Olympus : Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus <p><em>Olympus: Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi</em> is managed by the Sports Science Study Program, Faculty of Sports Science Universitas Negeri Manado, Indonesia in collaboration with P2SIKI which is a forum for researchers and students to display research results in the field of sports in the form of journal scientific work.</p> Universitas Negeri Manado en-US Olympus : Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi 2774-6917 Tingkat Kebugaran Jasmani Peserta Didik SDN 1 Pontodon Dan SDN 2 Pontodon https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10682 <p>Kebugaran jasmani sangat penting bagi siswa sekolah dasar untuk tetap sehat sepanjang hari. Kita tahu <br>bahwa remaja adalah masa tumbuh dan berkembang. Remaja yang mudah emosi dan suka menantang akan <br>mudah terjebak pada hal-hal negatif, seperti pola hidup kurang gerak, konsumsi makanan yang tidak sehat, <br>dan terlalu banyak bermain perangkat elektronik yang dapat membahayakan kesehatan. SDN 1 Pontodon <br>merupakan sekolah yang terletak di Kec. Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu Prov. Sulawesi Utara. <br>Jumlah Peserta didik SDN 1 Pontodon cukup banyak yaitu 129. Apabila ditinjau dari data kehadiran Peserta <br>didik pada Tahun 2022/2023, SDN 2 Pontodon jumlah keaktifan Peserta didik juga sangat sedikit tidak <br>masuk sekolah dikarenakan sakit atau alasan lainnya. Dari data kehadiran Peserta didik dapat diperkirakan <br>bahwa, Peserta didik SDN 2 Pontodon tersebut sebagian besar memiliki tingkat kesegaran jasmani yang <br>cukup baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk <br>memberikan gambaran realita. populasi pada penelitian ini pesera didik SDN 1 Pontodon dengan jumlah <br>Pesera Didik 129 Orang dan SDN 2 Pontodon dengan sebanyak 79 orang. Sampel penelitian adalah di 50 <br>Pesera Didik SDN 1 Pontodon dan 50 Pesera Didik SDN 2 Pontodon. Instrumen yang digunakan adalah <br>Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk usia 10-12 tahun. Analisa pada dua kategori terakhir (table V) yakni <br>kategori kurang dan kurang sekali terlihat adanya perbedaan dimana keadaan kebugaran jasmani peserta <br>didik-peserta didik SD Negeri 2 Pontodan lebih baik dari pada SD Negeri 1 Pontodon walaupun hal itu <br>hanya terjadi pada Tingkat kategori kurang, dimana terdapat 39 anak (78%) yang memiliki kategori kurang. <br>sementara kategori kurang sekali hanya terdapat 11 anak (22%). Sedangkan pada SD Negeri 1 Pontodon <br>pada kategori kurang ada 27 anak atau (54 %) dan kategori kurang sekali 23 anak (46%).</p> Siti Utari Gaib Edita A. M Pinangkaan Jan Lengkong Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 1 6 Pengaruh Gaya Mengajar Komando Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Roll Depan Dalam Senam Lantai Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Tondano https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10683 <p>SMP Negeri 4 Tondano merupakan salah satu sekolah negeri yang berada di daerah Tondano, oleh karena itu materi pendidikan jasmani dan kesehatan adalah salah satu pelajaran yang diajarkan di sekolah tersebut. Dengan bertujuan untuk peningkatan aspek gerak dasar pendidikan olahraga yaitu, memperaktekan gerak dasar dalam cabang olahraga senam lantai roll depan atau guling depan. Dan sebab diharapkan siswa mampu mempraktekan gerak dasar senam lantai roll depan tersebut dengan benar. Namun kenyataannya tidak semua siswa mampu mempraktekan gerak dasar senam lantai roll depan dengan benar pada mata pelajaran penjas yang diberikan oleh guru. Ini dapat dilihat dari&nbsp; hasil observasi penelitian pada siswa di sekolah SMP Negeri 4 Tondano dalam pengamatan, peneliti menemukan banyak kendala yang timbul saat praktek dalam pemberian materi senam lantai roll depan seperti: Minat siswa, status kesehatan siswa,&nbsp; kepercayaan diri siswa, dan lingkungannya. Metode penelitia yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Rancangan penelitian ini mengacu pada eksperimen dengan menggunakan“<em>pre-test dan post-test randomized control group dsign</em>”. Dalam penelitian ini hasil analisis statistik dengan menggunakan statistic uji t, diperoleh senilai 8.11. Berdasarkan tabel distribusi t pada α 0,05 dengan derajat kebebasan n₁ + n₂ - 2 = 15 + 15 – 2 = 28 maka diperoleh senilai 2,048. Jadi &nbsp;lebih besar dari &nbsp;yaitu = 8.11 &gt; = 2.048. Berdasarkan kriteria pengujian jika lebih besar dari ( &gt; &nbsp;maka H₀ ditolak yang berarti Hₐ diterima. Hasil analisis tersebut membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua kelompok.</p> Giovani Yohanes Armando Eduard E. Kumenap Jes .J Mangindaan Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 7 11 PENGARUH PENUNDAAN PEMBERIAN UMPAN BALIK 10 DETIK SETELAH MELAKUKAN GERAK TERHADAP TEKNIK DROP SHOTDALAMPERMAINAN BULUTANGKIS DI SMP PGRI PANGOLOMBIAN https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10684 <p>Tujuanllpenelitian adalahlluntuk mengetahuillpengaruh penundaanllpemberian umpan balikll10 detikllsetelahlllmelakukan gerak terhadap teknik drop shot dalam permainan bulutangkis di SMP PGRI Pangolombian. Metode yang digunakan\llpada penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan eksperimen dengan menggunakan “randomized control group pre-test and posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI Pangolombian selama 2 Bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu. Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis statistik uji – t. Hasil pengujian hipotesis penelitian diperoleh thitung senilai 2,916. Berdasarkan tabel distribusi t pada = 0,05 dengan dk = n1 + n2 – 2 = 15 + 15 – 2 = 28, maka diperoleh nilai t tabel = 2,048. Jadi t hitung lebih besar dari t tabel yaitu t hitung = 2,916 &gt; t tabel = 2,048. Sesuai kriteria pengujian jika t hitung &gt; t tabel maka Ho ditolak yang berarti Ha diterima, sehingga dapat dikatakan rata-rata skor peningkatan kemampuan melakukan teknik dropshot dalam permainan bulu tangkislkelompok eksperimenllyang diberikanllperlakuan dengan umpan balikllsetelah 10 detikllmelakukan gerakanlllebih tinggi darillpada rata-rata skor peningkatanllkemampuan melakukanllteknik dropshotlldalam permainanllbulu tangkis kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan dengan umpan balik setelah 10 detik melakukan gerakan. Kesimpulan penelitian adalah penundaan pemberian umpan balik 10 detikllsetelah melakukanllgerak memberikanllpengaruh terhadapllpeningkatan kemampuan melakukanllteknik dropshotlldalam permainanllbulutangkis padallsiswa di SMP PGRI Pangolombian.<em>.