ANALISIS ANGKA KEJADIAN STUNTING SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN GERAKAN INTERVENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUTUYAN

Authors

  • Vannila Mokoagow
  • Jonesius E. Manoppo
  • Agusteivie A.J Telew

DOI:

https://doi.org/10.53682/

Keywords:

Stunting, Gerakan Intervensi

Abstract

Stunting di wilayah kerja Puskesmas Tutuyan merupakan permasalahan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, sehingga memerlukan perhatian khusus melalui upaya intervensi gizi yang terarah dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis angka kejadian stunting sebelum dan sesudah penerapan gerakan intervensi di wilayah kerja Puskesmas Tutuyan. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi experimental tipe one group pre-post study. Populasi penelitian adalah seluruh balita usia 0–59 bulan yang lahir sebelum program intervensi (Juni 2024), dengan jumlah sampel 90 balita yang dipilih sesuai kriteria inklusi. Data diperoleh melalui data sekunder dari rekam medis Puskesmas Tutuyan. Analisis dilakukan menggunakan uji paired t-test dengan tingkat signifikansi α = 0,01. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan angka kejadian stunting dari 34 balita (37.7%) sebelum intervensi menjadi 24 balita (26,7%) sesudah intervensi. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,000 (<0,01) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara angka kejadian stunting sebelum dan sesudah intervensi. Maka dapat disimpulkan bahwa gerakan intervensi berpengaruh signifikan terhadap penurunan prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Tutuyan.

References

Downloads

Published

2025-12-08