis data menggunakan teori kontrastif Kenneth L. Pike. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pada bunyi konsonan /v/, /f/, /z/, /gh/, dan /kh/, serta persamaan pada bunyi /m/, /b/, /p/, /w/, /n/, /d/, /t/, /s/, /l/, /r/, /c/, /sy/, /y/, /ny/, /j/, /ng/, /g/, /k/, /Ɂ/, dan /h/ antara kedua bahasa. Karakteristik bunyi konsonan diidentifikasi berdasarkan suara, titik artikulasi, dan cara artikulasi, meliputi bunyi nasal, hambat, frikatif, spiran, likuida, getar, dan semi vokal. Penelitian ini berkontribusi pada pengajaran bahasa daerah, khususnya bahasa Tontemboan Dialek Makela'i, dengan menyediakan analisis rinci tentang bunyi konsonan dan perbandingannya dengan bahasa Indonesia.

References

Alwi, H. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Badudu, J. S. (1996). Bahasa Indonesia. Pustaka Prima.

Fadilah, L., Rosidin, O., & Juansah, D. E. (2023). Analisis Kosakata Homonim Bahasa Korea dan Bahasa Indonesia (Kajian Analisis Kontrastif). Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 9(2), 1609-1616. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i2.3126.

Hidayah, N. (2017). Penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 2(2), 190-204. http://dx.doi.org/10.24042/terampil.v2i2.1291.

Keraf, G. (1984). Tatabahasa Indonesia. Nusa Indah.

Keraf, G. (2004). Diksi dan Gaya Bahasa. Gramedia.

Manoso, G. N., Wengkang, T. I., & Polii, I. J. (2024). Pemertahanan Bahasa Ponosakan Pada Kalangan Remaja Di Desa Belang Kecamatan Belang. KOMPETENSI, 4(1), 29-37. https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kompetensi/article/view/7838/4649

Moleong, L. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Mulia Ningsih, I., & Solihat, I. (2023). Analisis Kontrastif Bahasa Indonesia (B1) Dengan Bahasa Betawi (B2) Berdasarkan Interferensi Tataran Leksikal. Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(9), 976–983. https://doi.org/10.59141/japendi.v4i9.2210.

Mutiah, T., Albar, I., Fitriyanto, A. R., & Rafiq, A. (2019). Etika Komunikasi dalam menggunakan Media Sosial. Jurnal Global Komunika, 1(1), 14-24.

Otay, B. C., Pesik, N., & Pangemanan, N. J. (2020). Pemertahanan Bahasa Tontemboan di Kalangan Pemuda Desa Mokobang Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Bahtra, 1(1). https://doi.org/10.36412/jb.v1i1.2188.

Palar, Wimsje Revlin (2018) Kategori aspek dalam bahasa Tontemboan. Working Paper. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta. Diunduh dari http://118.98.228.113/kbi_back/file/dokumen_makalah/dokumen_makalah_1540361338.pdf.

Pike, K. L. (1947). Phonemics: A technique for reducing language to writing (Vol. 3). University of Michigan.

Pongantung, O. S., Palar, W., & Meruntu, O. (2020). Sufiks Bahasa Tontemboan (Kontribusinya dalam Pembelajaran Bahasa Daerah di Sekolah). Jurnal Bahtra, 1(1). https://doi.org/10.36412/jb.v1i1.2185.

Ratu, D. M. (2023). Perbandingan Pronomina Persona Bahasa Daerah Mongondow Dengan Pronomina Bahasa Indonesia Dan Sumbangannya Dalam Pengajaran Bahasa Daerah. KOMPETENSI, 3(1), 1896–1909. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v3i1.5927.

Saputra, S., & Amral, S. (2020). Kata Sapaan Kekerabatan Bahasa Melayu Jambi di Desa Teriti Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo. Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 80-93. http://aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara/article/view/169.

Silap, E., Mandang, F. H., & Palar, W. R. (2022). Konjungsi Bahasa Tontemboan Dialek Matana’ai (Suatu Sumbangan Bagi Pengembangan Linguistik Bahasa Daerah). Jurnal Bahtra, 2(2), 36–40.

Situmorang, B. (2023). Penggunaan Bahasa Tonsea Pada Kalangan Remaja Desa Tanah Putih Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. HOLISTIK, Journal of Social and Culture, 16 (4), 1-18. Diakses dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/holistik/article/view/51026.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Teknik Pengumpulan Data. Gajah Mada University Press.

Sumaryanti, L. (2017). Peran lingkungan terhadap perkembangan bahasa anak. Muaddib: Studi Kependidikan dan Keislaman, 7(01), 72-89. Diakses dari https://journal.umpo.ac.id/index.php/muaddib/article/view/552/475.

Tampanguma, N., Wengkang, T. I. M., & Palar, W. (2020). Pemertahanan Bahasa Tontemboan pada Remaja di Desa Poopo Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Bahtra, 1(1). https://doi.org/10.36412/jb.v1i1.2186.

Tampilang, Y., Wantania, T., & Monoarfa, S. (2022). Campur Kode Bahasa Sanger Dialek Siau Dalam Penggunaan Bahasa Indonesia Di Desa Buhias Kecamatan Siau Timur Selatan. KOMPETENSI, 2(10), 1743–1751. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v2i10.4761.

Umar, A. (2017). Kedudukan, Fungsi, Dan Ragam Bahasa Indonesia. KEMENDIKBUD.

Wibowo, W. (2001). Manajemen Bahasa. Gramedia Pustaka utama.

Downloads

Published

2025-01-21

How to Cite

Makarawung, G. D., Palar, W. R. ., & Ratu, D. M. . (2025). Analisis Kontrastif Terhadap Bunyi Ujaran Konsonan Bahasa Indonesia Dan Bahasa Tontemboan (Dialek Makela’i) . KOMPETENSI, 4(7), 406-424. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i7.9025