</em></p> Miraldo Y. Winokan Nolfie Piri Djajaty M. Lolowang Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 12 20 PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DENGAN KAKI BAGIAN LUAR PADA PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA SMA NEGERI 1 LANGOWAN https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10685 <p>&nbsp;Kenyataan iyang iditemukan idi ilapangan iberdasarkan ihasil ipengamatan ibahwa iketika iguru imemberikan ipembelajaran iketerampilan imenggiring ibola idengan ikaki ibagian iluar ipada isiswa ikelas iX iSMA iNegeri i1 iLangowan isebagian ibesar isiswa imasih imerasa ikaku idalam imenggiring ibola idengan ikaki ibagian iluar, ikurangnya iketerampilan isiswa idalam imenggiring ibola idengan ikaki ibagian iluar, ikurangnya imotivasi idan iperhatian isiswa ipada isaat iguru imenyajikan idan imenjelaskan imateri ipembelajaran iketerampilan imenggiring ibola idengan ikaki ibagian iluar, iPermasalahan ilain iyang iditemukan iyaitu ibelum idiketahuinya iseberapa ibesar ipeningkatan ihasil ibelajar iketerampilan imenggiring ibola idengan ikaki ibagian iluar ipada ipermainan isepak ibola isiswa iSMA iNegeri i1 iLangowan imelalui ipenerapan igaya imengajar ilatihan. iMetode ipenelitian iyang idigunakan idalam ipenelitian iini iadalah imetode ieksperimen. iRancangan ipenelitian iyang idigunakan idalam ipenelitian iini imengacu ipada irancangan ieksperimen idengan imenggunakan i<em>randomized</em><em> i</em><em>control</em><em> i</em><em>group</em><em> i</em><em>pre-test</em><em> i</em><em>and</em><em> i</em><em>post</em><em> i</em><em>test</em><em> i</em><em>design</em>. iInstrumen iyang idigunakan idalam ipenelitian iini iadalah irubrik ipenilaian ihasil ibelajar iketerampilan imenggiring ibola idengan ikaki ibagian iluar ipermainan isepak ibola. iDari iperhitungan ipengujian ihipotesa ipenelitian idiperoleh ithitung isenilai i5,96. iBerdasarkan itabel idistribusi it ipada iα i= i0,05 idengan iderajat ikebebasan in1 i+ in2 i– i2 i= i10 i+ i10 i– i2 i= i18 imaka idiperoleh ittabel isenilai i1,734. iDengan idemikian ikesimpulan ipengujian iadalah irata-rata iketerampilan imenggiring ibola idengan ikaki ibagian iluar ikelompok ieksperimen iyang idiberikan iperlakuan iberupa igaya imengajar ilatihan ilebih ibaik idari irata-rata iketerampilan imenggiring ibola idengan ikaki ibagian iluar isiswa iSMA iNegeri i1 iLangowan iyang itidak idiberi iperlakuan.</p> Andre Biligraham A.R.J. Sengkey Yuliana Sattu Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 21 27 PERBANDINGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI IKM DAN PROGRAM STUDI IKOR FIKKM UNIMA https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10686 <p>Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada perbedan daya tahan jantung paru pada Mahasiswa Program Studi IKM dan Program Studi IKOR ? Tujuan penilitian : untuk mengetahui perbandingan daya tahan jantung paru pada mahasiswa Program Studi IKM dan Program Studi IKOR. Hipotesa Penelitian : Terdapat perbandingan daya tahan jantung paru pada mahasiswa IKM dan IKOR. Metode penelitian ini yang digunakan adalah menggunakan pendekatan deskripstif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini di ambil dari 20 orang mahasiswa program studi IKM dan 20 orang mahasiwa program studi IKOR. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menghitung denyut jantug selama 15 detik dan dikonsultasikan pada tabel norma ” home step test”. Rancangan penelitian menggunakan : Randomized control groups pre-test and post-test design. Pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik dengan Uji t. Hasil analisis hipotesis, diperoleh t observasi sebesar tob = 1,308. Sedangkan dari tabel nilai kritis t dengan taraf nyata α = 0,05; n1+ n2-2 diperoleh nilai t tabel sebesar tab = 2,024. Kenyataan ini menunjukan bahwa nilai tob = 1,308 &lt; tab = 2,024, dengan demikian hipotesa alternatif (Ha) ditolak dan diterima hipotesa nol (H0). Kesimpulan penelitian : Tidak terdapat perbandingan atau perbedaan daya tahan jantung paru pada mahasiswa program studi IKM dan program Studi IKOR FIKKM UNIMA.</p> Andika Valentino Putra A.A.A.J. Telew Anuardin Mokoagow Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 28 41 PROFIL DAYA TAHAN JANTUNG PARU DENGAN KEBUGARAN JASMANI ATLIT TAEKWONDO DI DOJANGAIRMADIDI KABUPATEN MINAHASA UTARA https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10687 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara daya tahan jantung paru dan kebugaran jasmani pada atlet taekwondo. Dengan menggunakan serangkaian tes kesehatan kardiorespirasi dan pengukuran kebugaran jasmani, penelitian ini mengidentifikasi hubungan positif yang signifikan antara kapasitas paru-paru dan tingkat kebugaran jasmani. Hasil menunjukkan bahwa atlet yang memiliki daya tahan jantung paru yang lebih baik cenderung memiliki kebugaran jasmani yang lebih tinggi. Pembahasan hasil penelitian membahas implikasi praktis untuk perancangan program latihan yang lebih efektif, dengan menekankan pentingnya pengembangan kapasitas paru-paru sebagai landasan untuk meningkatkan performa atlet.</p> <p>Meskipun ditemukan hubungan positif secara umum, temuan juga menyoroti variabilitas individu dalam respons terhadap latihan, menyoroti kebutuhan akan pendekatan latihan yang individualistik. Daftar pustaka mencakup sumber-sumber kunci terkait olahraga, kesehatan, dan pengukuran kebugaran, sedangkan lampiran menyajikan instrumen pengukuran, data hasil pengukuran, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya, seperti persetujuan etika penelitian. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pemahaman ilmiah di bidang olahraga dan kesehatan serta memberikan panduan praktis untuk pelatih dan pembina dalam meningkatkan kesehatan kardiorespirasi dan kebugaran jasmani atlet taekwondo.</p> Jeremy Agusten Risen Bolung Fentje Langitan Melky Pangemanan Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 42 54 PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR LATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA KELAS VIII SMP BEREA TONDANO https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10688 <p>Dalam gaya mengajar latihan siswa diberikan waktu untuk melaksanakan tugas secara perorangan, dan guru bertanggung jawab menentukan tujuan pengajaran, memilih aktivitas dan menetapkan tata urut kegiatan untuk mencapai tujuan pengajaran. Dari hasil observasi penulis pada saat pembelajaran penjas di SMP Berea Tondano, ternyata penguasaan gerak dasar menedang bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepakbola pada siswa masih relatif rendah, terlihat mulai dari cara menggiring, menendang hingga menyepak bola siswa belum bisa melakukan gerak dasar menendang bola dengan kaki bagian dalam dengan benar serta siswa kesulitan menangkap materi yang di berikan oleh guru penjas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada rancangan eksperimen dengan menggunakan <em>randomized control group pre-test and post test design</em>. Dalam penelitian ini hasil analisis statistik dengan menggunakan statistik uji t, &nbsp;diperoleh t<sub>hitung</sub> senilai 3.32. Berdasarkan&nbsp; tabel distribusi t pada &nbsp;0,05 dengan derajat kebebasan n<sub>1</sub> + n<sub>2 </sub>– 2&nbsp; =10 +10 – 2&nbsp; = 18 maka diperoleh t<sub>tabel</sub> senilai 2.101 Jadi t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub>, yaitu t<sub>hitung</sub> = 3.32 &nbsp;t<sub>tabel</sub> = 2.101. Berdasarkan kriteria pengujian jika t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub> (t<sub>hitung </sub> <sub>tabel </sub>) maka Ho ditolak yang berarti H<sub>A</sub> diterima. Hasil analisis tersebut membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua kelompok.