HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA ANGGOTA PROLANIS DI DESA LOLOMBULAN MAKASILI TAHUN 2025
DOI:
https://doi.org/10.53682/Keywords:
Aktivitas Fisik, Prolanis, HipertensiAbstract
Di Kabupaten Minahasa Selatan, peningkatan jumlah penderita hipertensi terus terjadi seiring dengan berkurangnya aktivitas fisik masyarakat. Penelitian ini difokuskan pada hubungan antara aktivitas fisik dan hipertensi pada anggota Prolanis di Desa Lolombulan Makasili tahun 2025. Menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan analitik korelasional dan pendekatan cross sectional, penelitian melibatkan 60 responden penderita hipertensi. Pengumpulan data dilakukan dengan GPAQ dari WHO untuk aktivitas fisik, sementara data tekanan darah diambil dari catatan rutin kader Prolanis. Uji statistik Chi-Square menunjukkan p-value 0,032 (<0,05), yang berarti terdapat hubungan signifikan antara tingkat aktivitas fisik dan tekanan darah. Artinya, aktivitas fisik berperan penting dalam mengendalikan hipertensi, namun tetap harus diimbangi dengan faktor lain seperti diet sehat dan kepatuhan pengobatan. Rekomendasi penelitian ini adalah agar anggota Prolanis lebih aktif dalam kegiatan fisik terjadwal seperti senam Prolanis untuk memperbaiki kualitas hidup.
