Pengaruh Suhu Pengeringan dan Waktu Penyimpanan terhadap Viabilitas Polen Aren Akel Toumuung (Arenga pinatta Merr.)
Keywords:
Aren, polen, viabilitas polenAbstract
Polen yang berkecambah tinggi merupakan prasyarat penting untuk kesuksesan hibridiasi suatu tanaman. Pengeringan bunga jantan dan lama penyimpanan polen mempengaruhi tingkat viabilitas suatu polen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan dan waktu penyimpanan terhadap viabilitas polen aren Akel Toumuung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan faktor pertama suhu pengeringan 400C, 500C, dan 600C dan faktor kedua waktu penyimpanan 1 hari, 2 hari, 3 hari, dan 4 hari pada suhu ruang. Data dianalisis menggunakan analisis varians kemudian dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan (DMRT) taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan bunga jantan pada suhu pengeringan 400C dengan lama penyimpanan polen satu hari di suhu ruang memiliki tingkat viabilitas tertinggi yaitu 80,20% dan viabilitas terendah terdapat pada suhu pengeringan 500C dengan lama penyimpanan dua hari yaitu 35,31%. Suhu pengeringan 50 0C dengan lama penyimpanan tiga hari dan empat hari, dan 600 C dengan lama penyimpanan 1 hari, 2 hari, 3 hari, dan 4 hari polen yang dihasilkan sudah mati dan tidak berkecambah lagi.