</p> Arianto Ezra Daullu Achmad Paturusi Yuliana Saatu Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 55 60 PENGARUH GAYA MENGAJAR DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FIKKM UNIMA https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10689 <p>Dalam penelitian ini, fokus utamanya adalah untuk mengevaluasi dampak dari penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli pada mahasiswa jurusan Pendidikan Olahraga FIKKM UNIMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan rata-rata skor kemampuan passing bawah antara kelompok eksperimen yang mendapatkan pengajaran dengan metode demonstrasi dan kelompok kontrol yang tidak mengalami perlakuan khusus. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen. Populasi yang menjadi subjek penelitian terdiri dari seluruh mahasiswa kelas A Semester III Jurusan Pendidikan Olahraga FIKKM UNIMA, yang berjumlah sebanyak 20 orang. Seluruh populasi tersebut dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan passing bawah adalah Tes kemampuan passing bawah yang dikembangkan oleh Abdullah.</p> <p>Hasil analisis statistik menggunakan uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah 3.00. Dengan mengacu pada tabel distribusi t pada tingkat signifikansi α=0,05 dan derajat kebebasan n1 + n2 - 2 = 10 + 10 - 2 = 18, nilai t tabel yang diperoleh adalah 2.101. Dari perbandingan ini, dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung (3.00) melebihi nilai t tabel (2.101). Menurut kriteria pengujian, jika nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel (t hitung &gt; t tabel), maka hipotesis nol (Ho) harus ditolak, yang pada gilirannya berarti hipotesis alternatif (HA) dapat diterima. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa rata-rata kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli pada kelompok mahasiswa yang diajar dengan metode demonstrasi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.</p> Deserius Dogomo Eduard E. Kumenap Yuliana Sattu Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 61 74 PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR KOMANDO TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN GERAK DASAR DALAM BACK ROLL PADA OLAHRAGA SENAM https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10690 <p>Penelitian meta analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan gaya mengajar komando terhadap keterampilan gerak dasar senam guling belakang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Secara keseluruhan dari 6 penelitian tentang pengaruh gaya mengajar komando terhadap keterampilan gerak dasar guling belakang pada senam menunjukkan hasil yang konsisten, hal ini terlihat pada hasil masing-masing sampel penelitian.</p> <p>Menggunakan teknik purposive sampling, 6 subjek penelitian periode 2013-2019. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa total mean effect size adalah 2.046048. Artinya dengan menggunakan gaya mengajar komando memberikan hasil yang baik untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar guling belakang pada senam. Berdasarkan jenis pekerjaan yang didominasi oleh siswa SMA/Profesional dengan jumlah 66,67%, sedangkan berdasarkan lokasi survey, kota Tomohon dominan dengan 33,33%.</p> Etvarsen Piri Dj. Lolowang A. R. J. Sengkey Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 75 80 Pengaruh Gaya Mengajar Latihan Terhadap Gerak Dasar Pada Servis Forehand Pendek Dalam Permainan Bulu Tangkis Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Tondano https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10691 <p>Berdasarkan observasi peneliti di SMP Negeri 6 Tondano, terdapat beberapa hal yang menyebabkan siswa belum mampu melakukan gerak dasar service forehand pendek. Hal tersebut ditinjau dari sisi intrinsik dan ekatrinsik peserta didik. Dari sisi instrinsik peserta didik, peserta didik kurang minat untuk belajar serta kurangnya motivasi untuk mencari tahu untuk belajar. Peserta didik juga tidak&nbsp; disiplin dalam belajar, Ketika salah melakukan dan tidak ingin mengulangi Gerakan tersebut. Sementara itu dari sisi ekstrinsik, dipengaruhi oleh hal-hal seperti perlengkapan belajar yang digunakan kurang memadai, serta guru mata pelajaran yang kurang memperhatikan metode yang tepat untuk digunakan dalam memaksimalkan hasil belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kuantitatif&nbsp; dengan cara melakukan eksperimen kepada siswa SMP Negeri 6 Tondno, Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada rancangan eksperimen dengan menggunakan “<em>randomized control group pre-test and post test design</em>” Populasi dalam penelitian berjumlah 26 orang dan sampel berjumlah 13 orang. Dari perhitungan pengujian hipotesa penelitian diperoleh thitung senilai 6,02. Berdasarkan tabel distribusi t pada ∝ =0,05 dengan derajat kebebasan n1 + n2 – 2 = 3 + 13 – 2 = 24 maka diperoleh ttabel senilai 2,064, jadi thitung lebih besar dari ttabel yaitu t<sub>hitung</sub> = 6,02 &gt; t<sub>tabel</sub> = 2,064. Berdasarkan kriteria pengujian jika t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub> (t<sub>hitung</sub> &gt; t<sub>tabel</sub>) maka H<sub>O</sub> ditolak yang berarti H<sub>A</sub> diterima. Dengan demikian penerapan gaya mengajar latihan memberi pengaruh terhadap peningkatan gerak dasar pada service forehand pendek dalam permainan bulu tangkis siswa kelas VII SMP Negeri 6 Tondano.</p> Florensia Gam Beatrix J. Podung Tony Pandaleke Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 81 86 TINGKAT iKESEGARAN iJASMANI iSISWA iSMA iNEGERI iI iGURU iLOMBOK iKALAWAT https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10692 <p>Sekolah Menengah Atas Negeri Guru Lombok Kalawat sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berada di Kabupaten Minahasa Utara sebagaimana sekolah-sekolah yang berada di daerah lain yang telah melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun pelajaran 2013/2014 tentu menerapkan kebijakan yang bersifat nasional berupa pelaksanaan kurikulum pendidikan yang terbaru adalah kurikulum Merdeka Belajar yang terkait dengan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, yang dalam implementasinya melakukan pembelajaran praktek berupa aktivitas fisik berdasarkan isi materi kurikulum yang dilakukan oleh siswa setiap minggu (satu kali dalam seminggu) dengan durasi waktu 2 jam pelajaran yang bertujuan antara lain adalah agar siswa memiliki keterampilan, pengetahuan dan kualitas fisik atau kesegaran jasmani yang baik. Sebagai pribadi maupun kelompok masyarakat (masyarakat sekolah), maka siswa SMA yang sedang menuntut ilmu idealnya tetap memiliki kesegaran jasmani yang tinggi karena banyak menghadapi tugas-tugas akademik maupun dan non akademik serta kegiatan-kegiatan fisik lain seperti kegiatan sesudah selesai kegiatan intrakurikuler itu kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada sore hari. Seleksi masuk di sekolah SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat tidak menempatkan tes kemampuan fisik dalam hal ini tes kesegaran jasmani sebagai salah satu prasyarat penerimaan siswa baru sehingga kondisi tingkat kesegaran jasmani siswa tidak diketahui dengan jelas. