Pengaruh Penerapan Gaya Mengajar Komando Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Smash Pada Permainan Bulutangkis Siswa SMP Negeri 1 Manado.
DOI:
https://doi.org/10.53682/jo.v4i2.8602Keywords:
Gaya Mengajar Komando, Permainan BulutangkisAbstract
Berdasarkan hasil observasi awal di SMP Negeri 1 Manado mengungkapkan sejumlah permasalahan. Pertama, siswa kelas VIII memiliki keterbatasan dalam kemampuan gerak dasar smash dalam permainan bulutangkis. Kedua, belum ada pemahaman yang jelas mengenai gaya mengajar yang cocok untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar smash dalam permainan bulutangkis. Ketiga, siswa kurang menguasai gerak dasar smash secara menyeluruh, termasuk aspek-aspek seperti sikap awal atau posisi berdiri, gerakan ayunan raket, momen impak, dan gerakan lanjutan. Selain itu, permasalahan lain adalah kurangnya kesempatan siswa untuk mengulang latihan gerak dasar smash. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu yang tersedia selama pembelajaran bulutangkis di sekolah, serta kurangnya inovasi dalam penerapan gaya mengajar untuk mengatasi kendala ini, salah satunya adalah penggunaan gaya mengajar komando. Dalam penelitian ini, digunakan metode eksperimen dengan desain penelitian "randomized control group pre-test and post-test design." Populasi penelitian mencakup seluruh siswa laki-laki kelas VIII di SMP Negeri 1 Manado, yang berjumlah sebanyak 69 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari 30 siswa yang dipilih untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen untuk mengukur kemampuan gerak dasar smash pada permainan bulutangkis yaitu dengan menggunakan tes kemampuan smash. Dari perhitungan pengujian hipotesa penelitian diperoleh thitungsenilai 5.48. Berdasarkan t-tabel dengan α = 0,05 dan derajat kebebasan n1 + n2 – 2 = 15 + 15 – 2 = 28, diperoleh t-tabel sebesar 2,048. Oleh karena itu, t-hitung lebih besar dari ttabel, yaitu. H. thitung = 8,30 > t-tabel = 2,048. Oleh karena itu, kesimpulan dari pengujian tersebut adalah rata-rata kemampuan gerak dasar dunking bulutangkis siswa SMP Negeri 1 Manado kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan gaya belajar komando lebih baik dibandingkan dengan rata-rata kemampuan gerak dasar smash bulutangkis pada permainan bulutangkis tidak. tertutupi.