KAJIAN TERHADAP PENERAPAN DESAIN ORNAMEN SANGIHE PADA KARYA KERAJINAN GERABAH
SEBUAH STUDI LAPANGAN DI DESA KOLONGAN, KECAMATAN TAHUNA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.53682/kompetensi.v5i2.9357Keywords:
Ornamen Sangihe, Kerajinan Gerabah, Desian Ornamen, Seni RupaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan kembali ornamen Sangihe dengan menerapkannya pada media gerabah di Desa Kolongan, Kecamatan Tahuna Barat. Selain itu, penelitian ini juga berupaya menghidupkan kembali eksistensi gerabah Desa Kolongan yang semakin berkurang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik bertahap, yang mencakup proses perancangan desain ornamen hingga penerapannya pada gerabah. Proses ini memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menghasilkan karya yang sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik repetisi atau irama juga diterapkan dalam karya kerajinan ini untuk memperkaya estetika ornamen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 jenis ornamen Sangihe yang berhasil dikembangkan dan diterapkan pada gerabah, menghasilkan 15 karya kerajinan gerabah khas Desa Kolongan. Penelitian ini memiliki implikasi bagi masyarakat Sangihe serta bagi mahasiswa, khususnya di jurusan Seni Rupa. Penerapan ornamen Sangihe pada gerabah menjadi sarana yang efektif dalam upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan, khususnya ornamen tradisional Sangihe dan eksistensi gerabah Kolongan. Selain itu, penelitian ini relevan dengan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, khususnya pada mata kuliah Gambar Ornamen dan Ragam Hias Sulawesi Utara di semester III dan IV di Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan, Universitas Negeri Manado. Penerapan hasil penelitian ini dapat memperkaya wawasan mahasiswa dalam mengidentifikasi, mengenal bentuk, memahami ragam hias, serta menafsirkan makna ornamen Sangihe dalam konteks seni rupa dan budaya lokal.
References
Akhmad, N. (2020). Ensiklopedia keragaman budaya. Alprin.
Alfazri, R. S. S., & Cut, Z. (2016). Kerajinan gerabah di Desa Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah, Aceh: Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik.
Anandita, P. A., & Sakina, S. I. (2021). Ornament exploration based on the beliefs of Sangihe. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 625, 104-112.
Dewi, N. M. L. A., & Haryati, N. M. (2021). Penggalian seni tradisi tari Telek di Banjar Kangin Desa Adat Panjer Denpasar Selatan. Segara Widya: Jurnal Penelitian Seni, 9(2), 87-97.
Diansyah, A., Tanjung, F., & Nasution, A. H. (2019). Prasejarah Indonesia. Yayasan Kita Menulis.
Handoko, W. (2019). Pengembangan pembangunan berkelanjutan: Hasil penelitian arkeologi di Balai Arkeologi Sulawesi Utara (Penelitian, Pelestarian dan Pendayagunaan untuk Tumotowa). Hasil Penelitian Arkeologi, 2(1), 1-12.
Hidayat, S. (2021). Implikasi dan konsekuensi nilai-nilai local wisdom (kearifan lokal) dalam kepemimpinan di era globalisasi. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(10), 2113-2122.
Jackson, P. (2018). How to make a repeat pattern? Laurence Kingdom Publishing Ltd.
Junaedi, D. (2016). Estetika: Jalinan subjek, objek, dan nilai. ArtCiv.
Kasidi, K., Supiah, S., & Podungge, M. (2023). Pewarisan nilai budaya religius dalam membentuk kesalihan sosial anak dan generasi muda. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 11(1), 91-99.
Kusuma, I. K. A., Saryana, I. M., & Bratayadnya, P. A. (2021). Imajinasi visual Tajen dalam fotografi ekspresi. Retina Jurnal Fotografi, 1(2), 125-136.
Kuntjoro-Jakti, R. D. R. I. (2010). Ragam hias Nusantara. Humaniora, 1(2), 246-252.
Lariwu, E., Pangkey, F., & Mangare, J. G. (2021). Pelestarian ragam hias Sangihe Talaud: Suatu tinjauan tentang penerapan motif ragam hias. KOMPETENSI, 1(6), 543-549.
Liliweri, A. (2021). Makna seni dan kesenian: Seri pengantar studi kebudayaan. Nusamedia.
Makagingge, J. L., Pangkey, F., & Saul, J. (2023). Penerapan ragam hias Sangihe pada kaos dengan teknik seni cetak sablon. KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni, 4(3), 2159-2174.
Miranti, A., Lilik, L., Winarni, R., & Surya, A. (2021). Representasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dalam motif batik Wahyu Ngawiyatan sebagai muatan pendidikan seni rupa di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 546-560.
Mubarat, H., & Ilhaq, M. (2021). Telaah nirmana sebagai proses kreatif dalam dinamika estetika visual. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 23(1), 125-139.
Nurviani, V. (2018). Ragam hias "Kofo" Sulawesi Utara pada tas perempuan (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia).
Pangkey, F. (2014). Relief pada Waruga di Minahasa dalam perspektif etnografis dan estetis (Tesis, Universitas Gadjah Mada).
Pakasi, R. (2023). Restilasi ornamen Waruga untuk produksi gerabah Pulutan. Deepublish.
Riyanto, S. (2019, Desember). Ragam hias pada candi sebagai motif batik. Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik, 1(1), A1-A1.
Saul, J. (1997). Ragam hias Sangihe Talaud. Forum Komunikasi Seni Budaya Sangihe Talaud.
Saputra, T., Triyanto, T., & Haryanto, E. (2020). Proses kreatif Kartono dalam penciptaan seni ukir relief dan ekspresi estetiknya di Sanggar Ega Jati Senenan Jepara. Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni, 9(3), 51-61.
Sinaga, F. S. S., Winangsit, E., & Putra, A. D. (2021). Pendidikan, seni, dan budaya: Entitas lokal dalam peradaban manusia masa kini. Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik, 4(2), 104-110.
Sumolang, S. (2011). Kain tenun tradisional "Kofo" di Sangihe. Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Wirakesuma, I. N., & Mudana, I. W. (2022). Regenerasi seni rupa digital masa kini. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(6), 13176-13185.
Yunus, P. P. (2020). Komunikasi ekspresif estetik karya seni. JCommsci-Journal of Media and Communication Science, 3(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 KOMPETENSI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.