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan deskriptif. Variable yang menjadi variabel penelitian adalah Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa-siswa.&nbsp; Populasi adalah seluruh siswa SMA Negeri Guru Lombok Kecamatan Kalawat kelas 12 tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 85 orang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 orang yang terdiri atas 29 siswa putri dan 23 siswa putra.</p> Friska Angelica Wulur Hendrik S. Mandagi Eduard E. Kumenap Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 87 92 PENGARUH GAYA MENGAJAR LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR MENENDANG BOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADAPERMAINAN SEPAK BOLA SISWA SMP NEGERI 1 MOTOLING BARAT https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10693 <p>Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi apakah penerapan gaya mengajar latihan dapat meningkatkan kemampuan menendang bola menggunakan kaki bagian dalam dalam sepak bola. Metode eksperimen diterapkan dengan menggunakan sampel siswa dari SMP Negeri 1 Motoling Barat, yang dibagi menjadi kelompok eksperimen (mendapatkan gaya mengajar latihan) dan kelompok kontrol (tanpa perlakuan). Penelitian dilaksanakan selama satu bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu, menggunakan desain penelitian "Randomized Control Group Pre-Test and Post-Test Design."</p> <p>Instrumen yang digunakan adalah tes menendang bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola, dan tes akhir kemampuan menendang bola dengan kaki bagian dalam untuk kedua kelompok. Hipotesis penelitian menyatakan bahwa penerapan gaya mengajar latihan memiliki dampak positif terhadap peningkatan kemampuan menendang bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola siswa SMP Negeri 1 Motoling Barat.</p> <p>Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai thitung sebesar 6.70, yang melebihi nilai ttabel (2.101) pada tingkat signifikansi ∝ = 0,05 dengan derajat kebebasan n1 + n2-2 = 18. Oleh karena itu, hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Kesimpulannya, rata-rata peningkatan kemampuan menendang bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola kelompok eksperimen (yang mendapat gaya mengajar latihan) lebih unggul dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.</p> Gabriel Kawengian Jan Lengkong Dj. A. Sunkudon Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 93 104 Tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VIII dan kelas IX SMP Negeri 4 Tondano. https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10694 <p>Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kebugaran fisik siswa. Melalui pembelajaran PJOK, diharapkan siswa dapat terlibat aktif dalam berolahraga sehingga tercipta generasi yang sehat dan kuat. Program ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengalami berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga secara sistematis, terarah, dan terencana, yang pada akhirnya membentuk gaya hidup sehat dan aktif. Namun, di SMP Negeri 4 Tondano, terdapat kendala karena kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, sehingga menghambat pengembangan minat dan bakat olahraga siswa.Masalah yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman siswa kelas VII dan IX tentang kebugaran jasmani, yang seharusnya menjadi aspek utama yang harus dimiliki. Hal ini dapat mendukung peningkatan kemampuan dan keterampilan olahraga siswa, terutama bagi mereka yang memiliki bakat dalam bidang olahraga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki tingkat kebugaran jasmani yang sangat kurang. Dari 62 siswa yang diuji, sebanyak 53 siswa (85,4%) berada dalam kategori kebugaran jasmani yang sangat kurang, sementara sisanya berada dalam kategori kurang, sedang, atau baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VIII dan IX SMP Negeri 4 Tondano berada dalam kategori sangat kurang.</p> H.S Mandagi A.R.J Sengkey Sulistiawati A Hanafi Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 105 114 Pengaruh Penerapan Gaya Mengajar Komando Terhadap Gerak Dasar Dalam Menggiring Bola Dengan Punggung Kaki Pada Permainan Sepak Bola Siswa SMP Kristen Senduk https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10695 <p>Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “ Apakah terdapat pengaruh penerapan gaya mengajar komando dalam peningkatan gerak dasar menggiring bola dengan punggung kaki pada permainan sepak bola pada siswa SMP Kristen Senduk. Penelitian ini menggunakan Metode experimen dengan rancangan penelitian Pre- test and post test randomized control group design dengan menggunakan 20 sampel yang terbagi menjadi 2 kelompok dengan masing masing kelompok terdapat 10 sampel. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan gerak dasar menggiring bola dengan punggung kaki pada permainan sepak bola. Hipotesa penelitian ini adalah Penerapan gaya mengajar komando memberikan pengaruh terhadap penguasaan gerak dasar menggiring bola dengan punggung kaki dalam permainan sepak bola pada siswa SMP Kristen Senduk.</p> <p>Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis statistik uji-t,sebelum uji- t seblumnya dilakukan terlebih dahulu uji homogenitas varians data dan uji normalitas. Hipotesa penelitian ini adalah penerapan gaya mengajar komando memberikan pengaruh terhadap penguasaan gerak dasar menggiring bola dengan punggung kaki pada siswa SMP Kristen Senduk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan gaya mengajar komando terhadap kemampuan gerak dasar menggiring bola dengan punggung kaki pada permainan sepak bola siswa SMP Kristen Senduk ,ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang diperoleh thitung lebih besar dari ttabel yakni t<sub>hitung</sub> = 4,891&gt; t<sub>tabel</sub> = 2.101.</p> Yuliana Sattu Edita Pinangkaan Abrindo Sumendap Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 115 119 Pengaruh Gaya Mengajar Latihan Terhadap Kemampuan Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10696 <p>Permainan bola voli adalah salah satu topik yang dipelajari dalam kursus penjasorkes. Salah satu cara untuk menerima servis bola dari pemain lawan yang memulai serangan adalah dengan pasing bawah. Peneliti di SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat menemukan bahwa penjasorkes menghadapi masalah dalam pembelajaran bola voli, terutama kemampuan pasing bawah. Banyak peserta didik tidak melakukan gerakan pasing bawah ketika diberikan kesempatan oleh guru untuk melakukannya. Selain itu, beberapa peserta didik bercanda dengan temannya saat guru menyampaikan materi pembelajaran bola voli, sehingga mereka tidak mendengarkan apa yang disampaikan guru dan akhirnya tidak melakukan gerakan pasing bawah. Selain itu, ada masalah tambahan seperti fasilitas olahraga yang tidak memadai dan sedikit bola voli. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan rancangan penelitian menggunakan <em>randomized control group pre-test and post test design</em>. Dari perhitungan pengujian hipotesa penelitian diperoleh t<sub>hitung</sub> senilai 8.38. Berdasarkan tabel distribusi t pada &nbsp;0,05 dengan derajat kebebasan n<sub>1</sub> + n<sub>2 </sub>– 2&nbsp; =10 +10 – 2&nbsp; = 18 maka diperoleh t<sub>tabel</sub> senilai 2.101 Jadi t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub>, yaitu t<sub>hitung</sub> = 8.38 &nbsp;t<sub>tabel</sub> = 2.101. Berdasarkan kriteria pengujian jika t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub> (t<sub>hitung </sub> <sub>tabel </sub>) maka Ho ditolak yang berarti H<sub>A</sub> diterima.