FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI DI DESA KEMIRI KECAMATAN BONEPANTAI

Authors

  • Miftahul Avia Biga
  • Achmad Paturus
  • Nancy S Bawiling

DOI:

https://doi.org/10.53682/

Keywords:

Pengetahuan, Pola Asuh Orang Tua, Kepercayaan, Peran Teman Sebaya, Pernikahan Usia Dini

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan rancangan potong lintang (cross-sectional) sebagai dasar untuk mengkaji hubungan antarvariabel. Dari hasil yang diperoleh, tampak bahwa tingkat pengetahuan, kepercayaan budaya, dan peran teman sebaya memiliki keterkaitan yang signifikan dengan kecenderungan terjadinya pernikahan usia dini di Desa Kemiri. Sebaliknya, pola asuh orang tua tidak memperlihatkan hubungan yang berarti terhadap fenomena tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor sosial dan kultural lebih dominan memengaruhi keputusan menikah muda dibandingkan pengasuhan keluarga dan melibatkan 100 responden perempuan yang telah menikah. Populasi penelitian mencakup seluruh wanita menikah di Desa Kemiri, Kecamatan Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango. Data diperoleh dari laporan desa yang mencatat 50 kasus pernikahan dini pada remaja perempuan selama Maret 2024 hingga Februari 2025. Pernikahan usia dini dalam konteks ini didefinisikan sebagai perkawinan pada usia di bawah 20 tahun, di mana kondisi fisik, mental, dan sosial remaja belum sepenuhnya siap untuk menjalani kehidupan rumah tangga.

References

Downloads

Published

2025-12-08