</p> Vlisaruso Tutkey Jan Lengkong Djoni Sunkudon Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 120 125 Pengaruh Penerapan Gaya Mengajar Latihan Terhadap Hasil Keterampilan Gerak Dasar Dalam Sepak Sila Pada Permainan Sepak Takraw Siswa SMA Katolik St. Thomas Aquino Manado https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10697 <p>Gaya mengajar latihan ini sangat di perlukan dalam pembelajaran sepak takraw khususnya dalam pembelajaran gerak dasar sepak sila. Karena gerak dasar sepak sila merupakan cara kerja yang penting dalam permainan sepak takraw, sebab poin atau angka dapat diperoleh jika regu bisa melakukan gerak dasar sepak sila dengan baik dan benar. Berdasarkan pengamatan sebagian besar siswa di SMA Katolik St. Thomas Aquino Manado belum terampil melakukan sepak sila dalam permainan sepak takraw, dan ada juga yang mampu melakukan sepak sila tetapi belum baik dan benar. Gerak dasar sepak sila dalam permainan sepak takraw akan terlaksana secara efektif ketika siswa bersunggu-sungguh dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani. Sekolah juga memberikan pengaruh yang besar terhadap jalanya suatu proses pembelajaran misalnya mengadakan alat dan fasilitas olahraga yang digunakan dalam mendukung proses pelaksanaan pembelajaraan agar berjalan sesuai dengan harapan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “<em>pre-test and Post-test Randomized control group design</em>”. Analisis yang digunakan adalah uji t. Dalam penelitian ini hasil analisis statistik dengan menggunakan statistik uji t, diperoleh t<sub>hitung</sub> senilai 875. Berdasarkan tabel distribusi t pada &nbsp;0,05 dengan derajat kebebasan n<sub>1</sub> + n<sub>2 </sub>– 2 =10 +10 – 2 = 18 maka diperoleh t<sub>tabel</sub> senilai 2.101. Jadi t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub>, yaitu t<sub>hitung</sub> = 5.21 &nbsp;t<sub>tabel</sub> = 2.101. Berdasarkan kriteria pengujian jika t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub> (t<sub>hitung </sub> <sub>tabel</sub>) maka Ho ditolak yang berarti H<sub>A</sub> diterima.</p> David Rahel Jan Lengkong Jemmy Mangindaan Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 126 130 KAPASITAS VO2MAX PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 TONDANO https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10698 <p>Daya tahan kardiorespirasi mengacu pada kapasitas tubuh untuk melakukan aktivitas multi otot yang dinamis dengan intensitas sedang hingga tinggi dalam waktu yang lama. Di mana salah satu faktor penting yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kebugaran seseorang adalah daya tahan kardiorespirasinya. Terlalu sering, siswa menggunakan produk dari kemajuan teknologi yang membuat mereka lebih mudah untuk bergerak, sehingga mereka kurang melakukan aktivitas fisik. Sebagai contoh, daripada melakukan aktivitas fisik saat istirahat di sekolah, banyak siswa yang bermain dengan alat elektronik mereka. Karena SMP Negeri 3 Tondano merupakan sekolah perkotaan dan mayoritas siswanya tinggal di sekitar sekolah, akses menuju sekolah cukup mudah, baik dengan menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum, atau berjalan kaki. Di sisi lain, berdasarkan pengalaman sehari-hari anak-anak di SMP Negeri 3 Tondano, beberapa dari mereka bahkan mengendarai kendaraan bermotor sendiri, sementara beberapa dari mereka diantar dan dijemput oleh orang tua mereka. Metode deskriptif, yang merupakan pendekatan penelitian kuantitatif, digunakan dalam penelitian ini. Instrumen penelitian adalah dengan tes lari 12 menit. Data yang diperoleh dari 50 peserta didik sebagi sampel penelitian, diketahui nilai maksimal yang diperoleh pesrta didik dari perhitungan VO<sub>2</sub>max diatas sebesar 40,1 dan nilai minimal yang diperoleh peserta didik sebesar 11,2 dengan nilai rerata sebesar 20,3. Maka disimpulkan rerata nilai VO<sub>2</sub>max dari 50 peserta didik SMP Negeri 3 Tondano sebagai sampel penelitian yakni (sangat kurang).</p> Juli Arsana Beatrix J. Podung Mesak.A.S.F Rambitan Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 131 135 Pengaruh Gaya Mengajar Latihan Terhadap Gerak Dasar Pada Pukulan Forehand Push Dalam Permainan Tenis Meja Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 3 Tondano https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10699 <p>Pembelajaran pendidikan jasmani terutama pada materi gerak dasar pukulan <em>forehand push</em> yang ada di sekolah menengah pertama itu memiliki harapan agar peseta didik memiliki tingkat kemampuan gerak dasar yang baik dalam melakukan pukulan <em>forehand push</em> baik itu dari segi gerak lokomotor, gerak nonlokomotor, maupun gerak manipulatif. Namun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 3 Tondano, peserta didik kurang mendapatkan pengulangan gerakan dan latihan gerak dasar pukulan <em>forehand</em> khususnya pada pukulan <em>forehand push,</em> di karenakan waktu yang tidak mencukupi dan fasilitas yang kurang memadai. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi yaitu karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan dalam melakukan gerakan pukulan <em>forehand </em>khususnya pukulan <em>forehand push</em> serta peserta didik yang kurang minat dalam olahraga tenis meja ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dan rancangan dalam penelitian ini adalah “<em>Pre-test And Post-test Control Grup Design</em>. Nilai t<sub>hitung</sub> sebesar 3,71 diperoleh melalui analisis statistik dengan menggunakan statistik uji t. Nilai t<sub>tabel</sub> adalah 2,101 berdasarkan tabel distribusi t pada ∤0,05 dengan derajat kebebasan n1 + n2-2 = 10 +10 -2 = 18. Oleh karena itu, t<sub>hitung</sub> &gt; t<sub>tabel</sub>, yaitu t<sub>hitung</sub> = 3,71 &gt; t<sub>tabel</sub> = 2,101. Menurut kriteria pengujian, H<sub>A</sub> diterima jika t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub> (t<sub>hitung</sub> &gt; tt<sub>abel</sub>) sedangkan H<sub>o</sub> ditolak. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa, pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Tondano, terdapat pengaruh gaya mengajar latihan terhadap gerak fundamental pada pukulan forehand push dalam permainan tenis meja, berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan statistik uji t.</p> Hosy Tony Pandaleke Eduard E. Kumenap Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 136 140 Pengaruh Gaya Mengajar Latihan Terhadap Gerak Dasar Pada Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola Peserta Didik SMP Negeri 1 Pusomaen https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10700 <p>Menurut pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa SMP Negeri 1 Pusomaen. Lapangan yang tidak rata dan beberapa lubang kecil yang dapat mencederai siswa hanyalah dua dari sekian banyak hambatan yang menghalangi pembelajaran penjasorkes selama pertandingan sepak bola di SMP Negeri 1 Pusomaen. Masalah-masalah ini membutuhkan perhatian dari pihak sekolah. Fakta bahwa sebagian besar siswa hanya bermain ketika guru mereka menjelaskan topik dan memberi mereka latihan, serta fakta bahwa beberapa siswa tidak terlalu tertarik pada sepak bola, berarti bahwa pengetahuan mereka tentang gerakan dasar yang terlibat dalam menggiring bola dengan kaki bagian dalam dalam permainan sepak bola masih terbatas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian menggunakan <em>randomized control group pre-test and post test design</em>. Sebelum uji-t dilakukan, didahului dengan uji persyaratan analisis, yaitu: uji homogenitas varians dengan menggunakan uji beda besar vs beda kecil dan uji normalitas data dengan menggunakan uji Lilliefors. Berdasarkan tabel distribusi t pada α = 0,05 dengan derajat kebebasan n<sub>1 </sub>+ n<sub>2</sub> – 2 = 10 + 10 – 2 = 18 maka diperoleh t<sub>tabel </sub>senilai 1,734. Jadi t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub>, yaitu t<sub>hitung </sub>=6,98 &gt; t<sub>tabel</sub> = 1,734. Berdasarkan kriteria pengujian jika t<sub>hitung </sub>lebih besar dari t<sub>tabel</sub> (t<sub>hitung </sub>&gt; t<sub>tabel</sub>) maka Ho ditolak yang berarti H<sub>A</sub> diterima.</p> <p>&nbsp;</p> Andar J L Goni Mesak A.S.F. Rambitan A. R. J. Sengkey Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 141=145 141=145 Pengaruh Penerapan Gaya Mengajar Latihan Terhadap Kemampuan Menggiring Bola Dengan Punggung Kaki Pada Permainan Sepak Bola Peserta Didik SMA Negeri 2 Tondano https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10701 <p>Dengan menggunakan metode mengajar latihan saat mengajar siswa, menggiring bola dengan punggung kaki saat bermain sepak bola, guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan instruksi guru. Meskipun demikian, hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa peserta didik Kelas XI SMA Negeri 2 Tondano tidak memiliki kemampuan untuk menggiring bola dengan punggung kaki saat bermain sepak bola. Permasalahan lain yang dihadapi adalah belum diketahuinya gaya mengajar yang dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola dengan punggung kaki pada permainan sepak bola, kurangnya penguasaan peserta didik terhadap keterampilan teknik menggiring bola dengan punggung kaki pada permainan sepak bola. Selain itu, ada masalah dengan pengulangan kemampuan menggiring bola dengan punggung kaki. Hal ini disebabkan oleh jumlah waktu yang terbatas yang dihabiskan untuk mempelajari materi sepak bola dan kurangnya inovasi dalam cara mengajar menggiring bola dengan punggung kaki pada permainan sepak bola seperti latihan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “<em>randomized control group pre-test and post test design</em>”. Dari perhitungan pengujian hipotesa penelitian tersebut diperoleh t<sub>hitung</sub> senilai 6,426. Berdasarkan tabel distribusi t pada =&nbsp;0,05&nbsp; dengan dk&nbsp; = n<sub>1</sub> + n<sub>2</sub> – 2 = 10 + 10 – 2 = 18, maka diperoleh nilai t<sub> tabel </sub>= 2,101. Jadi t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel </sub>yaitu t<sub>hitung</sub> = 6,426&nbsp; &gt; t<sub>tabel </sub>= 2,101. Sesuai kriteria pengujian jika t<sub>hitung</sub> &gt; t<sub> tabel</sub> maka H<sub>o</sub> ditolak yang berarti H<sub>a</sub> diterima.</p> Debrylman Wedo Mesak.A.S.F. Rambitan Djoni. Sunkudon Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 146 151 Pengaruh Gaya Mengajar Latihan Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Pada Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola Peserta Didik Putra SMP Negeri 3 Lolak https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10702 <p>Rencana pelajaran sepak bola ini mengambil pendekatan berbasis latihan untuk membantu siswa mengasah kemampuan mereka dengan memberikan permainan dan latihan yang berfokus pada menggiring bola dengan kaki bagian dalam. Metode pengajaran praktik ini berguna karena memungkinkan siswa untuk sepenuhnya memahami materi dengan meminta mereka berlatih. Namun pada kenyataannya, siswa kelas delapan di SMP Negari 3 Lolak berjuang keras ketika harus bermain sepak bola dengan menggiring bola dengan kaki bagian dalam. Mengajarkan menggiring bola dengan kaki bagian dalam dalam sepak bola adalah situasi lain yang bisa muncul. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan rancangan menggunakan randomized control group pre-test and post test design. Dari perhitungan pengujian hipotesa penelitian diperoleh t<sub>hitung</sub> senilai 10,28. Berdasarkan tabel distribusi t pada α = 0,05 dengan derajat kebebasan n<sub>1 </sub>+ n<sub>2</sub> – 2 = 15 + 15 – 2 = 28 maka diperoleh t<sub>tabel </sub>senilai 2,048. Jadi t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub>, yaitu t<sub>hitung </sub>= 10,28 &gt; t<sub>tabel</sub> = 2,048. Berdasarkan kriteria pengujian jika t<sub>hitung </sub>lebih besar dari t<sub>tabel</sub> (t<sub>hitung </sub>&gt; t<sub>tabel</sub>) maka Ho ditolak yang berarti H<sub>A</sub> diterima hingga hasil riset ini bisa disimpulkan kalau ada pengaruh pelaksanaan gaya mengajar latihan terhadap keahlian menggiring bola memakai kaki bagian dalam pada permainan sepak bola Peserta Didik Putra kelas VIII SMP Negari 3 Lolak.</p> Geovani Gabriel Pontoh M.A.S.F. Rambitan A. R. J. Sengkey Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 151 155 Pengaruh Gaya Mengajar Latihan Terhadap Gerak Dasar Pada Forhand Overhead Lob Permainan Bulutangkis Peserta Didik SMP Negeri 5 Manado https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10703 <p>Tujuan bulu tangkis adalah memenangkan poin dengan mengoper kok melewati lapangan lawan dan membiarkannya jatuh ke lapangan lawan. Keahlian dalam menggunakan teknik ini dapat memberikan keuntungan, terutama jika shuttlecock mampu melambung setinggi mungkin dan mengarah ke titik lemah lawan. Namun setelah dilakukan observasi peneliti pada peserta didik SMP Negeri 5 Mando. Terdapat berbagai macam kendala yang kurang mendukung pembelajaran penjas dalam permainan bulutangkis, salah satunya yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak sekolah yaitu kurangnya sarana dan prasarana dalam menunjang keberhasilan dalam pemebelajaran bulutangkis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian randomized control group pre-test and post-test design. Berdasarkan kriteria pengujian jika t<sub>hitung </sub>lebih besar dari t<sub>tabel</sub> (t<sub>hitung </sub>&gt; t<sub>tabel</sub>) maka Ho ditolak yang berarti H<sub>A</sub> diterima. Dengan demikian kesimpulan pengujian adalah rata-rata kemampuan gerak dasar pukulan <em>forehand overhead lob </em>pada permainan bulutangkis kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan berupa gaya mengajar latihan lebih baik dari rata-rata kemampuan gerak dasar pukulan <em>forehand overhead lob</em>&nbsp; yang tidak diberi perlakuan.</p> Kartika Timporok A. R. J. Sengkey Yuliana Sattu Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 156 160 Pengaruh Gaya Mengajar Komando Terhadap Gerak Dasar Pada Menendang Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola SMP Kristen Tomohon https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10704 <p>Sepak bola merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum sekolah SMP Kristen Tomohon yang wajib diajarkan oleh guru mata pelajaran PJOK. Di sekolah ini sepak bola merupakan olahraga yang banyak diminati oleh peserta didik. Tetapi, jika melihat dari kemampuan dari peserta didik di SMP Kristen Tomohon, dalam proses belajar mengajar masih banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan dan gerakan dasar untuk menendang bola dengan tepat dan benar selama proses belajar mengajar, khususnya dalam permainan sepak bola. Penyebab utamanya adalah waktu pembelajaran sepak bola yang singkat serta penggunaan metode pengajaran yang kurang inovatif, seperti gaya komando, saat mengajarkan siswa cara menendang bola dengan kaki bagian dalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre-test and post-test randomized control group design. Dari perhitungan pengujian hipotesa penelitian diperoleh t<sub>hitung</sub> senilai 13,6. Berdasarkan tabel distribusi t pada α = 0,05 dengan derajat&nbsp; kebebasan n<sub>1 </sub>+ n<sub>2</sub> – 2 = 15 + 15 – 2 = 28 maka diperoleh t<sub>tabel </sub>senilai 2,048. Jadi t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub>, yaitu t<sub>hitung </sub>=13,6 &gt; t<sub>tabel</sub> = 2,048. Dengan demikian kesimpulan pengujian adalah rata-rata kemampuan gerak dasar pada menendang bola menggunakan kaki bagian dalam kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan berupa gaya mengajar komando lebih baik dari rata-rata kemampuan gerak dasar pada menendang bola menggunakan kaki bagian dalam kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan.</p> <p>&nbsp;</p> Mart Semuel Janri Linu Nolfie Piri A. R. J. Sengkey Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 161 165 Pengaruh Penerapan Metode Mengajar Komando Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Pada Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Peserta Didik SMP Negeri 2 Tondano https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10706 <p>SMP Negeri 2 Tondano ialah salah satu sekolah yang menjalankan pembelajaran pendidikan jasmani melalui kurikulum yang terdapat serta pengaplikasian kurikulum pendidikan tersebut oleh guru-guru pembelajaran jasmani di sekolah, sehingga diharapkan sanggup buat bisa membagikan pengetahuan dalam proses belajar mengajar yakni dalam pembalajaran bola voli, tentang ini juga ditunjang dari atensi para peserta didik dalam mengikuti pembelajaran bola sangatlah besar, sehingga harapan dari proses pendidikan ini bisa berjalan dengan baik yang hasilnya hendak sangat baik yang menuntun pada terwujudnya tujuan pendidikan. Tetapi saat dilakukan observasi, pada realitasnya siswa-siswi yang ikut dalam pembelajran bola voli, cuma sebagian siswa yang sanggup melaksanakannya dengan baik, sebagian taknik dasar bola voli khusunya passing bawah namun masih banyak siswa yang belum dapat melaksanakan passing bawah dengan baik dilihat dari ayunan tangan yang tidak lurus, tidak terkendali serta bola keluar dari lapangan, sehingga bisa disimpulkan kalau sebagian besar siswa tidak bisa melaksanakan passing bawah dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi berjumlah 100 peserta didik. Hasil analisis statistik dengan menggunakan statistik uji t, diperoleh t<sub>hitung</sub> senilai 5.37. Berdasarkan tabel distribusi t pada &nbsp;0,05 dengan derajat kebebasan n<sub>1</sub> + n<sub>2 </sub>– 2 =15 +15 – 2 = 28 maka diperoleh t<sub>tabel</sub> senilai 2.048. Jadi t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub>, yaitu t<sub>hitung</sub> = 5.37 &nbsp;t<sub>tabel</sub> = 2.048. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan statistic uji t tersebut, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode mengajar komando terhadap kemampuan gerak dasar passing bawah dalam permainan bola voli pada peserta didik SMP Negeri 2 Tondano.</p> Meiti Nae Cindy Ranty Rantung Cindy Ranty Rantung Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 166 170 Pengaruh Gaya Mengajar Komando Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Pada Teknik Menendang Bola Dengan Kaki Bagian Dalam Permainan Sepak Bola Peserta Didik SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10707 <p>Beberapa peserta didik di SMA Negeri 1 Guru Lombok Kalawat masih belum mampu menendang bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola, berdasarkan hasil pengamatan, kurangnya motivasi dari peserta didik serta tidak adanya faktor kemampuan fisik yang mendukung seperti kekuatan otot lengan, kecepatan, kelincahan, dan kelenturan atau penguasaan teknik dasar yang masih belum berkembang dengan baik menjadi penyebab utama kurangnya keterampilan gerak dasar dalam teknik menendang bola yang dimiliki peserta didik. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan yang digunakan ialah <em>pre tes and post test randomeized control group design</em>. Dalam penelitian ini hasil analisis statistik dengan menggunakan statistik uji t, diperoleh t<sub>hitung</sub> senilai 6.36. Berdasarkan&nbsp; tabel distribusi t pada &nbsp;0,05 dengan derajat kebebasan n<sub>1</sub> + n<sub>2 </sub>– 2&nbsp; =10 +10 – 2&nbsp; = 18 maka diperoleh t<sub>tabel</sub> senilai 2.101 Jadi t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub>, yaitu t<sub>hitung</sub> = 6.36 &nbsp;t<sub>tabel</sub> = 2.101. Berdasarkan kriteria pengujian jika t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub> (t<sub>hitung </sub><sub>tabel </sub>) maka Ho ditolak yang berarti H<sub>A</sub> diterima. Temuan analisis menunjukkan bahwa kedua kelompok berbeda secara signifikan satu sama lain. Dalam hal peningkatan rata-rata dalam kemampuan gerak dasar menendang bola dengan kaki bagian dalam, kelompok yang diberi perlakuan gaya komando mengungguli kelompok kontrol.</p> Muhamad Irvan Djoni Sunkudon Jan Lengkong Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 171 175 PENGARUH GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PESERTA DIDIK SMP KRISTEN TOMOHON https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10708 <p>Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengecek apakah gaya mengajar resiprokal bisa meningkatkan keterampilan servis bawah dalam sepak takraw. Tujuan penelitian adalah mengukur dampak gaya mengajar resiprokal pada keterampilan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 30 siswa SMP Kristen Tomohon, dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok menerima pelatihan dengan gaya mengajar resiprokal, dan kelompok lainnya tidak. Latihan dilakukan selama satu bulan, tiga kali seminggu, dengan desain "Randomized Control Group Pre-test and Post-test Design." Data dikumpulkan melalui tes awal dan tes akhir keterampilan servis bawah. Hipotesis diuji dengan uji-t setelah memeriksa normalitas dan homogenitas varians. Hasil menunjukkan t-hitung sebesar 10,47, sedangkan t-tabel adalah 2,048. Karena t-hitung lebih besar dari t-tabel, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan gaya mengajar resiprokal mengalami peningkatan keterampilan servis bawah yang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Jadi, gaya mengajar resiprokal efektif dalam meningkatkan keterampilan servis bawah pada siswa SMP Kristen Tomohon.</p> Renaldi Maramis Edita A.M. Pinangkaan Nolfie Piri Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 176 190 Pengaruh Gaya Mengajar Periksa Sendiri Terhadap Kemampuan Gerak Dasar Pada Servis Bawah Dalam Permainan Bola Voli Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 7 Manado https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10709 <p>Dalam mengarahkan keahlian gerak bawah pada servis dasar dalam pendidikan pembelajaran jasani di Sekolah Menengah Atas spesialnya pada partisipan didik kelas X SMA Negari 7 Manado tidak terlepas dari kapasitas serta keahlian guru pembelajaran jasmani di sekolah dalam meningkatkan style mengajar yang berorientasi pada kenaikan keseriusan keterlibatan partisipan didik secara efisien di dalam proses pendidikan pembelajaran jasmani berolahraga serta kesehatan spesialnya pendidikan servis dasar pada game bola voli. Tetapi realitasnya bersumber pada hasil observasi pada partisipan didik kelas X SMA Negari 7 Manado ditemui sebagian kasus ialah dalam proses pendidikan bola voli guru lebih kerap memakai tata cara konvensional sehingga partisipan didik lebih memilah kegiatan lain kala pendidikan gerak bawah pada servis dasar belum dikenal style mengajar yang efisien buat diterapkan dalam pendidikan gerak bawah pada servis dasar pada game bola voli;&nbsp; minimnya pengulangan melaksanakan gerak bawah pada servis dasar dalam game bola voli yang diakibatkan oleh waktu yang terbatas dikala pendidikan modul bola voli di sekolah; minimnya inovasi dalam pelaksanaan style mengajar dalam pendidikan gerak bawah pada servis dasar pada game bola voli semacam style mengajar periksa diri (self check style) &nbsp;Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dari perhitungan pengujian hipotesa penelitian diperoleh t<sub>hitung</sub> senilai 4,65. Berdasarkan tabel distribusi t pada α = 0,05 dengan derajat kebebasan n<sub>1 </sub>+ n<sub>2</sub> – 2 = 15 + 15 – 2 = 28 maka diperoleh t<sub>tabel </sub>senilai 2,048. Jadi t<sub>hitung</sub> lebih besar dari t<sub>tabel</sub>, yaitu t<sub>hitung </sub>=4,65 &gt; t<sub>tabel</sub> = 2,048.</p> Riandy Tumiwa A.R.J. Sengkey Djajaty. M. Lolowang Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 191 190 Pengaruh Gaya Mengajar Latihan Terhadap Keterampilan Pukulan Forehand Drive Dalam Permainan Tenis Meja Pada Peserta Didik SMP Negeri 5 Manado https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10710 <p>Pukulan forehand drive adalah pukulan yang umumnya di lakukan oleh pemula. Permainan tenis meja bukan hanya aktivitas untuk orang dewasa, melainkan juga diminati oleh peserta didik di sekolah, termasuk mereka yang bersekolah di SMP Negeri 5 Manado. Namun, hasil observasi menunjukkan bahwa peserta didik ini masih memiliki kekurangan dalam menguasai keterampilan pukulan forehand drive. Di karenakan kurangnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut membuat peserta didik tidak dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki khususnya dalam permainan tenis meja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dari perhitungan pengujian hipotesa penelitian tersebut diperoleh t <sub>hitung</sub> senilai 4,396. Berdasarkan tabel distribusi t pada =&nbsp;0,05&nbsp; dengan dk&nbsp; = n<sub>1</sub> + n<sub>2</sub> – 2 = 15 + 15 – 2 = 28, maka diperoleh nilai t<sub> tabel </sub>= 2,048. Jadi t <sub>hitung</sub> lebih besar dari t <sub>tabel </sub>yaitu t <sub>hitung</sub> = 4,396 &gt; t<sub> tabel </sub>= 2,048. Terdapat pengaruh gaya mengajar latihan terhadap keterampilan pukulan forehand drive dalam permainan tenis meja pada peserta didik SMP Negeri 5 Manado</p> Shania Stephanie Lesawengan Djony Alfrits Sunkudon Tony Pandaleke Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 196 200 Pengaruh Gaya Mengajar Resiprokal Terhadap Kemampuan Sepak Sila Dalam Permainan Sepak Takraw Peserta Didik Putra SMP Negeri 6 Tondano https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10711 <p>Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMP Negeri 6 Tondano, terlihat bahwa hanya sebagian kecil siswa yang memiliki kemampuan yang baik dalam sepak takraw, terutama dalam teknik dasar sepak sila. Kurangnya antusiasme di antara para siswa untuk berlatih sepak sila selama pertandingan, serta fasilitas, infrastruktur, dan kondisi fisik yang tidak memadai, dapat diidentifikasi sebagai penyebab utama. Akibatnya, banyak siswa yang kesulitan untuk melakukan ayunan kaki yang akurat dan mempertahankan kontrol atas bola, yang menyebabkan seringnya bola keluar dari lapangan. Pada akhirnya, sebagian besar siswa tidak memiliki kemahiran dalam mengeksekusi keterampilan dasar sepak bola sila. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik putra SMP Negeri 6 Tondano yang berjumlah 67 orang dan sampel berjumlah 20 peserta didik<em>.</em> Hasil analisis statistik dengan menggunakan statistik uji t, diperoleh t<sub>hitung</sub> senilai 3.59. Berdasarkan table distribusi t pada&nbsp;dengan derajat kebebasan n<sub>1</sub> + n<sub>2</sub>-2 =10 +10 -2 = 18 maka diperoleh t<sub>tabel</sub>senilai 2.101. Jadi t<sub>hitung </sub>lebih besar dari t<sub>tabel </sub>yaitu t<sub>hitung</sub> = 3.59 &gt;t<sub>tabel</sub> = 2.101. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode mengajar resiprokal memiliki dampak yang signifikan terhadap kemahiran dalam keterampilan sepak sila di antara siswa laki-laki SMP Negeri 6 Tondano dalam permainan sepak takraw.</p> Venesia Sheren Mokalu Eduard E. Kumenap Djoni Sunkudon Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 201 205 PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR KOMANDO TERHADAPKETERAMPILAN PASING BAWAH DALAM PERMAINANBOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI DISMA KRISTEN RATATOTOK https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/olympus/article/view/10713 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode pengajaran perintah dapat meningkatkan keterampilan passing bawah dalam permainan bola voli. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan dengan gaya mengajar komando dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan apapun. Sampel yang digunakan adalah 20 siswa kelas XI SMA Kristen Ratatotok tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian dilakukan selama sebulan dengan frekuensi tiga kali seminggu. Instrumen yang digunakan adalah Braddy Volleyball Test dan teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t. Hipotesis penelitian ini adalah "Penerapan metode pengajaran komando berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan passing bawah pada pertandingan bola voli kelas XI SMA Kristen Ratatotok". Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan dengan gaya mengajar komando memiliki peningkatan keterampilan passing bawah yang lebih baik daripada kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji-t menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pengajaran perintah berpengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan passing bawah pada permainan bola voli siswa kelas XI SMA Kristen Ratatotok..</p> Brayen Niki Polomulo Copyright (c) 2024 2024-12-05 2024-12-05 5 2 206 211